Klasik di Indonesia
Di tulisan ini sekilas klasik di Indnonesia tidak semua ssaya bahas yang ada di Buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid 2.. disini saya hanya membuat intisari dari sejarah klasik di Indonesia atau dikenal dengan Zaman Kuno.
Pada awal sejarah, ketika tulisan mulai dikenal maka hubungan dengan luar terjadi secara lebih intensif. Pemukiman pantai masih terus berkembang meskipun kemudian terjadi pergeseran ke arah pedalaman. Kerajaan Tarumanegara misalnya meskipun sebagian besar prasastinya berada di daerah pedalaman, ketergantungannya terhadap jalur-jalur yang menghubungkannya dengan daerah pantai masih sangat kuat. Begitu juga dengan Kerajaan Sriwijaya yang sebagian prasastinya ditemukan di Palembang dan tidak jauh dari Sungai Musi. Harus diakui bahwa sebagaian situs-situs pantai yang berkembang dari masa prasejarah hingga masa sejarah tersebut tidak meliputi masa yang panjang, dan sering kali hanya sedikit menyisakan bukti-bukti arkeologis terutama yang bersifat monumental. Baru setelah terjadi pergeseran dari pantai ke pedalaman, muncul pusat-pusat pemukiman berskala besar sehingga menyimpan bukti-bukti arkeologis yang sifatnya monumental.
Taraf perubahan nyata dalam masyarkat Indonesia pada abad V M yang dapat disimpulkan dari temuan-temuan prasasti diperkuat dengan bukti kemampuan bangsa Indonesia untuk menyertai perdagangan maritim Internasional Asia. Seperti yang dikatakan oleh Wolters, keadaan tersebut hanya mampu dicapai ketika kemampuan melayari lautan ditambah dengan suatu sikap terbuka dalam bersahabat dengan orang asing, penghargaan terhadap barang dengan orang asing, adanya fasilitas pergudangan dan pelabuhan yang baik, dan adanya suatu kekuasaan yang dapat menjamin keamanan dan mendorong perkembangan perdagangan dengan mengadakan hubungan-hubungan luar negeri seperti yang dapat dilihat dari pengiriman utusan raja-raja yang ada di Indonesia ke Cina. Walaupun tidak semua bagian Indonesia dapat mencapai taraf perkembangan tersebut, namun akibatnya tersa di seluruh kepulauan.
Selain Cina yang memiliki andil terhadap Indonesia, India pun memiliki peran penting di Indonesia. Penelitian bahan epigrafi dan sastra kuno serta ekskavasi arkeologi masih dapat mengungkapkan keterangan mengenai corak budaya Indonesia kuno yang mendapat pengaruh budaya India. Inti masuknya pengaruh India ke Indonesia karena adanya hubungan dagang. Tetapi proses yang mengakibatkan penyuburan budaya Indonesia telah terjadi karena inisiatif bangsa Indonesia, dalam proses tersebut bangsa Indonesia telah bertindak selektif. Pada intinya unsur budaya India tidak pernah menjadi unsur yang dominan dalam kerangka budaya Indonesia.