Syech Abdul Rahman oleh masyarakat setempat lebih dikenal dengan nama Syech Bintungan Tinggi, hal ini dikarenakan nama beliau sama dengan nama kakek beliau juga yaitu Syech Abdul Rahman. Makam kakek…

Bangunan ini merupakan bangunan peninggalan masa kolonial Belanda yang diperkirakan dibangun sekitar tahun 1900-an. Berdasarkan bentuk bangunan, diperkirakan dari awalnya pembangunannya rumah difungsikan sebagai rumah hunian bagi pejabat-pejabat kolonial Belanda.…

Rumah ini merupakan rumah kelahiran dari seorang perempuan Minangkabau (Sumatera Barat) bernama Hajjah Rangkayo Rasuna Said atau yang lebih dikenal sebagai H.R. Rasuna Said, Lahir di Maninjau tanggal 14 September…

Engku Lareh merupakan tokoh masyarakat dan salah satu cendikiawan Muslim di Nagari Lubuk Basung. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari keluarga/ keturunan Engku Lareh, bangunan rumah adat ini dibangun pada  tanggal…

Tuanku Nan Renceh yang bernama kecil Abdullah merupakan generasi pertama yang menyambut dakwah Haji Miskin yang pulang menuntut ilmu dari Mekah pada tahun 1803, yang dikenal dengan Gerakan Paderi. Gerakan…

“Tuanku Lareh atau Tuanku Lareh” (Penyebutan Lokal) adalah jabatan adat buatan Pemerintah Kolonial Belanda untuk mengontrol masyarakat Minagkabau. Gelar Tuanku Lareh, atau “Larashoofd” (Kepala Laras dalam Bahasa Belanda), merupakan jabatan…

Masjid ini merupakan masjid pertama di Desa Senggoro. Desa ini adalah “kampung lama” Bengkalis. Menurut H. Basyuni, masjid ini dibangun tahun  1500-an (sezaman  dengan  Benteng Batin Hitam). Masjid ini berdenah…

Menurut  H. Basyuni, gedung  ini dibangun tahun  1928. Gedung ini merupakan  salah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda. Sekarang gedung ini dipakai sebagai kantor Dinas Kehutanan Kab. Bengkalis. Denah  gedung  ini…

Menurut Catatan Sejarah Panglima Minal Meninggal Sekitar Tahun 1700 M, Pada Masa Pemerintahan Sultan Siak Jalil Rahmad Syah. Panglima Minal ini merupakan salah sorang panglima Kerajaan Siak yang bertugas menjaga…

Tahun 1880, Negeri Makmur Kencana Bandar Tebingtinggi dibawah kekuasaan JM Tengkoe Soelong Tjantik Saijet Alwi yang bergelar Temenggung Marhum Buntut. Ia bertanggungjawab langsung pada Sultan Siak. Saat inilah terjadi perselisihan…