Bangunan ini berdiri tahun 1890, Pada awalnya bangunan ini merupakan perumahan opsir-opsir Belanda yang dipakai untuk mengawasi aktivitas Pura Pakualaman. Bangunan ini dialihfungsikan sebagai museum pada tanggal 20 September 1969. Museum ini terdiri atas bangunan induk yang difungsikan sebagai museum, bangunan sayap dan bangunan belakang yang difungsikan sebagai rumah tinggal. Bangunan menghadap ke utara, dibangun dengan bahan dasar batu, kayu, pasangan bata, dan besi. Bangunan ini termasuk bangunan indis, terlihat dari arsitektur pintu dan jendela yang berukuran besar dan tinggi, beranda dengan balustrade dari teralis besi, struktur pilar pada dinding serta konsol dari besi plat yang berbentuk curve.(Himawan Prasetyo)
- Post author:Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi D.I. Yogyakarta
- Post published:March 17, 2017
- Post category:Bangunan Cagar Budaya / Cagar Budaya
- Reading time:1 mins read