Pada Minggu (6/11) Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta mengajak pramuka tingkat penegak perutusan Kwarda Gerakan Pramuka DIY sejumlah 200 peserta untuk menelusuri jejak peradaban Mataram Kuno yang ada di perbukitan Prambanan dalam acara Jelajah Budaya Pelajar yang digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-88, sekaligus menyambut peringatan Hari Pahlawan.
Sesuai dengan tema kegiatan yaitu “Menapak Jejak Peradaban Mataram Kuno di Perbukitan Prambanan”, inti dari kegiatan ini yakni mengunjungi tinggalan budaya dari masa klasik (Hindu-Buddha), khususnya Kerajaan Mataram Kuno yang ada di perbukitan prambanan atau yang sering disebut “Siwa Plateau”. Jejak peradaban Mataram Kuno yang menjadi obyek kunjungan antara lain Candi Ijo, Candi Barong, Candi Dawangsari, Arca Ganesha, dan Situs Ratu Boko.
Rute perjalanan yang ditempuh para peserta Jelajah Budaya kurang lebih sejauh 7 km. Perjalanan dimulai dari Candi Ijo, lalu menuju Candi Barong dan Candi Dawangsari. Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Arca Ganesha, dan berakhir di Situs Ratu Boko.
Selain mengunjungi candi-candi dan situs, kegiatan Jelajah Budaya juga diisi dengan giat prestasi, antara lain: 1) pengetahuan tentang kepramukaan, 2) yel-yel kebangsaan, 3) fotografi, dan 4) karya tulis dalam bentuk feature, dan 5) Lomba foto selfie (swafoto).
Tidak hanya berkompetisi dalam giat prestasi, peserta juga melaksanakan aksi peduli lingkungan di alam terbuka (outdoor) dengan melakukan penanaman pohon, pelepasan ikan, dan pelepasan burung.
Kegiatan Jelajah Budaya Pelajar merupakan salah satu bagian dari program sosialisasi cagar budaya yang dikemas dalam bentuk kegiatan yang bersifat edukatif-kultural, rekreatif, dan inovatif. Secara substansial kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa cinta dalam jiwa generasi muda terhadap warisan budaya bangsa dan juga menumbuhkan kesadaran untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam sekitarnya. (Ferry A.)