Selama rentang waktu abad ke-18 bangsa Portugis telah menduduki daratan flores, selain melakukan perdagangan maupun perbudakan mereka juga melaksanakan misionaris kepada masyarakat flores. Salah satunya dengan mendirikan bangunan tempat ibadah berupa Gereja Saint Maria Imaculata.
Gereja ini didirikan dengan latar budaya Katolik pada tahun 1874 dan sampai saat ini Gereja ini merupakan salah satu Gereja Tertua di Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Nusa Tengara Timur. Adapun pengelola dan perawatan gereja ini dilakukan oleh Keuskupan (Paroki Lela), Gereja ini telah diregistrasi oleh tim BPCB Bali dengan nomor situs 3/16-14/ST/5.
Untuk menuju Gereja ini ditempuh dengan jarak kurang lebih 25 Km ke arah selatan Kota Maumere dengan koordinat UTM 51 L 0408946; 9035516. Selanjutnya, pada areal situs Gereja Saint Maria Imaculata terdapat bangunan utama dan dua buah bangunan lainnya yakni tempat Pastor Lama dan tempat Pastor Baru. Ornamen-ornamen asli masih nampak dari bangunan serta peralatan/perlengkapan missanya.