Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Harry Widianto, pada Seminar Internasional Sangkulirang Natural and Cultural Heritage, first Step to the World Heritage di Le Grandeur Balikpapan mengatakan saat ini kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat belum banyak diketahui orang kecuali peneliti. Kawasan Sangkulirang di pedalaman Kalimantan Timur layak dan berpeluang besar menjadi warisan dunia. Namun untuk menuju keinginan tersebut harus dikenal dulu oleh masyarakat. Karst Sangkulirang Mangkalihat dengan luas 1,87 juta hektar dan hutan tropis yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Berau ini begitu menarik, di dalam goa-goa perbukitan karst ditemukan benda-benda peninggalan natural buy testosterone propionate in usa reviews and 2 Arkeologis berumur puluhan tahun hingga ribuan tahun seperti cap-cap tangan yang diyakini tertua di Asia Tenggara. Misalnya cap-cap tangan di dinding goa dan situs penguburan prasejarah. Mengawali proses Sangkulirang ini menjadi warisan Dunia yang diakui UNESCO harus melalui sejumlah tahapan seperti ditetapkannya Cagar Budaya di Indonesia. Kepala Adat Wehea Kutai Timur juga berharap agar Sangkulirang Mangkalihat bisa menjadi Warisan Dunia karena terjaganya karst juga pasti berdampak baik pada lingkungan. “Jika Karst bagus, masyarakat pun mendapat manfaat”.