Pada mulanya bangunan ini merupakan permukiman opsir atau pejabata dan pegawai pabrik gula di wilayah Yogyakarta. Selanjutnya bangunan ini digunakan sebagai Asrama Mahasiswa Kabupaten Donggala. Saat ini digunakan sebagai Asrama Putra Mahasiswa Sulawesi Tengah.
Awalnya bentuk bangunan ini bergaya indis dengan ciri-ciri khusus seperti pintu dan jendela berukuran besar dan berplafon tinggi. Selain itu, terdapat detail khas antara lain tritisan yang relatif kecil, balustrade dari teralis besi, daun pintu luar dari kayu berbentuk krepyak dan daun pintu dalam dari kaca serta mempunyai pilar-pilar.
Bangunan ini ditetapkan sebagai cagar budaya dengan keputusan menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia Nomor PM.89/PM.007/MKP/2011. Alamatnya di Jalan Bintaran Tengah No. 8, Wirogunan, Yogyakarta.