Gotong royong saat ini menjadi sebuah tradisi yang sering dianggap sebagai sebuah usaha yang tidak efektif dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Memang tak jarang gotong royong hanya menjadi slogan semata tanpa dibarengi dengan praktek yang sebagaimana mestinya. Jika kita bicara kepada hal yang lebih luas sebagai contoh, semisal negara ini yang berhasil merdeka berkat adanya persatuan dan kesatuan yang sangat terkait dengan sifat dari gotong royong. Tapi perbedaan itu saat ini mulai terlihat dari bagaimana cara kita menjalankan gotong royong tersebut. Gotong royong justru sering menimbulkan konflik di dalamnya, karena memang seharusnya gotong royong dikerjakan secara bersama dengan peuh rasa cint, ikhlas dan tau dengan apa yang faedah yang ada dibaliknya.
upaya memperkenalkan gotong royong kepada kaum muda coba diterapkan dalam kegiatan pameran cagar budaya yang berlangsung di Situs Cagar Budaya Belubus pada 26 – 29 Oktober 2017. seiring dengan berlangsungnya kegiatan publikasi pelestarian cagar budaya di Situs tersebut tentunya perlu juga pelibatan publik, sekaligus memberikan pemahaman kepada generasi muda arti penting cagar budaya ini sehingga perlu dilakukan pembersihan.
Murid-murid sekolah dasar yang berada dekat di Situs Menhir Belubus, beserta para guru dan murid juga turut dilibatkan. Situs Menhir Belubus ini adalah milik bersama dan masyarakat setampat juga merupakan faktor dasar yang sangat dekat dengan situs, yang kesehariannya sangat mengetahui kondisi ini. oleh sebab itu secara bersama masyarakat pula beramai-ramai dilibatkan secara gotong royong untuk memelihara situs, menjaga kebersihan dan menjadikan Situs ini berarti.
Para Siswa siswi yang dihadirkan masing-masing telah membawa peralatan gotong royong untuk membersihkan sisa-sisa kotoran ataupun rumput di area taman situs. ada yang membawa sabit, cangkul ataupun sapu. Gotong royong merupakan sebuah tradisi masalalu yang sangat berguna hingga saat ini, selain mempermudah pekerjaan juga meningkatkan rasa solidaritas dan silaturahmi. Generasi muda adalah generasi penerus bangsa ini, tongkat estafet gotong royong ini harus terus berlanjut dan akan sangat bermanfaat dalam membangun masyarakat berbudaya dari masa ke masa.