Selasa (14/6), bertempat di aula kantor Balai Pelestaria Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta memperingati hari ulang tahun Purbakala yang ke-103 dengan tema “Membangun Partisipasi, Meneguhkan Integritas dalam Pelestarian Cagar Budaya” yang diisi dengan acara potong tumpeng, pemberian kompensasi pelestari cagar budaya kepada pengelola/ pemilik cagar budaya, dan buka bersama seluruh pegawai Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada tahun 2016 ini, ada sepuluh bangunan yang mendapat kompensasi pelindungan cagar budaya dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain:
- Rumah Phonix milik Bernie Mulyawati (Rumah Indis), berada di Jalan Jenderal Sudirman No. 18 Yogyakarta.
- Bangunan PT. Taru Martani (Bangunan Indis), berada di Jalan Argolobang/Kompol B Suprapto 2A Yogyakarta.
- Rumah milik Darto Harnoko (Rumah Tradisional), berada di Jalan Ledok Ratmakan GM I/656, Ngupasan, Yogyakarta.
- Rumah milik Soedarjo (Rumah Tradisional), berada di Dusun Ngangkruk RT 3, RW 2 Selomartani, Kalasan, Sleman.
- Rumah milik Sri Lestari (Rumah Tradisional), berada di Gang Mawar RT 3, RW 7 Klajuran, Sidokarto, Godean, Sleman.
- Balai Desa Sardonoharjo (Bangunan Indis), berada di Jalan Kaliurang Km. 9 Gondangan, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.
- Bangunan SD Negeri Percobaan 4 Wates (Bangunan Tradisional), berada di Jalan Bhayangkara No 1 Wates, Kulon Progo.
- Jaringan Irigasi Area Bantul Dam “Makam Bulan” (Struktur Bangunan), berada di Manukan, Sendangsari, Pajangan, Bantul.
- Rumah Tinggal milik Kuncoro Hadi (Rumah Tradisional), berada di Jalan Bantul Karang, Ringinharjo, Bantul.
- Kantor Pegadaian Gunungkidul (Bangunan Indis) berada di Jalan Brigjen Katamso No. 6 Gunungkidul.
.
Harapannya : Pertama, kita semua mampu merefleksi diri dalam ketugasan sebagai PNS Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta untuk terus mampu membangun kebersamaan dan apresiasi masyarakat dalam melestarikan cagra budaya.
Kedua, mampu mengembangkan dan meneguhkan kepekaan untuk bertransformasi diri menjadi integritas sikap sebagai pemangku pelestarian cagar budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta. (Ferry)