Gereja ini didirikan pada tahun 1934. Gereja ini merupakan hasil karya arsitek J.H. Van Oyen, merupakan gereja pertama yang diperuntukkan bagi orang-orang pribumi di wilayah Bintaran dan bagian tenggara Kota Yogyakarta. Mgr. Soegiyapranoto pernah menempati gereja ini dan sering menjalin komunikasi dengan para pejabat negara seperti I.J. Kasimo, Presiden Soekarno dll. Pada masa perjuangan kemerdekaan tahun 1947-1948 digunakan sebagai tempat pengungsian penduduk sekitar. Bangunan berbentuk persegi panjang ini mempunyai arsitektur gaya Eropa. Gereja ini dibangun dengan landasan beton, bentuk atapnya melengkung, pada bagian atap depan terdapat lonceng. Di dinding depan terdapat tujuh buah hiasan bulatan dengan lingkaran cincin yang sekaligus berfungsi sebagai ventilasi udara.(Himawan Prasetyo)
- Post author:Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi D.I. Yogyakarta
- Post published:March 17, 2017
- Post category:Bangunan Cagar Budaya / Cagar Budaya
- Reading time:1 mins read