You are currently viewing Rabiman Pencari Batu yang Perkasa (Bagian 2)

Rabiman Pencari Batu yang Perkasa (Bagian 2)

Setelah diangkat menjadi PNS etos kerja Rabiman semakin tinggi. Jika sudah bekerja, ia akan sulit berhenti. Bahkan ketika matahari bersinar dengan teriknya, jika memang ia belum menemukan batu yang dicarinya dia tidak akan berhenti.

Ilmu Rabinan sebagai pencari batu semakin lama semakin terasah ketika dia ditugaskan di Candi Plaosan. Disana ia melakukan pelerjaan penggalian dan penyusunan percobaan. Selain ilmu mencari batu, ditempat ini ia juga mengasah ilmunya dalam menyusun percobaan. Batu –batu di Candi Plaosan runtuh dan reruntuhannya tidak berada jauh dari tempat asalnya. Proses pencarian batu tidak menimbulkan kesulitan yang berarti bagi Rabiman.

Ia menjelaskan bahwa dalam upaya menyusun batu di Candi Plaosan, beberapa batu juga terpendam sehingga ia harus menggalinya. Batu-batu yang terpendam ini letaknya juga tidak jauh dari tempatnya. Proses ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Pengalamannya di Candi Plaosan memudahkan pekerjaan Rabiman selanjutnya di Candi Sojiwan. Karena keuletan dan ketekunannya, semua ornament dan relief yang ada di Candi Sojiwan dapat ia temukan dan satukan kembali.

Mencari batu merupaka kegaiatan yang menyenangkan bagi Rabiman. Jika menemukan apa yang ia cari rasa puas merupakan pencapaiannya. Menurut pengalamnnya jika satu batu yang dicari ketemu, selamjutnya ia akan lebih mudah menemukan batu selanjutnya.

Kemahirannya dan kemampuannya dalam mencari batu menyebabkan ia mendapat tugas baru yaitu di Candi Lumbung pada tahun 1982. Pekerjaan di Candi Lumbung merupakan tantangan tersendiri bagi Rabiman. Banyak batu yang hilang sehingga ia mendapat kesulitan ketika menyusun percobaan.

Karir Rabiman terus menanjak semenjak maraknya pemugaran candi-candi di Jawa Tengah. Pemugaran Candi Sewu merupakan proyek pemugaran yang cukup menantang. Candi ini terletak di Desa Bugisan satu kawasan dengan Candi Prambanan. Besarnya candi yang dipugar dengan waktu yang relatif singkat menjadikan pemugaran ini dijadikan tonggak sejarah bagi karir Rabiman. Setiap kejadian dan suasana pemugaran candi ini diingat dengan baik olehnya. Keberhasilan mendirikan kembali monumen sejarah kebesaran bangsa Indonesia membuat jiwanya bergetar. Ia selalu terbata-bata karena terharu  jika diminta bercerita tentang semua hal tentang itu. Ada rasa bangga disetiap kata-katanya. Ia bangga karena hasil keringatnya dapat memberi sumbangan bagi bangsa Indonesia.