Di masa kemerdekaan, pemerintah Indonesia menguasai sepertiga wilayah Bangka untuk penambangan timah melalui PT Timah, Tbk, dengan anak perusahaannya PT. Timah Indonesia. Namun hadirnya penambang inkonvensional  (TI) yang kurang profesional banyak mengurangi kinerja BUMN tersebut. Aspek manejerial pengelolaan tambang dan penyeludupan oleh penambang inkonvensional (TI) yang tak professional menjadi penyebab kebocoran pendapatan negara. Sejak pembenahan TI pada Oktober 2006, pendapatan negara dari timah melonjak karena harga timah di pasar international meninggi. Bangka harus menentukan pasokan dan harga komoditi timah dunia. Setengah permintaan timah dunia disediakan oleh Bangka. Selebihnya dari Malaysia yang sebagian besarnya diperoleh dari Bangka juga. Dengan cadangan timah Indonesia diperkirakan 800.000 – 900.000 ton untuk sampai awal 2020an, Bangka menyimpan hampir semuah jumlah itu. Bangka akan menjadi pusat timah dunia.

Poster ini berjudul “Masa Kemerdekaan: Pusat Timah Dunia”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Cagar Budaya- Maritim Bangka Belitung, di Gedung Hamidah Kota Pangkalpinang. Kegiatan pameran ini diselenggarakan pada tanggal 23 – 29 Agustus 2017. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.