Festival Pulau Penyengat tahun 2019, Balai Pelestarian Cagar budaya ikut ambil bagian. Pendukungan dalam festival tahun ini adalah dalam bentuk Pameran dan Lomba yang berkaitan dengan pelestarian cagar budaya. Tentunya ini tidak lepas dari peran penyengat dimasa lalu sebagai tempat lahirnya Penyair dan lahri gurindam IX. Mengutip istalah yang diberikan oleh Raja Malik, pengerak literasi dengan naungan yayasan kebudayaan Inderasakti Penyengat bahwa penyengat ini merupakan Hustan al Khatibin atau Taman Bagi Penulis Melayu. Bak ibarat gayung bersambut lomba-lomba yang lakasanakan oleh Balai Pelestarian Cagar budaya tidak terlepas dari Wajah Literasi Melayu abad silam dalam bingkai Pelestarian Cagar budaya.

Pameran Cagar budaya juga menghadirkan Manuskrip tentang melayu. Pameran manuskrip dilakukan langsung oleh Raja Malik dibawah Yayasan Kebudayaan Indra Sakti. Selain Manuskrip juga ada pameran buku-buku yang berkaitan dengan peradaban Melayu, Senjata Melayu serta artefak lain yang berkaitan dengan Melayu.

Dalam pameran ini juga hadir dari Yayasan Kebudayaan Inderasakti Penyengat yang memamerkan tengan literasi melayu dari zaman kezaman. Mulai dari manuskrip kuno yang berkatian dengan dunia sastra Melayu sejak abad ke 18 sampai buku-buku atau tulisan yang berkaitan dengan dunia melayu. Yayasan Kebudayaan Inderasakti Penyengat yang dipimpin oleh Raja Malik ini ikut terlibat dalam memberikan informasi kepada pengujung terkait dengan Literasi serta cagar budaya yang ada di pulau Penyengat.