Koleksi Nekara BPCB Jateng

Untitled-1

Bahan : Perunggu
(campuran tembaga, timah hitam dan timah putih)
Periodisasi : Perundagian
Asal : Desa Ngabenrejo, Kec. Grobogan, Kab. Grobogan
Ukuran : Diameter 63 cm, tinggi 40 cm
No. inv. : 1914/BP3/PRG/08

Nekara dikategorikan dalam hasil budaya dari periode Prasejarah masa perundagian masa ini terjadi berbagai kemajuan teknologi, misalnya dalam teknik peleburan, percampuran dan penuangan logam. Di Asia Tenggara terdapat empat tipe nekara yaitu tipe Heger I, II, III, IV (F. Heger) sedangkan di Indonesia nekara yang telah ditemukan terdapat tiga tipe yaitu Heger I, II, dan Pejeng. Fungsi nekara secara umum adalah sebagai alat musik, sarana untuk memanggil hujan, keagamaan, dan sosial.

Motif hias yang dominan dan menjadi ciri nekara adalah motif bintang bersudut 8, 10, 12, 14 dan 16 ditengah tympanum (bidang pukul). Nekara yang ditemukan di Desa Ngabenrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan tepatnya di kelokan Kali Alang memiliki hiasan bintang bersudut sepuluh, geometris (meander, lingkaran, garis-garis berjajar), burung berparuh panjang dalam posisi terbang berlawanan dengan arah jarum jam.

Berdasarkan dimensi dan motif hias nekara tersebut termasuk di dalam tipe Heger I yang masih langka populasi temuannya. Spesifikasi lain yang menunjukkan kelangkaan adalah temuan tulang dan gigi dari manusia berjenis kelamin perempuan berusia 20-25 tahun dan berasal dari masa prasejarah dengan ras mongoloid di dalam nekara tersebut terdapat. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa fungsi nekara tersebut adalah sebagai wadah mayat.