BPCB ACEH MELAKUKAN KAJIAN PENYELAMATAN STRUKTUR CAGAR BUDAYA COT SIDI ABDULLAH, ACEH UTARA, ACEH

0
918

BPCB Aceh 2017. Secara umum kegiatan kajian penyelamatan struktur, dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data kerusakan oleh faktor manusia dan/atau alam yang mengakibatkan berubahnya keaslian. Selain itu, Tim juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar sebagai bagian dari upaya  mencegah pemindahan dan beralihnya pemilikan dan/ atau penguasaan Cagar Budaya yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Adapun tujuan kegiatan di atas adalah tersedianya data-data primer dan sekunder dalam upaya penyelamatan Struktur Cagar Budaya Cot Sidi Abdullah. Sasaran yang diharapkan dari kegiatan studi kelayakan penyelamatan ini adalah terlindunginya Cagar Budaya dari kerusakan, kehancuran, atau kemusnahan. Keluaran kegiatan kajian penyelamatan ini adalah naskah hasil pelaksanaan kegiatan berupa Laporan Teknis Kajian Penyelamatan Struktur Cagar Budaya Cot Sidi Abdullah.

Dalam melaksanakan kegiatan, BPCB Aceh menujuk Sdr. Salya Rusdi sebagai ketua Tim yang  bertindak sebagai koordinator keseluruhan  rangkaian kegiatan dan menyusun laporan kegiatan. Adapun staf BPCB Aceh lainnya yang terlibat, antara lain: Deni Sutrisna, Toto Harryanto, Andi Irfan Syam, M. Nur, Aidil Azhar, Nurmalawati dan Ambo Asse Ajis. Selain itu, terdapat juga pihak lain yang dilibatkan seperti: unsur Jurusan Geofisika Universitas Syiah Kuala (Nazli Ismail, Cut Intan Keumala, dan Muhammad Yanis) yang mengoperasikan alat magnetometer dan graviti, unsur Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Syiah Kuala (Husaini Ibrahim) dan unsur LSM yang aktif dibidang pelestarian cagar budaya (Dedi Satria).

Sebelum kegiatan lapangan dilakukan, Tim BPCB Aceh terlebih dahulu melakukan sosialisasi kegiatan keberbagai instansi pemerintah di kabupaten Aceh Utara, seperti, Dinas Pendidikan dan kebudayaan Aceh Utara, Polsek Samudera Aceh Utara, Koramil dan Kepala Desa (Geuchik) Kuta Krueng, di Kecamatan Samudera, Aceh Utara.

Arahan rencana kerja lapangan dari Kepala BPCB Aceh

Pembukaan kota uji (test spit) untuk melihat bentuk struktur batu batu dan stratigrafinya

Toto Harryanto dan Husaini Ibrahim di Makam Sidi Abdullah

Muhammad Yanis (Geofisika Unsyiah) menggunakan alat graviti di lokasi situs

Cut Intan Keumala (geofisika Unsyiah) menggunakan alat magnetometer

Nazli Ismail (Geofisika Unsyiah) sedang mengamati butiran pada batu serpihan      batu nisan