Seiring berjalannya waktu dan bergantinya zaman, sebagian besar bangunan-bangunan warisan budaya Kasultanan Yogyakarta telah mengalami perubahan, karena faktor usia, alam, dan lingkungan di sekitarnya. Perubahan tidak hanya terjadi pada wujud fisiknya saja, tapi juga dari segi pemanfaatannya. Meskipun telah mengalami banyak perubahan, namun jati diri bangunan-bangunan warisan budaya tersebut masih dapat dikenali dari sisa-sisa komponen bangunan aslinya yang masih lestari hingga sekarang.
Para generasi muda pramuka pelajar tingkat penegak perutusan Kwarcab se-Daerah Istimewa Yogyakarta akan diajak mengenali jati diri beragam bangunan warisan budaya Kasultanan Yogyakarta dalam gelaran Jelajah Budaya yang dihelat Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Kwartir Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu, 28 April 2019.
Jelajah Budaya merupakan program pendidikan karakter berbasis budaya (edukasi kultural) yang dikemas dalam bentuk penjelajahan situs-situs Cagar Budaya yang bersifat rekreatif, inovatif dan menantang. Jelajah Budaya diselenggarakan setiap tahun sejak 2008 oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan kegiatan Jelajah Budaya yaitu menumbuhkan generasi muda berkarakter yang mewarisi nilai-nilai kearifan leluhur yang terkandung di dalam Cagar Budaya, sehingga memiliki rasa bangga terhadap warisan budaya bangsa dan peduli terhadap kelestariannya.
Jelajah Budaya yang ke-14 ini mengusung tema “Mengenali Jati Diri Warisan Budaya dan Kiprah Kasultanan Yogyakarta”, dan juga diselenggarakan untuk memperingati “Hari Bapak Pramuka Indonesia” atau “Hari Sultan Hamengku Buwono IX” setiap tanggal 12 April.
Meskipun telah mengalami perubahan bentuk dan fungsi, namun jati diri warisan budaya tersebut masih dapat dikenali malalui jejak yang ditinggalkannya, berupa bagian-bagian komponen bangunan aslinya yang masih tampak hingga sekarang. Di dalam jejak itulah terkandung nilai-nilai penting: sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama dan kebudayaan hasil karya budaya leluhur yang berguna bagi generasi muda untuk menjadi pedoman dalam menggapai masa depan.
Selamat mengikuti Jelajah Budaya. Ayo! Menjadi generasi muda yang cerdas berbudaya…
Jelajah Budaya Pelajar Tahun 2019
Tema : “Mengenali Jati Diri Warisan Budaya dan Kiprah Kasultanan Yogyakarta”
Waktu : Minggu, 28 April, Pukul 08.00 WIB – selesai
Pembukaan : Pesanggrahan Ambarbinangun – pukul 08.00 WIB. Acara dibuka oleh Kepala Subbag Tata Usaha Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, Drs. Indung Panca Putra
Penutupan : Dalem Joyodipuran
Rute Perjalanan : Pesanggrahan Ambarbinangun (start) è Masjid Dongkelan (Pathok Nagoro) è Panggung Krapyak è Plengkung Gading è Ndalem Wiranegaran è Ndalem Joyodipuran (finish)
Peserta : Pelajar pramuka tingkat penegak perutusan Kwartir Cabang se-Daerah Istimewa Yogyakarta sejumlah 250 orang.