Konservasi Pura Bukit Sangmong, Dawan, Klungkung

0
2456

Konservasi Pura Bukit Sangmong Dawan Klungkung

Pura Bukit Sangmong merupakan salah satu pura yang terdapat di Kabupaten Klungkung. Secara administratif terletak di dusun Dawan Kelod, Desa Dawan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Pura ini disungsung oleh krama (sekelompok masyarakat) Subak Dawan. Pura ini banyak menyimpan tinggalan arkeologi, dalam bentuk arca dan sejumlah fragmen bangunan. Situs ini berada di tempat ketinggian yang dikelilingi oleh persawahan, jauh dari pemukiman penduduk. Kondisi ini menyebabkan perhatian masyarakat terhadap situs dan BCB yang tersimpan di pura ini sangat kurang, sahingga menyebabkan situs kurang terjaga kelestariannya. Untuk mengantisipasi dampak negatif dari kondisi tersebut di atas maka perlu diupayakan langkah-langkah dalam rangka perlindungan dan pelestarian situs dan BCB dimaksud. Untuk itu pada tahun 2006 telah dilaksanakan kegiatan konseervasi sebagai langkah antisipasi dalam rangka penyelamatan dan pemeliharaan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh sebuah tim teknis dari Balai Pelestarain Peninggalan Purbakala Wilayah Kerja Provinsi Bali, NTB dan NTT selama empat hari dari tanggal 5 sampai 8 Juni 2006, yang dipimpin oleh Drs I Putu Renjana.
BCB yang terdapat di Pura Bukit Samong terdapat pada dua lokasi, yaitu pada balai Pelinggih Arca dan di atas tanah bagian depan dari Pelinggih Arca. BCB ini belum pernah mendapat perawatan dan pemeliharaan baik dari segi kebersihan maupun akibat dari adanya pelapukan fisis, kerusakan mekanis, kerusakan khemis maupun boitis. Kondisi ini juga diperparah oleh sistem penyimpanan dimana sebagian BCB yang diletakkan langsung di atas tanah mengalami kerusakan yang cukup mengkhawatirkan, karena pada musim hujan kondisi kelembabannya cukup tinggi disamping akibat kapilerisasi air sehingga memascu tumbuhnya jasad-jasad renik jenis moss, algae dan lichen yang merupakan agensia pelapuk dari BCB tersebut.

Menindaklanjuti dari kegiatan konservasi ini perlu adanya peningkatan pemeliharaan secara periodik pada BCB, perlu adanya penataan lingkungan seperti penataan pepohonan yang ada di sekitar pura. Adanya pemagaran atau pembuatan tembok keliling keamanan situs dan pembuatan balai pelindung untuk arca-arca yang masih berada di halaman terbuka.