Pada umumnya lingga terdiri dari tiga bagian, bagian bawah dinamakan Brahmabhaga yang berbentuk segi empat bagian tengah segi delapan Wisnubhaga sedangkan bagian atas berbentuk bulatan yang dinamakan Siwabhaga. sedangkan lingga di Pura Puseh Kangin Carangsari, Petang, Badung pada bagian dasar terdapat delapan kelopak bunga padma/lotus. keistimewaannya terdapat relief tiga buah arca yang terpahat di badan lingga, sayangnya sudah aus tetapi samar-samar tampak bekas mahkotanya, memakai kalung, kedua tangan diletakkan disamping badan dengan telapak tangan terbuka juga terlihat adanya upawita memakai kain dengan hiasan garis-garis sejajar serta dua buah sampur di depan dan di belakang pinggul berupauntaian bunga. Sedangkan arca yang di sebelah kanan terlihat memiliki tiga buah kepala, memakai upawita tanpa hiasan, kain berupa hiasan garis-garis sejajar, serta hiasan simping. Pada bagian depan dan belakang pinggang berupa untaian bunga. Kedua relief arca arca pengapit digambarkan dalam posisi kaki bersimpuh. Dari keseluruhan penggambaran relief yang digambarkan memang tidak terlihat adanya atribut-atribut kedewaan yang ditampilkan. Namun dari penggambaran relief arca pengapit yang menampakkan tiga kepala, maka dapat diduga bahwa arca tersebut adalah arca Dewa Brahma Caturmukha, satu kepala tidak terlihat, jika demikian adanya maka arca yang di tengah adalah arca Dewa Siwa dan yang kiri tentunya arca Dew Wisnu. Karena lingga adalah juga merupakan simbol Tri Murti. Dengan demikian kiranya maka Lingga di Pura Puseh Kangin Carangsari ini merupakan Lingga Tri Murti/Tri Murti Lingga.
Nomor Inventaris : 1/14-03/BND/30
Bahan : Padas
Periode : Hindu-Budha (XIII-XIV Masehi)