- Situs Gereja Pagal
- No Inventaris : 3/16-08/STS/08
- Alamat :
- Desa Pagal, Kecamatan Cibal, Manggarai
- Provinsi : NTT
- Kabupaten/Kota : Manggarai
- Kecamatan : Cibal
- Desa/Kelurahan : Pagal
- Kode Pos : –
- Koordinat : 51 L; 223816,59 E; 9058148,83 S
- Ketinggian : 888 Meter
- Luas : 881,3 m2
- Kondisi : Utuh dan terawat
- Arah hadap : Selatan
- Batas – batas :
- Utara : Jalan Desa, SMP N 1 Cibal
- Timur : Perkebunan
- Selatan : Jalan Desa, SD Katolik Pagal I, Biara ST. Yosep Pagal
- Barat : Jalan Desa, Pemukiman penduduk
- Pemilik : Keuskupan Ruteng
- Riwayat Kepemilikan: Diwariskan secara turun temurun
- Pengelola : Paroki Kristus Raja, Pagal
- Periode/Masa : Kolonial
- Deskripsi : Situs ini terletak di Desa Pagal yang merupakan suatu Desa berlokasi di lembah pagal yang dikelilingi bukit di semua sisinya. Area situs dibatasi oleh tembok keliling yang terbuat dari beton, sementara di sekitar situs banyak terdapat pemukiman penduduk serta sekolah dan biara. Pada situs ini terdapat sebuah bangunan gereja tua yang masih mempertahankan bentuk aslinya dengan corak kolonial, beberapa bagian bangunan ini telah rusak serta rapuh. Gereja dengan warna dasar krem ini memiliki ciri khas dengan bentuk atap kerucut serta banyaknya menara pada bagian atap gereja yang dilengkapi ornamen salib pada bagian puncaknya. Jendela-jendela berbentuk persegi empat yang melingkar pada bagian atasnya terlihat begitu rapuh dan tua. Selain bangunan gereja, pada kompleks situs ini juga terdapat struktur menara yang masih merupakan satu kesatuan dengan bangunan gereja. Menara yang dilengkapi dengan lonceng pada bagian atasnya, sebagai pengingat umatnya untuk waktu sembhyang (misa) saat dibunyikan. Keberadaan gereja yang masih tetap utuh dan kokoh meski termakan usia, masih difungsikan hingga sekarang sebagai gereja pusat untuk tempat persembahyangan.
Bangunan Cagar Budaya/Objek Diduga Cagar Budaya
- Bangunan Gereja Katolik Kristus Raja Pagal
- No Inventaris : 2/16-08/BNG/12
- Bahan/material : Beton, kayu dan asbes
- Ketinggian : 22 Meter
- Kordinat : 51 L; 223797,41 E; 9058126,24 S
- Luas bangunan : 499,13 m2
- Luas Lahan : 4.881,3 m2
- Kondisi : Utuh, beberapa bagian telah rusak
- Periode/masa : Kolonial
- Deskripsi :Bangunan gereja berdenah dasar lingkaran dengan orientasi utara-selatan, serta bentuk atap kerucut. Pada bagian atap gereja terdapat 4 buah menara serta satu menara besar pada bagian tengahnya, masing-masing menara terdapat ornamen salib pada bagian puncaknya. Bangunan gereja dengan warna dasar krem dan beratap coklat ini memiliki tiga buah akses pintu masuk menuju ruang gereja, masing-masing di sisi selatan (bagian depan gereja), di sisi sebelah barat dan sisi sebelah timur. Pada bagian dalam bangunan gereja terdapat delapan buah tiang penyangga yang letaknya melingkar pada bagian tengah bangunan. Rangka atap gereja ini dibuat dengan menggunakan kayu berwarna coklat dan hijau yang disusun berbentuk kerucut dengan pola menyerupai jaring laba-laba, serta bagian atasnya ditutup dengan menggunakan asbes. Pada sisi utara bangunan terdapat panggung/podium yang berfungsi sebagai tempat tokoh agama atau pemuka agama menyampaikan khotbah (ajaran suci) kepada umatnya, serta pada dinding bagian tengah panggung terdapat patung Yesus yang menempel dengan ornamen salib pada bagian belakangnya. Pada keseluruhan bangunan ini terdapat 16 buah jendela, masing-masing delapan buah di sisi timur dan delapan lagi di sisi barat. Jendela dibuat berbentuk persegi empat dengan bentuk melingkar pada bagian atasnya. Sementara pada bagian depan panggung yakni masing-masing di sisi barat dan sisi timur terdapat sebuah relung. Selanjutnya, pada sisi selatan bangunan di sudut timur dan barat terdapat masing-masing sebuah tangga untuk akses ke ruang bagian atas.
Struktur Cagar Budaya/Objek Diduga Cagar Budaya
- Menara
- No Inventaris : 4/16-08/STR/25
- Bahan/material : Beton, kayu dan asbes
- Warna : Putih, Abu dan Coklat
- Ketinggian : –
- Kordinat : 51 L; 223802,04 E; 9058141,53 S
- Luas lahan : 4,6 m2
- Ukuran :
- Panjang :2,3 Meter
- Lebar : 1,9 Meter
- Tinggi : –
- Kondisi : Utuh
- Periode/masa : Kolonial
- Deskripsi : Struktur menara ini masih merupakan satu kesatuan dengan bangunan Gereja Katolik Kristus Raja Pagal. Menara yang terletak di sisi sebelah timur bangunan gereja ini berdenah dasar persegi empat dengan empat buah tiang penyangga berwarna abu-abu. Masing-masing tiang penyangga dihubungkan dengan hiasan dinding melengkung setengah lingkaran dengan warna dasar krem. Pada bagian atap menara dibuat dengan menggunakan kayu yang disusun membentuk pola segitiga, kemudian bagian atasnya ditutup dengan menggunakan asbes serta terdapat ornamen salib pada bagian puncaknya. Bagian atas menara yang terletak dibawah rangka atap terdapat ruang yang ditutupi kayu di sekelilingnya, pada ruang tersebut terdapat lonceng yang menggantung dengan tali yang terjuntai hingga ke bagian bawah menara. Lonceng tersebut sebagai pengingat waktu untuk melakukan persembhyangan danmisa. Biasanya lonceng dibunyikan setiap pukul 12.00 dan 18.00 Wita.