Kajian Terpadu Situs Muara Kaman

0
696

Kajian Terpadu Situs Muara Kaman

Kajian Terpadu Situs Muara Kaman yang dilaksanakan dari tanggal 13 s.d. 21 April 2019. staf Balai Pelestarian Cagar Budaya yang melaksanakan tugas adalah Fithriani Jamaluddin, S.S, Andika Arief Drajat Priyatno, S.S, Febryanto, S.S, Dheby Herdiyanto, S.T, Muhammad Zaini, A.Md.

Hasil yang dilaporkan:

Melakukan koordinasi dengan Bapak Arsyil selaku Kasi Tantrib Kecamatan Muara Kaman mengenai kegiatan tersebut. Kemudian tim Survei lokasi untuk menentukan batas-batas dari situs Muara Kaman. Lokasi yang disurvei berkisar pada sekeliling area museum Muara Kaman yang diduga masih menyimpan tinggalan artefaktual yang diduga cagar budaya. Setelah menentukan batas-batas situs, kemudian akan dilakukan penggambaran/pemetaan lokasi survei. Sebelumnya telah dilakukan beberapa kali penelitian di lokasi yang sama. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan beberapa tinggalan yang diduga cagar budaya seperti struktur candi, benteng, beberapa makam, menhir, lesung batu, dan sebagainya. Hasil dari penelitian tersebut, juga menjadi dasar dalam kegiatan ini. Hasil-hasil temuan tersebut, beberapa didokumentasikan sesuai kondisi saat ini.

Ditemukannya berbagai macam pecahan/fragmen keramik (gerabah, porselin, dan stoneware) di permukaan tanah di beberapa sebaran lokasi situs Muara Kaman. Selain pecahan keramik ditemukan pula 2 buah bata merah.

Test Pit

Kemudian melakukan test pit di dua lokasi berbeda yang diduga masih terdapat peninggalan arkeologi. Test spit dibuka dengan ukuran 1 x 1 meter yang menggunakan sistem spit dengan jarak interval per spit yang awalnya 10 cm kemudian ditambah menjadi 20 cm per spit. Perubahan jarak interval dikarenakan efesiensi waktu. Temuan-temuan yang ditemukan saat melakukan test spit sebahagian besar adalah fragmen keramik seperti gerabah, stoneware, dan porselin. Dari ketiga jenis fragmen tersebut, yang paling banyak adalah gerabah. Selain temuan fragmen, terdapat pula beberapa pecahan bata merah yang jumlahnya tidak banyak.