You are currently viewing SMU 1 PADANG PANJANG

SMU 1 PADANG PANJANG

Bangunan ini dahulunya merupakan sekolah pendidikan guru zaman Belanda atau Normal School yang satu-satunya berada di Minangkabau. Pada perkembangan berikutnya berubah menjadi Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan akhirnya menjadi SMAN 1 I Padang Panjang sejak tahun 1997.

Bangunan SMU I Padang Panjang ini berada di tepi jalan raya kota Padang Panjang. Secara umum pada kompleks ini terdapat 3 buah bangunan utama (induk) serta 3 buah bangunan penunjang seperti ruang guru, UKS (Pramuka) dan kelas. Arah hadap bangunan ini menghadap selatan (jalan lintas Batusangkar-Padang Panjang). Keseluruhan bangunan tersebut masih asli dengan arsitektural Kolonial. Bangunan induk (utama) berjajar arah selatan-utara. Berikut rincian masing-masing bangunan:

Bangunan Induk I:

Terdapat pada sisi selatan dengan denah persegi panjang berukuran 53,4 m x 8,5 m. Pintu masuk terdapat pada bagian tengah bangunan menghadap sisi selatan. Bangunan ini memiliki 7 buah ruang/kamar yang terdiri dari ruang kelas 2 buah, Tata Usaha, Komite Sekolah, Kepala Sekolah, TRRC (riset), Laboratorium Komputer. Namun pintu masuk ruang-ruang diatas, terdapat pada sisi utara.

Bangunan Induk II:

Bangunan Induk II dan I ini dihubungkan dengan oleh sebuah koridor yang terdapat pada bagian tengah bangunan. Bangunan berdenah persegi dengan ukuran 29,9 m x 13,9 m. Pada masing-masing bagian samping (sisi timur-barat) bangunan utama, terdapat rumah/bangunan Pembina asrama yang menempel dengan bangunan induk berukuran 14,9 m x 9,8 m. Pintu-pintu pada Bangunan Induk II ini menghadap arah selatan. Namun pada bagian tengah bangunan juga terdapat sebuah koridor dengan pintu pada sisi kiri-kanannya. Sebagai informasi, bangunan sekarang difungsikan sebagai asrama/barak bagi siswa putri dengan bagian dalam berupa ruang lepas tanpa sekat (bangsal) yang hanya dipisahkan oleh koridor pada bagian tengah.

Bangunan Induk III:

Diantara Bangunan Induk III dan II terdapat bangunan baru 2 lantai dari bahan beton/coran semen. Bangunan Induk III berdenah persegi dengan ukuran 66,8 m x 9,6 m. Pada masing-masing bagian samping (sisi timur-barat) bangunan utama, terdapat rumah/bangunan Pembina asrama yang menempel dengan bangunan induk berukuran 24,3 m x 9,3 m. Pintu-pintu pada Bangunan Induk III ini menghadap arah selatan. Namun pada bagian tengah bangunan juga terdapat sebuah koridor dengan pintu pada sisi kiri-kanannya. Sebagai informasi, bangunan sekarang difungsikan sebagai asrama/barak bagi siswa putra dengan bagian dalam berupa ruang lepas tanpa sekat (bangsal) yang hanya dipisahkan oleh koridor pada bagian tengah.

Ruang Guru:

Ruang Guru ini terdapat pada bagian samping depan (sisi barat) Bangunan Induk I. Bangunan berdenah persegi panjang berukuran 19,8 m x 11 m yang difungsikan sebagai ruang majelis guru.

Ruang Kelas:

Bangunan ini terdapat di sisi barat antara Bangunan Induk I dan II, berdenah persegi panjang berukuran 12,6 m x 6,6 m. Berdasarkan konstruksi bangunannya, diperkirakan dahulunya bangunan ini difungsikan sebagai dapur/ruang makan.

Ruang Kelas dan UKS (Pramuka):

Bangunan ini terdapat di sisi timur antara Bangunan Induk I dan II, berdenah persegi panjang berukuran 12,6 m x 6,6 m. Berdasarkan konstruksi bangunannya, diperkirakan dahulunya bangunan ini difungsikan sebagai dapur/ruang makan.

Secara keseluruhan bangunan tersebut, terbuat dari bahan kayu dengan atap seng dengan dominasi warna biru dan putih. Ciri spesifik bangunan kolonial ditunjukkan antara lain dari tata letak bangunan, koridor, teras, pintu dan jendela yang tinggi dan langsing, serta interior dan eksterior bangunan.