Lingkungan Masjid Agung Pondok Tinggi

0
1220
ririfahlen/bpcbjambi
Masjid Agung Pondok Tinggi dan daerah Sungai Penuh (1900) Doc. Tropenmuseum

Masjid Agung Pondok Tinggi merupakan salah satu dari sekian banyak tinggalan budaya masa Islam di Kota Sungai Penuh, secara administratif terletak di Dusun Agung, Desa Pondok Agung, Kecamatan Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci. Bangunan kebanggaan masyarakat Pondok Tinggi ini berdiri dilahan seluas 3125 M,  yang berbatasan dengan jalan Depati Payung di sebelah utara, perumahan penduduk di sebelah timur, jalan Kolonel M. Koekoeh di sebelah selatan dan sebelah barat.

ririfahlen/bpcbjambi
Gambaran Keletakan Masjid Agung Pondok Tinggi dan Lingkungannya

Halaman masjid dibatasi oleh pagar besi setinggi 0,75 meter dengan tiga buah pintu pagar yang terletak di timurlaut, timur dan tenggara. Masjid ini terletak lebih tinggi dari tanah sekitar sehingga dibuat tangga batu yang berhubungan dengan pintu pagar. Pada halaman sisi utara masjid terdapat sebuah bedug yang sudah tidak terpakai dan saat ini diberi cungkup. Pada halaman ini juga terdapat beberapa batu monolit yang tidak tertata dan menurut informasi dari masyarakat setempat, batu-batu monolit tersebut merupakan bekas nisan kubur yang dahulunya terletak di halaman masjid, akan tetapi pada saat masjid ini direnovasi, halaman sekelilingnya juga ditinggikan akhirnya makam-makam tersebut tertimbun. Selain itu halaman masjid juga ditanami tanaman hias dan apotik hidup serta beberapa pohon pelindung. Halaman sisi timur saat ini hampir seluruhnya ditutupi lantai semen, hanya sebagian disisakan untuk tanaman hias. Di luar pagar terdapat bangunan permanen yang melintang dari utara-selatan dengan arah hadap ke barat, bangunan ini merupakan tempat wudhu yang letaknya berhadapan dengan pintu masjid. Di halaman sisi selatan juga terdapat bangunan permanen yang membujur dari barat- timur menghadap ke utara. Bangunan ini difungsikan sebagai perpustakaan, tempat pendidikan Al-Qur’an dan madrasah. Pada halaman sisi barat juga terdapat taman tanaman hias dan apotik hidup.

Di lingkungan sekitar masjid masih terdapat beberapa lokasi atau bangunan yang mempunyai keterkaitan dengan masjid, antara lain :

ririfahlen/bpcbjambi
Rumah Larik yang terletak di sebelah Utara Masjid,

a. Rumah Kuno (tradisional)

Bangunan ini terletak sekitar 10 meter di sebelah utara masjid. Bangunan tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak rumah tradisional Kerinci yang ada disekitar masjid. Rumah ini terbuat dari kayu berbentuk panggung yang membujur timur-barat dengan arah hadap ke selatan. hasil wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat, menyebutkan bahwa rumah ini kemungkinan sejaman dengan masjid Agung Pondok Tinggi. Informasi ini diperkuat dengan diperolehnya data konstruksi bangunan dan ragam hias rumah kuno yang memiliki kesamaan dengan masjid tersebut.

ririfahlen/bpcbjambi
Bedug (tabuh larangan) yang asalnya terletak di tengah kampung

b. Tabuh Larangan

Tabuh larangan (bedug Desa) yang sekarang berada di dalam masjid dahulunya terletak di tengah-tengah kampung yang berjarak sekitar 320 meter sebelah timur masjid (Foto II.9). Saat ini lokasi tersebut telah menjadi perkampungan dan tepat dilokasi lama tabuh larangan telah didirikan rumah panggung milik saudara Asri (karyawan Bapeda Kerinci) dan Saudara Amril Hamzah (Kades Permanti). Tabuh larangan dipindahtempatkan dari lokasi tersebut ke masjid Agung Pondok Tinggi pada tahun 1975 (wawancara dengan Saudara Amril Hamzah).

ririfahlen/bpcbjambi
Lokasi lama tabuh larangan, sebelum dipindahkan ke dalam masjid, dalam dokumentasi ini telah berdiri rumah panggung