Candi Selogriyo, Candi Indah di Puncak Bukit Giyanti

20160324_115712

Candi Selogriyo terletak di Dukuh Campurejo, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Windu Sari, Kabupaten Magelang dan berada di puncak bukit Giyanti di lereng Gunung Sumbing. Candi ini pernah roboh diterjang longsor karena bangunan candi ini terletak di lahan yang cukup labil. Diluar dari itu, Candi Selogriyo mempunyai setting alam yang sangat indah. Dimulai ketika memasuki jalan yang melewati perkampungan penduduk yang masih bersuasana khas kemudian mulai mendaki bukit melalui jalan setapak yang sudah diperkeras. Begitu mulai mendaki kita akan merasakan udara bersih ala pegunungan yang tidak dikotori polusi. Semakin naik kita akan dapat menikmati pemandangan yang di kanan kiri merupakan area persawahan terasering dan beberapa bukit di sekitar bukit giyanti. Selama perjalanan mendagi ini akan banyak menjupai para penduduk lokal yang memikul hasil bumi maupun rumput sebagai pakan ternak. Jalan setapak ini dapat di lalui dengan kendaraan roda dua dan memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk sampai keatas bukit.

Candi Selogriyo ditemukan pertama kali oleh Residen Hartmanpada tahun 1835. Pemugaran pertama dilakukan pata tahun 1955-1957. 31 Desember 1998 Candi Selogriyo runtuh sampai dengan 80 % kemudian dipugar kembali pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2005.

Berdasarkan arca-arca di Candi Selogriyo (Agastya, Durga Mahisasuramardhini, Ganesha, Nandiswara, dan Mahakala) dapat di ketahui bahwa candi ini merupakan candi agama hindu. Masa pendirian Candi Selogriyo secara pasti belum dapat ditentukan namun berdasarkan gaya pengarcaan candi ini dapat diperkirakan dibangun pada abad ke VIII Masehi sejaman dengan Candi Dieng dan Gedongsonggo.