Hujan deras yang mengguyur Yogyakarta pada Jumat pagi (22/12) tak menyurutkan semangat para pegawai Balai Pelestarian  Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengikuti upacara Peringatan Hari Ibu ke-89 tahun 2017 yang digelar di aula kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Upacara Peringatan Hari Ibu tahun ini memiliki nuansa dibandingkan dengan peringatan Hari Ibu tahun sebelumnya. Ada “aura ibu” yang kuat terpancar dari upacara Peringatan Hari Ibu ke-89 tahun 2017 kali ini. Aura tersebut begitu terasa karena sebagian petugas upacara diemban oleh pegawai perempuan. Terlebih lagi yang bertindak sebagai pembina dalam upacara tersebut juga kaum perempuan, yakni Kepala Balai Pelesarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, Ari Setyastuti.

     Pelaksanaan upacara diisi dengan serangkaian acara meliputi: 1) Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, 2) Mengheningkan cipta, 3) Pembacaan naskah Pancasila, 4)Pembacaan naskah Pembukaan UUD 1945, 5) Pembacaan sejarah singkat Hari Ibu, 6) Menyanyikan Hymne Hari Ibu, 7) Amanat inspektur upacara 8) Menyanyikan Mars Hari Ibu, 9) Pembacaan doa. Pada upacara tersebut pembina upacara juga membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Yembise.

     Dengan dilandasi tema peringatan Hari Ibu ke-89 tahun 2017, yaitu “Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya”, Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta juga berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada semua pegawai untuk mengaktualisasikan kemampuannya dalam melaksanakan tanggung jawab. Tidak hanya bagi pegawai lelaki, namun juga pegawai perempuan.  (Ferry A.)