Rumah markas gerilya T.B. Simatupang terletak di Dusun Banaran, Desa Banjarsari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Markas T.B. Simatupang pada masa Perang Kemerdekaan II (1948 – 1949) berada di rumah Karyo Utomo, seorang Kepala Dusun Banaran. Di markas tersebut dilakukan pembahasan kondisi perang dan berbagai informasi dari radiogram, surat kabar, dan berita dari radio. Di dekat Sungai Tinalih tidak jauh dari markas itu ada tempat pemancar untuk menyiarkan komunike-komunike dari bagian penerangan staf angkatan perang, dan sebagai komandan aktivitas tersebut adalah MT. Haryono.
Di rumah markas ini telah banyak langkah yang diambil oleh Kolonel T.B. Simatupang beserta jajarannya. Selain rapat berkenaan dengan strategi militer, di tempat ini juga diadakan pelatihan kemiliteran kepada pemuda setempat dan penjelasan situasi gerilya kepada warga desa. Sinergi antara tentara dan rakyat membuat perjuangan mempertahankan kemerdekaan menjadi lebih mudah, sekaligus mencerminkan bahwa kemerdekaan yang dicapai Republik Indonesia tidak lepas dari sumbangsih rakyat.
Rumah markas gerilya berbentuk rumah tradisional Jawa yaitu joglo. Bangunan terdiri atas joglo bagian depan sebagai pendapa dan joglo bagian belakang sebagai dalem ageng. Pada dalem ageng terdapat tiga kamar, dua di antaranya pernah digunakan oleh Jend. T.B. Simatupang.
Rumah Markas Gerilya T.B. Simatupang ditetapkan sebagai Cagar Budaya dengan SK Menteri PM.89/PW.007/MKP/2011.