Gua Kayu Ara, Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat

0
1717

Situs Cagar Budaya Ceruk Kayu Ara

Ceruk Kayu Ara terletak di jalur menuju ke Gua Te’et, tepatnya sekitar 180 meter sebelum mencapai Gua Te’et. Akses menuju Ceruk Kayu Ara sama halnya dengan Gua Te’et yakni dengan menggunakan perahu dan kemudian berjalan kaki menelusuri sisi tebing dengan perkiraan waktu 40 menit.
Titik datum point untuk Ceruk Kayu Ara ditera di atas batu datar dengan posisi di sisi kiri jalan masuk ke gua. Titik koordinatnya X 0528371 Y 0112417, akurasi 3 meter dengan ketinggian 75 meter dari permukaan air laut. Data tersebut terekam pada tanggal 15 Agustus 2015 pukul 17.52 WITA dengan kondisi cuaca cenderung berawan.

dp ara
Foto. Titik DP Gua Kayu Ara

Ceruk Kayu Ara berada di ketinggian 75 meter dari permukaan air laut. Dengan lebar mulut ceruk 6.12 meter dan tinggi antara 2.30 – 5.20 meter. Ceruk ini berupa rongga sempit pada dinding tebing dan menjadi pintu masuk ke rongga-rongga ceruk di belakangnya. Pada bagian depannya atau sisi barat merupakan tebing vertikal hingga ke dasar dengan ketinggian dari permukaan datar sekitar 15 meter. Bagian depan mulut ceruk banyak ditumbuhi pohon-pohon dengan diameter maksimal 10 cm sehingga nampak terbuka dari dalam ceruk. Sebagai sebuah ceruk sempit, ceruk ini hanya menjadi akses keluar masuk bagi para pencari sarang walet karena di bagian belakangnya masih banyak rongga dengan tipe gua yang saling berkesinambungan. Bagian lantai hanya terlihat akar-akar kering dari pepohonan di sekitar Ceruk Kayu Ara.

Batas di sebelah utara, selatan, dan timur berupa gunung karst, dan batas di sebelah barat berupa tebing. Morfologi permukaan ceruk dengan lahan sempit dan datar. Ketinggian dari dataran ± 20 meter, tinggi langit-langit ruang 2,30 meter, dan luas ruang 46,80 meter2. Proses karstifikasi di ceruk ini aktif. Ornamen gua berupa rongga sempit di bagian dinding, dengan pencahayaan dengan zona terang hingga remang-remang. Pemanfaatan/fungsi situs dengan akses keluar masuk ke rongga ceruk di belakangnya dan sekaligus sebagai tempat peristirahatan pemburu lokal.

Jenis potensi ancaman yang teridentifikasi di situs ini rembesan air yang menutupi gambar gua, cuaca panas dan lembab, debu yang bersentuhan langsung dengan gambar, sarang tawon, lumut dan ganggang, vandalisme, sentuhan pengunjung, asap rokok, dll.

Temuan berupa gambar cadas berwarna hitam dengan kondisi terkelupas dan kemudan tertutup oleh ganggang. Gambar warna hitam tersebut berbentuk figur manusia samar-samar. Pada bidang dinding lain terlihat gambar figur manusia memegang tombak dengan mata tombak berbentuk daun di tangan kanan dan tangan kiri memegang tameng. Disamping kirinya juga masih terlihat gambar manusia yang juga samar-samar. Bagian bawah gambar tersebut terdapat gambar, cenderung bulat juga terdapat gambar segi empat pada dua titik.

denah ara
Foto. Denah dan Irisan Gua Kayu Ara

Posisi gambar warna hitam tersebut terlihat di dinding rendah hingga langit-langit di dinding sisi kiri dan langit-langit sisi kanan. Di sisi kanan hanya terlihat satu buah gambar warna hitam dengan bentuk yang tidak teridentifikasi. Adapun di sisi kiri lebih cenderung menyebar secara tunggal dengan warna hitam samar-samar. Secara keseluruhan, terdapat delapan gambar dengan warna hitam yang sangat samar-samar karena telah terkelupas maupun karena tutupan ganggang.

(Laporan Tim Delineasi BPCB Tahap I 2015)