PEMUKIMAN TRADISINAL BAWöMATALUO DI KABUPATEN NIAS SELATAN
BPCB Aceh,Pemukiman trasional Bawömataluo terletak di Desa Bawömataluo, Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan yang berada di pulau Nias sebelah barat Pulau Sumatera secara administrative berada dalam wilayah Provinsi Sumatera Utara dan secara astronomis pemukiman tradisional Bawömataluo terletak pada posisi N 000 36’86,5” dan E 970 46’ 22” dengan ketinggian 270 dpl.
Permukiman tradional Bawömataluo merupakan situs cagar budaya yang memilki nilai potensi arkeologis yang utama berupa deretan rumah tradisional beserta tinggalan magelitiknya yang merupakan satu kesatuan utuh tidak dapat dipisahkan. Bawömataluo dikenal sebagai desa terbesar di pulau Nias ini yang banyak menyimpan warisan sejarah suku nias. Di pulau nias ini banyak terdapat rumah adat antara lain rumah adat hiliamaetaneha, hilisimaetano, orahifao.
Pulau Nias yang sebelumnya hanya terdiri atas 1 kabupaten saja, setetelah pemekaran pada tahun 1998 menjadi empat kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli. Dari 4 kabupaten da 1 kota administratif. Dari semua kabutapen masing-masing memiliki rumah adat, dan di bawomataluo nias Selatan terdapat 2 rumah adat yaitu rumah adat Omo Hada dan rumah adat Omo Sabua yang masih terpelihara dan dirawat dengan baik. Rumah adat Omo Hada merupakan desain rumah tradisional dari Suku Nias yang diperuntukkan bagi warga biasa. Rumah Omo Hada para peneliti disebut sebagai rumah tradisional dengan desain arsitektur paling unik di Asia Tenggara. Sedangkan , rumah adat Omo Sebua hanya ada satu di Desa Bawomataluo. Rumah adat ini tidak sembarang orang yang bisa tinggal secara khusus dibuat sebagai tempat tinggal kepala suku Nias.
Pemukiman tradional bawomataluo berada diantara Soroke dan teluk dalam, dan berada diatas bukit untuk menuju ke pemukiman tradisional bawomataluo harus menaiki 80 anak tangga yang terbuat dari susunan tangga batu dari bagian depan. Perjalanan ke pemukiman ini dapat dapat di tempuh dengan kenderaan roda dua atau kenderaan roda empat yang hanya berjarak ± 30 km dari Bandara Binaka gunung Sitoli.