Penambangan Timah di Bangka, konon, diperkenalkan oleh orang-orang Johor dari Semenanjung Malaya. Mereka terhitung masih kerabat kesultanan Palembang Darussalam. Saat itu kesultanan dipimpin oleh Mahmud Badaruddin I (1724-1756), yang berkuasa atas Bangka dan Belitung. Para pekerja Johor yang sudah berpengalaman itu membawa teknologi pengoboran timah ke Bangka. Namanya ciam. Teknik bor ini dapat mendeteksi keberadaaan kandungan sedalam 3-4 m. Teknologi tersebut digunakan untuk mendulang timah sekunder atau aluvial, yaitu mengali dasar sungai untuk mendapatkan lapisan pasir bertimah ditemukan dalam wilayah yang luas. Pengganti Mahmud Badaruddin I, Sultan Ahmad Najmuddin I (1757-1776), selanjutnya banyak menandatangan pekerja etnis Hakka dari daratan Tiongkok untuk mendulang timah yang semakin dicari sebagai komoditi primadona.

Poster ini berjudul “Masa Kesultanan: Dari Johor, Dari Tiongkok”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Cagar Budaya- Maritim Bangka Belitung, di Gedung Hamidah Kota Pangkalpinang. Kegiatan pameran ini diselenggarakan pada tanggal 23 – 29 Agustus 2017. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.