You are currently viewing Motif Relief Candi Lumbung Sengi

Motif Relief Candi Lumbung Sengi

Oleh: Tri Windari Putri

Candi Lumbung Sengi terletak di desa Tlatar kelurahan Kroguwanan, kecamatan Sarawangan, kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi ini diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno yang saat itu dipimpin oleh Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala yang dihubungkan dengan Prasasti Salingsing yang diperkirakan ada pada tahun 880 Masehi.

Bangunan Candi Lumbung ini mengarah ke Barat dan berdenah bujur sanfkar. Ketika ditemukan bangunan ini tidak utuh hanya menyisakkan kaki candi yang terdiri dari tiga tingkat. Selain itu bagian bawah candi berupa susunan pelipit datar dan sisi genta. Bagian tengah, dindingnya berbantuk vertikal dan bagian atasnya berupa susunan pelipit datar. Muskipun ditemukan tidak lengkap namun Candi Lumbung Sengi mempunyai motif relief yang beragam dan indah.

Motif hias yang terdapat pada Candi Lumbung ini ialah, terdapat ragam hias tumbuhan yang berupa bunga teratai terdapat pada sisi luar kaki candi. Bunga teratai ini menggambarkan kebahagiaan dan keberuntungan. Selain itu juga terdapat motif percampuran antara motif geometris dan tumbuhan. Hal ini dapat dijumpai pada pelipit bagian atas dan kaki candi. Relief candi ini terdapat bentuk ceplok bunga dengan bentuk oval. Keindahan lain dari ragam hias di Candi Lumbung Sengi ini ialah memiliki motif yang berbentuk bujur sangkar, tanda silang dan saluran yang terletak pada pelipit bagian bawa kaki candi yang mengelilinginya.

Motif hias Tirai ialah motif hias yang biasanya terdapat pada pelipit bagian bingkai kaki, tubuh, atap, pagar langkah dan stupa pada candi. Tirai memiliki bentuk lengkung pita yang dikombinasikan dengan hias lain seperti bunga, daun ataupun binatang. Motif ini tidak memiliki makna tertentu, namun hanya digunakan untuk memperindah dan memisah bagian candi.

Motif tirai yang berupa lengkungan pita dengan ceplok bunga ditengahnya dan terdapat juga sulur-sulur. Motif ini hanya terdapat pada Candi Lumbung Sengi yang tepatnya pada pelipit bagian atas tubuh candi. Motif tirai, perpaduan antara lengkungan pita dan binatang burung nuri dalam macam-macam posisi,ditemukan di Candi Lumbung Sengi. Penggambaran burung nuri dianggap sebagai burung dewa asmara.

Referensi:

T.M. Rita Istari, Motif Hias Pada Pelipit Candi, Badan Arkeologi Yogyakarta vol. 33 No. 1 Mei 2013

T.M. Rita Istari, Candi-Candi diJawa Motif dan Maknanya, Yogyakarta, Kepel Press, 2015