Bangunan ini terletak di dusun Kerjo RT 03/RW 01, Kelurahan Genjahan, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul. Arsitektur bangunan bergaya Joglo Peniyung. Bangunan Joglo Peniyung lazimnya merupakan bangunan joglo dilingkungan kraton jarang sekali masyarakat umum memiliki bentuk ini. Bangunan memiliki konstruksi asli terdiri dari 4 soko guru,  dan brunjung tumpang sari 5 lapis dan penutup brunjung berupa uleng yang ditengahnya terdapat dodo peksi serta penutup atap dari genting kripik yang ditopang konstruksi usuk yang sangat unik dan langka berupa bentuk  peniyung dengan pemasangan  mengikuti kemiringan juray  (ngruji payung) dan sisitem tumpuannya tidak menumpang pada blandar tetapi dimasukkan pada lubang blandar dan dikunci dengan pasak kayu. Yang lebih unik dari bangunan ini yaitu menggunakan blandar material kayu utuh tanpa sambungan. Bangunan madih dalam kondisi asli belum banyak perubahan terdiri dari bangunan pringgitan, dan ndalem.  Sejarah bangunan tersebut dibangun sekitar tahun 1860 oleh Karsorejo, kemudian diwariskan kepada BP. Arjosuwito (generasi ke II), dan sekarang ditempati oleh  Ibu Kismo Sudarmo (87 tahun/ generasi ke III masih hidup) dan anaknya Ibu Sri Murtini. Pada jaman penjajahan Belanda rumah ini pernah digunakan untuk sekolah  Rakyat (SD).