Situs Kratron Ratu Boko yang terletak di dataran tinggi Prambanan Plateau atau NJ. Krom menyebutnya dengan nama “Siwa Plateau”, telah dilaksanakan berbagai upaya pelestarian secara komprehensif baik pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan. Khusus pemanfaatan situs tidak hanya mengeksplorasi daya tarik atraksi situs (site attraction) tetapi juga daya tarik atraksi kemasan (event attraction) yang menarik. Event yang menarik adalah diadakannya sendratari pada malam hari dengan ceritera mengambil tema tentang “Rakai Walaing Mpu Kumbhayoni” (856 M). Kemasan menarik ini menunjukkan bahwa situs cagar budaya sebagai bagian warisan budaya bendawi (tangible) dapat dihidupkan dengan tarian yang berdasarkan setting cerita sejarahnya. Harapannya publik atau masyarakat akan semakin mengenal, mengetahui, memahami, dan mempunyai kesadaran akan arti penting cagar budaya dan bagaimana upaya melestarikannya secara komprehensif.
- Post author:Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi D.I. Yogyakarta
- Post published:December 6, 2017
- Post category:Pelestarian Cagar Budaya
- Reading time:1 mins read