You are currently viewing Mari Lebih Dekat dengan Masyarakat

Mari Lebih Dekat dengan Masyarakat

Lima anak seusia Sekolah Menengah Atas melintas di stand pameran Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah disebuah mall di Magelang sore itu. Sesampainya didepan sebuah gambar candi yang berdiri megah, salah satu dari mereka yang bertubuh paling kecil setengah berteriak sambil menunjuk gambar dengan jari telunjuknya. Dia berseru “Candi Prambanan” seakan ingin menginformasikan kepada teman-temannya tentang nama candi tersebut. Keempat temannya hanya merespon dengan anggukan kepala walaupun sebenarnya gambar itu bukanlah Candi Prambanan melainkan Candi Sewu. Memperhatikan situasi tersebut, seorang petugas dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah segera menghampiri kelima anak tersebut dan menyampaikan informasi yang benar. Pada kesempatan lain tampak keluarga dengan dua anak seusia Sekolah Dasar mengunjungi stand. Sang bapak tanpak tertarik dengan gambar Candi Sewu. Tidak lama sang bapak berkata kepada petugas, “Inikah Candi Sewu yang dibangun oleh Bandung Bondowoso mas?”.

Situasi-situasi seperti yang tergambar diatas sering dijumpai ketika Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah mengadakan kegiatan-kegiatan pameran Cagar Budaya. Berdasarkan dari hasil amatan dan wawancara ternyata banyak masyarakat yang belum mengenal betul Cagar Budaya bahkan sampai berapresiasi terhadap nilai-nilainya. Pada kasus diatas bahkan mereka tidak dapat membedakan antara data sejarah dan legenda yang beredar.

Kelestarian Cagar Budaya tidak hanya merupakan tanggungjawab pemerintah. Masyarakat juga merupakan mitra potesial sebagai pelestari Cagar Budaya. Manfaat segala macam pelestarian Cagar Budaya juga diperuntukkan kepada masyarakat Indonesia bahkan juga dunia. Nilai-nilai Cagar Budaya sebagai identitas, arah pembangunan dan memperbaiki kualitas kehidupan sekarang dan masa depan Indonesia yang lebih baik. Sudah saatnya Cagar Budaya lebih didekatkan ke masyarakat dengan berbagai cara. Pameran, kampanye, sosialiasi, publikasi melalui berbagai media, kunjungan situs harus ditingkatkan berlipat-lipat. Sebelum masyarakat menjadi mitra pelestarian mereka perlu mengenal lebih dahulu Cagar Budaya. Mari kita dekati gandeng mereka mulai sekarang.