Rumah milik Fransiskus Utoyo atau sering dipanggil dengan nama “meneer Toyo” berada di Kampung Mangkuyudan atau jejalur poros sumbu filosofis atau sekarang Jalan Panjaitan (dahulu Jalan Gebayanan). Pada mulanya rumah tersebut merupakan rumah keluarga KPH. Mangkuyudo yang dibangun pada tahun 1925 dan dibeli keluarga Fransiskus Utoyo tahun 1927. Fransiskus Utoyo (1903 – 1968) adalah seorang guru di Sekolahan HIS Marsudirini di Jalan Secodiningrat.
Model rumah stereotype dengan model indis transisi dengan atap model limas dan teras terbuka tanpa atap. Daun pintu panel kayu dan jendela model krepyak. Dinding bagian bawah ada pasangan batu hitam split ekspose.
Kondisi saat ini di beberapa bagian ada perubahan dan penambahan bangunan. Perubahan di teras rumah saat ini dilengkapi dengan atap dan penambahan bangunan ada di sisi utara dan selatan bangunan induk. Secara keseluruhan citra bangunan rumah ini masih dapat dikenali autentisitas bangunannya. Revitalisasi dan adaptasi ruang terbatas yang dilakukan terkait dengan alih fungsi rumah saat ini sebagai Home Stay.
Rumah Meneer Toyo telah menjadi salah satu penanda (landmark) kawasan di jejalur poros Gading – Panggung Krapyak dan menjadi bukti artefaktual berkembangnya kawasan tersebut pada awal dan pertengahan abad 20.