Koleksi Manik Manik BPCB Jateng

Untitled-1
Bahan : Batu
Periodisasi : Perundagian
Asal :Dusun Ngasinan, Desa Karangbangun,
Kecamatan Matesih,
Kabupaten Karanganyar
Ukuran : 46 butir
No. Inv. : 0097/BP3/BAT/08
Di Indonesia manik – manik sudah di kenal sejak jaman prasejarah, ditemukan di sejumlah situs arkeologi antara lain; Anyer, Bondowoso, Pasemah, Gilimanuk, Gunung Kidul, Klapadua, Kramatjati, Matesih, Pasir Angin, Plawangan dan Sangiran.

Manik-manik adalah benda-benda yang biasanya berbentuk bulat, dilubangi dan dironce guna menghias badan atau sejumlah benda. Manik – manik dibuat dari berbagai bahan seperti kulit kerang, kayu biji-bijian, keramik, batu dan kaca. Manik- manik mempunyai fungsi sebagai perhiasan orang baik yang masih hidup maupun yang telah mati (sebagai bekal kubur). Selain itu manik-manik sebagai komoditas perdagangan juga sudah dikenal sejak 8.500 tahun yang lalu.

Di Eropa telah dibuat sejak 250.000-130.000 SM. Sedangkan di Nusantara mencapai puncak pada masa awal Masehi hingga abad X M. Adapun sentra-sentra pembuatannya adalah di Asia Barat, India Selatan, Cina, Thailand, Malaysia, Sumatra dan Jawa.