Kedua situs ini terletak di desa Intaran, Sanur, Denpasar Selatan. Lokasinya berdekatan dan mepunyai karakter yang sama. Di kedua situs ini terdapat pelinggih berupa struktur batu yang disusun dari jenis batuan gamping. Pelinggih berupa struktur batu yang bertingkat-tingkat merupakan salah satu tradisi Megalitik yang masih berlanjut di situs ini. Penggunaan batuan gamping tidak terlepas dari lokasi kedua situs ini yang berada di wilayah pesisir, sehingga bahan batuan gamping sangat banyak ditemukan. Salah satu pelinggih di Pura Segara adalah Pelinggih Melanting dan Ratu Gede Lambih. Terdiri dari 4 tingkat, tingkat pertama merupakan pondasi dasar yang berbentuk persegi empat panjang dengan ukuran paling kecil dari tingkat lainnya. Tingkat kedua dengan bentuk yang sama, akan tetapi terdapat tangga penghubung antar tingkat. Tingkat ketiga terdapat dua buah pelinggih yang terletak di sebelah kiri dan kanan dengan ukuran tinggi mencapa kemuncak. Sedangkan tingkat keempat yang merupakan tingkat paling puncak terdapat bagian atas pelinggih di tinggkat tiga yang juga terletak di sebelah kiri dan kanan. Pelinggih di sebelah kiri tanpa atap dan pelinggih di sebelah kanan memakai atap juga dengan ruangan kecil di dalamnya. Serta di bagian kemuncak terdapat bentukan berupa segitiga tidak beraturan yag terbuat dari Batu Gamping. Secara keseluruhan struktur susunan Batu Gamping terlihat lebih rapi dan geometris. Ukurannya yaitu dengan panjang 434 cm, lebar 356 cm dan tinggi 328 cm.
Pura Jumeneng berada di sebelah selatan Pura Segara. Ciri khas pura ini sama dengan Pura Segara, yaitu terdapatnya pelinggih-pelinggih berupa struktur batu. Salah satunya adalah Pelinggih Pejenengan Dalem Jumeneng. Pelinggih ini merupakan pelinggih yang bertingkat-tingkat, dibagian tengahnya terdapat tangga penghubung juga terbuat dari struktur batu. Pada tingkat pertama merupakan tingkat paling bawah dengan ukuran yang paling besar dari tingkat lainnya, terdapat hiasan arca perwujudan dengan bentuk tidak beraturan berjumlah dua buah serta terletak di sebelah kanan dan kiri tangga. Tingkat kedua dengan ukuran yang lebih kecil dan terdapat sepasang kedok muka. Pelinggih ini memiliki ukuran panjang 818 cm, lebar 490 cm.