Masyarakat menyebut peninggalan ini dengan nama batu anjing. Berdasarkan penuturan masyarakat lamin pulut, terdapat kepercayaan masyarakat setempat barang siapa yang memindahkan batu tersebut akan terkena musibah musibah dan dapat menimbulkan hujan deras. Berdasarkan hasil observasi, lokasi patung batu terletak pada zona 50 M dengan koordinat x = 417450 dan y = 9999557. Lokasi ini berada sebelah barat laut patung batu di seberang lereng bukit jalan kebun sawit. Kondisi lingkungan temuan batu anjing berupa tumbuhan perdu dan paku-pakuan. Lokasi temuan berada diatas bukit yang dilalui jalur sungai periodik. Batu anjing terbuat dari bahan batu sedimen dengan dimensi tinggi = 34 cm, panjang = 36 cm dan lebar bawah 20 cm. Berdasarkan analisis teknologi pengerjaan, batu anjing ini tidak diketemukan jejak pakai sebagai penanda bahwa batu tersebut dengan sengaja diolah oleh masyarakat masa lalu untuk kepentingan tertentu. secara kontekstual bentukan batu ini dapat dipahami sebagai reaksi alam akibat proses erosi yang menimpa batu secara terus-menerus sehingga secara kasat mata batu alam ini menyerupai seekor binatang yang oleh masyarakat setempat dinamakan batu anjing.
Perwujudan batu anjing merupakan proses erosi. Proses erosi yang membentuk batuan tersebut disebakan oleh erosi air dan erosi angin. Lokasi batuan terletak diantara bukit merupakan jalur air, faktor kemiringan tanah menyebabkan air turun ke tempat yang lebih rendah sehingga menimbulkan gesekan terhadap tanah dan batuan yang di laluinya. Gesekan akan semakin besar jika kecepatan dan jumlah air semakin besar. Kecepatan air juga akan semakin besar jika gradien (kemiringan) Lahan juga besar. Gesekan antara air dengan tanah atau batuan di dasar sungai dan gesekan antara benda benda padat yang terangkat air oleh tanah atau batuan di bawahnya dapat menyebabkan terjadinya pengikisan.