Terletak dalam lintasan pelayaran niaga antara India dan Tiongkok, Nama Bangka ternyata sudah disebut-sebut dalam berbagai laporan perjalanan pelaut asing. Berita tertulis tertua mengenai Bangka didapatkan dari India. Karya sastra Buddha abad ke-3 Masehi, Mahaniddesa, menyebutkan sejumlah nama tempat Asia. Antara lain Swarnabhumi, Wangka, dan Jawa. Bila nama Swarnabhumi dapat diidentifikasikan sebagai Sumatera –sebagaimana disebutkan juga dalam kitab Milindapanca—maka yang di maksud dengan Wangka, kemunngkinan besar adalah Bangka. Di abad ke-7 Masehi, Pulau Bangka sudah semakin dikenal dikalangan pelaut asing yang hendak menuju ibukota Sriwijaya di Palembang. Bukit Manumbing, di bagian barat laut Pulau Bangka seringkali dijadikan petunjuk untuk memasuki Sungai Musi saat sudah berada di mulut Selat Bangka.
Poster ini berjudul “Abad ke-3 dan 7 Masehi: Sudah sering Disebut-sebut”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Cagar Budaya- Maritim Bangka Belitung, di Gedung Hamidah Kota Pangkalpinang. Kegiatan pameran ini diselenggarakan pada tanggal 23 – 29 Agustus 2017. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.