Kompleks Makam keramat Tujuh secara administatif terletak di Jl. Pangeran Kesumajaya, Desa Negeri Baru, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang. Provinsi Kalimatan Barat. Secara astromonis berada pada 1° 51’ 1.40” LS dan 109° 59’ 35.27” BT. Lokasi kompleks berada di areal kompleks kuburan muslim yang mempunyai luas lahan 3.493,5 m2, terdiri atas dua bangunan bercungkup, bangunan yang pertama mempunyai 5 makam dan banguan yang kedua mempunyai dua makam berikut penjabarannya
- Bangunan pertama bercukup utama
Bangunan pertama berupa cungkup utama merupakan bangunan inti makam keramat Tujuh. Mempunyai panjang bangunan 30 m dan lebar 8 m. didalam bangunan tersebut terdapat lima makam yang ditandai dengan nisan utara dan selatan dengan ukuran yang bervariasi, tetapi makam yang ada tidak memiliki jirat.
No Makam | Bentuk Nisan | Ukuran Nisan (cm) | Ragam Hias | Bahan | |||
Panjang | Lebar | Tebal | Nisan Utara | Nisan Selatan | |||
Makam 1 | pipih | – | – | – | Hiasan Kaligrafi “kullu nafsin dzaaikotulmaut” | Inskripsi aksara jawa kuno berangka tahun 1263 caka atau 1441 M | Batu Andesit |
Makam 2 | pipih | – | – | – | polos | Polos | Batu Andesit |
Makam 3 | Pipih | – | – | – | Hiasan Kaligrafi “kullu nafsin dzaaikotulmaut” | Inskripsi aksara jawa kuno berangka tahun 1359 caka atau 1437 M | Batu Andesit |
Makam 4 | Pipih bertingkat Lima | – | – | – | polos | Polos | Batu Andesit |
Makam 5 | Pipih | – | – | – | Sulur dan bunga teratai | Polos | Batu Andesit |
- Bangunan Kedua Bercukup
Bangunan kedua bercungkup berada disebelah barat daya dari bangunan cungkup utama. Mempunyai panjang bangunan 8 m dan lebar 6 m, yang didalamnya terdapat 2 makam yang tidak mempunyai jirat dan hanya ditandai dari nisan yang ada.
No Makam | Bentuk Nisan | Ragam Hias | Bahan Nisan | |
Nisan Utara | Nisan Selatan | |||
Makam 1 | Pipih, nisan utara berbentuk kurawal | Gerometris | Berangka tahun 1365 | Batu Andesit |
Makam 2 | Pipih | Polos | Polos | Batu Andesit |
Peradaban islam di Ketapang dapat diketahui dari beberapa tinggalan arkeologis. Unsur-unsur pemukiman yang masih dapat terlacakyaitu berupa peninggalan makam dengan berbagai bentuk nisan serta inskripsi yang menyertai. Bukti arkeologis di Ketapang mengindikasikan bahwa Islam sudah berkembang pada abad ke-14 dengan bukti tertulisnya inskripsi jawa kuno pada nisan dengan angka tahun 1437.