Gua Bloyot, Kawasan Merabu Karst Sangkulirang-Mangkalihat

0
3303

Situs Cagar Budaya Gua Bloyot

bloyot (13)

Gua ini termasuk dalam kompleks Batu Kulat yang secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Berau. Gua ini dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 1,5 – 2 jam dari desa Merab, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Ketinggian situs ini 161 mdpl, arah hadap gua 240°. Batas geografis di sebelah utara, dan barat yaitu hutan desa Merabu, sedangkan batas di sebelah timur dan selatan yaitu Batu karst Beloyot.

bloyot (10)

Ceruk Bloyot merupakan ceruk yang memiliki 3 buah pintu utama, dengan sebuah jendela besar yang terletak di bagian tengah ruangan ceruk. Untuk menuju ceruk ini bisa melalui jalur pendakian. Jalur pertama melalui sisi barat daya Ceruk Bloyot Diba dengan cara memanjatnya pakai tali pengaman dengan ketinggian ± 40 m. Jalur kedua melalui sisi timur laut menelusuri pinggiran Sedepan Bloyot, terus naik sampai Gua Kabila 2 (tengah). Dari Gua Kabila 2 ini kita bisa memasuki Ceruk Bloyot melalui pintu sisi Timur Laut.

bloyot (1) bloyot (14)

Data arkeologi yang ditemukan antara lain gambar cadas, fragmen tulang binatang, dan cangkang moluska. Gambar cadas yang ada berjumlah 116 buah. Namun sebagian besar telah rusak (pudar dan terkelupas). Pada bagian tengah ceruk terdapat lubang angin/ jendela yang dihiasi cap tangan. Gambar cadas yang bisa dikenali selain cap tangan, berupa gambar menyerupai kura-kura dan menjangan. Semua konsentrasi gambar cadas tersebut berada di dinding sisi tenggara dan timur laut. Gambar tangan setipe dengan yang ada di kompleks Batu Gergaji. Perbedaan mencolok adalah cara gambar fauna.

bloyot (9) bloyot (7)Babi tampaknya menjadi fauna yang lebih penting, bukan rusa seperti di situs lain. Babi digambarkan mempunyai sungut yang panjang, cara penggambaran non-mimetis ini biasanya terkait dengan budaya samanik. Pada dinding terdapat geko yang diberi corak dibadannya, jarinya 3 buah meruncing mirip dengan penggambaran geko lain di Gua Tewet dan Gua Mardua.

bloyot (4) bloyot (5) bloyot (6)

Kerusakan pada situs ini hampir sama dengan gua-gua yang lain. Ancaman yang cukup besar datang dari para pengunjung yang mencapai 50 orang untuk satu kali kunjungan,hal ini secara tidak langsung mempengaruhi suhu ruang didalamnya, dan adanya tangan-tangan jahil pengunjung yang memegang gambar purba ataupun melakukan vandalisme, yang kedua hampir sebagian besar ruang dalam gua ditumbuhi ganggang yang lama kelamaan akan menutup gambar purba dan untuk membersihkannya tanpa merusak gambar purbanya sangat sulit. Adanya sarang rayap juga menjadi faktor ancaman, serta intensitas cahaya yang secara berlebih terutama pada mulut gua akan mengakibatkan pengelupasan atau warna gambar akan memudar.bloyot (16) bloyot (15) bloyot (8)bloyot (3)

(Laporan Delineasi Tahap I 2015)