Di usianya yang telah senja, Pesanggrahan Wanacatur terus digempur berbagai ancaman yang hendak memusnahkannya. Tubuhnya rusak parah karena digerogoti beragam faktor, antara lain iklim, tumbuhan, dan hewan, serta aktivitas manusia yang mengikis kekuatan struktur fisiknya. Kondisi tersebut hampir saja membuatnya tutup usia. Melihat keadaan yang sangat memprihatinkan tersebut, Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogayakarta berusaha menyelamatkan Pesanggrahan Wanacatur yang juga disebut Situs Gua Seluman dengan cara memperpanjang umurnya melalui kegiatan pemugaran.
Kerusakan Pesanggrahan Wanacatur sebagian besar terjadi pada bagian struktur pagar, bangunan utama, dan tangga yang disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: 1) Letak pesanggrahan yang berada di bawah jalan menyebabkan keretakan pada beberapa strukturnya akibat getaran yang ditimbulkan oleh kendaraan; 2) Letak pesanggrahan yang lebih rendah dibandingkan dengan daerah di sekitarnya menyebabkan air hujan mengalir ke pesanggrahan. Selain itu, sebagian besar masyarakat juga masih membuang limbah rumah tangga keselokan yang dialirkan ke pesanggrahan. Hal tersebut menjadikan lingkungan pesanggrahan menjadi lembap sehingga bisa mengurangi kekuatan strukturnya.
Untuk menanggulangi kerusakan yang terjadi pada Pesanggrahan Wanacatur, Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta telah melakukan pemugaran dengan cara konsolidasi. Konsolidasi adalah perbaikan bangunan Cagar Budaya dan struktur Cagar Budaya yang bertujuan memperkuat konstruksi dan menghambat proses kerusakan lebih lanjut. Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan konsolidasi terhadap Pesanggrahan Wanacatur selama tujuh bulan, mulai 1 Maret s.d. 21 September 2018.
Konsolidasi Pesanggrahan Wanacatur difokuskan untuk memperkuat struktur pagar, bangunan utama, tangga, dan dinding. Perkuatan struktur dikerjakan dengan cara pengecoran dan pemasangan bata. Konsolidasi Pesanggrahan Wanacatur dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dengan memperhatikan keaslian bahan, bentuk, tata letak, gaya, dan teknologi pengerjaan. Hal tersebut sesuai dengan panduan Undang-Undang No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Pesanggrahan Wanacatur dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwana II yang berfungsi sebagai tempat rekreasi raja beserta keluarganya. Pesanggrahan wanacatur juga digunakan sebagai benteng pertahanan Kasultananan Yogyakarta dari serangan musuh. Letak Pesanggrahan Wanacatur berada di Desa Wanacatur, Kecamatan Banguntapan, Yogyakarta.
Pemugaran bertujuan memperpanjang umur Cagar Budaya dengan mengembalikan kondisi fisiknya yang rusak sesuai bentuk aslinya. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan eksistensi pelestarian Cagar Budaya, agar keberadaannya dapat dikenali masyarakat dan ikut berpartisipasi melestarikannya serta nilai-nilai penting (nilai sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan) yang terkandung di dalamnya.
(Teks: Ferry A./ Foto: Dok. BPCB DIY. 2018 – Jendro Untoro)
