Keseruan di balik layar Sosialisasi Cagar Budaya melalui Televisi

0
374

Televisi telah menjadi sumber umum utama dari sosialisasi dan informasi sehari-hari. Pola berulang dari pesan-pesan dan kesan yang diproduksi masal dari televisi membentuk arus utama dari lingkungan simbolis umum. Televisi atau yang sering disebut TV merupakan salah satu media massa yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat. Dalam media televisi, terdapat berbagai program acara mulai dari program yang bertemakan pendidikan, hiburan, politik, ekonomi, berita/news maupun informasi secara umum. Maka dari itu, televisi juga berperan penting bagi kehidupan masyarakat. Pada dasarnya, televisi merupakan media massa yang memiliki fungsi sebagai media/sarana penyampai pesan/informasi. Program televisi seperti halnya news, infotainment, talkshow, edutainment bahkan realithy show mampu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh sebagian besar penonton/khalayak. Selain sebagai sarana informasi, televisi juga bermanfaat sebagai sarana edukasi/pendidikan bagi pemirsa khususnya para pelajar dan anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan baik pertumbuhan secara fisik, mental maupun psikologi. Apabila seseorang dapat mengelola dengan baik berbagai pesan yang disampaikan oleh program acara yang disajikan oleh televisi, maka televisi dapat dijadikan sebagai sarana alternatif pembelajaran khalayak pada umumnya. 

Untuk itu, Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan Sosialisasi Cagar Budaya melalui televisi TVRI Kaltim melalui kanal Dialog Publika pada hari/tanggal Jumat 19 Maret 2021 dengan menghadirkan 3 (tiga) narasumber: 1. Dr. H. Rusman Ya’qub,S.Pd.,M.Si (Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur;2. Dra. Sri Wahyuni, MPP (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur);3. Drs. Ign Eka Hadiyanta (Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Kalimantan Timur).

tema yang diusung adalah *Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Pemanfaatan Cagar Budaya untuk Mendukung Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kalimantan Timur.*

Persiapan sebelum Dialog di mulai