Beranda blog Halaman 7

Pencipta Sholawat Badar menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya dari Presiden

0

Jakarta, 14 Agustus 2024 – Presiden Joko Widodo menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma kepada alm. KH. Ali Manshur Shiddiq di Istana Negara, pada Rabu (14/8). Bintang Budaya Parama Dharma adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada Warga Negara Indonesia yang telah menyumbangkan nilai-nilai luhur sebagai darma baktinya dalam bidang kebudayaan. Tanda kehormatan tersebut diusulkan kepada Presiden oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam hal ini Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan melalui program Anugerah Kebudayaan Indonesia.

Ali Manshur Shiddiq adalah sosok ulama kharismatik asal Jawa Timur, dikenal atas jasanya dalam menciptakan Sholawat Badar. Kala itu, Sholawat Badar merupakan alat perjuangan untuk mencegah menguatnya paham komunisme di tengah berkembang luasnya lagu “Genjer-Genjer” yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Sholawat Badar juga telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) dari Provinsi Jawa Timur pada tahun 2022. Selain sering dilantunkan dalam berbagai ritual keagamaan di tengah kehidupan masyarakat muslim, khususnya NU, Sholawat Badar juga memiliki fungsi kultural yaitu sebagai salah satu basis pandangan dunia dalam mempersepsi dan memaknai konsep ketuhanan serta laku kehidupan.

Tak hanya KH. Ali Manshur Shiddiq, alm. Djauhar Zaharsyah Fahrudin Roesli (Harry Roesli) pun mendapat penghargaan yang sama dari presiden. Harry Reosli dikenal dengan julukan Si Bengal dari Bandung, merupakan sosok seniman nyentrik yang telah melahirkan banyak karya fenomenal dalam jagat musik Indonesia. Selain kemampuannya meracik lirik yang sarat kritik sosial, ia juga dikenal atas kepeduliannya terhadap keberadaan kaum marginal seperti anak-anak dan pengamen jalanan, yang membuat hatinya tergerak untuk menciptakan wadah komunitas kreatif sebagai ruang berekspresi, berdiskusi dan berkarya di bidang seni musik, agar para seniman jalanan ini mendapat pengakuan dan bahkan hidup layak di tengah masyarakat.

Sejak tahun 2012, Kemendikbudristek konsisten memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh yang berjasa dan berkontribusi dalam upaya pemajuan kebudayaan Indonesia melalui program Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI).

“Pemberian tanda kehormatan ini merupakan wujud apresiasi tertinggi pemerintah kepada para budayawan yang memiliki dampak besar bagi ekosistem kebudayaan Indonesia. Sekaligus menjadi bentuk nyata dari pengakuan negara terhadap dedikasi mereka dalam melestarikan dan memajukan warisan budaya bangsa,” ungkap Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid.

”Setiap tahun, Kemendikbudristek melalui program Anugerah Kebudayaan Indonesia memberikan penghargaan kepada para budayawan dan pelaku budaya yang berjasa dan berkontribusi dalam memajukan kebudayaan Indonesia,” lanjut Hilmar.

Siaran Pers 371 – KH. Ali Manshur Shiddiq dan Harry Roesli Terima Tanda Kehormatan dari Presiden

Pengumuman Seleksi Tahap II Orkestra Gita Bahana Nusantara 2024

0
Gita Bahana Nusantara 2024.

Seleksi peserta orkestra Gita Bahana Nusantara 2024 telah selesai diselenggarakan pada 13 s.d. 15 Mei 2024 di Yogyakarta dan 29 Mei 2024 di Jakarta. Berdasarkan hasil penilaian tim juri yang terdiri Haris Wahyudi, Purwa Tjaraka, Amiruddin Sitompul, Nino Ario Wijaya, dan Alvin Witarsa, ditetapkan 70 peserta lolos seleksi dan dinyatakan terpilih sebagai Peserta Orkestra Gita Bahana Nusantara tahun 2024.

Daftar peserta yang lolos seleksi dapat diunduh pada tautan berikut:

PENGUMUMAN ORKESTRA TAHAP II

Adapun keputusan ini bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Festival Indonesia Bertutur 2024 akan Segera Digelar

0
Hilmar farid, intur

Jakarta, 2024 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, kembali akan menyelenggarakan Mega Festival Indonesia Bertutur 2024. Setelah sebelumnya diselenggarakan pada tahun 2022 di Borobudur bertepatan dengan presidensi G20 Indonesia, ajang kedua kalinya ini akan dilaksanakan pada 7-18 Agustus 2024 dengan mengambil tempat di tiga lokasi di Bali, antara lain Batubulan, Ubud, dan Nusa Dua. Tema yang diangkat adalah “Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama”.

Mengusung semangat ‘Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan’, Indonesia Bertutur diharapkan dapat mewujudkan gerakan menggali pengetahuan warisan budaya Indonesia sejak masa prasejarah hingga abad ke-15 melalui wadah film, musik, media, dan seni pertunjukan.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid,  mengatakan, “Warisan pengetahuan dari leluhur bangsa ini menjadi sumber daya yang luar biasa bagi kita memikirkan alternatif solusi bagi kondisi sekarang dan masa depan. Penyelenggaraan Mega Festival Indonesia Bertutur adalah upaya menggali serta mengkomunikasikan warisan budaya tersebut.”

Lebih lanjut Hilmar mengatakan bahwa dengan pemanfaatkan ragam budaya dan teknologi yang akan ditampilkan pada Indonesia Bertutur, masyarakat Indonesia dapat melihat relevansi antara masa lalu dengan masa kini dan dapat melihat bagaimana kita dapat berperan sehingga kebudayaan dapat terus menjadi sumber kehidupan di masa depan.”

Festival Indonesia Bertutur 2024 akan menghadirkan delapan program utama dalam memberikan pengalaman memantik kepekaan dan memperlihatkan kenyataan hidup hari ini dan esok dari sudut pandang yang berbeda, antara lain Kathanaya (menampilkan seni tutur yang mencakup nilai-nilai kearifan lokal serta sejarah panjang bangsa Indonesia), Visaraloka (program Eksibisi Expanded Media dan Seni Performans), Ekayana dan Anarta (panggung untuk seni pertunjukan), Layarambha (seni gerak dan tari dalam bingkai sinematografi), Samaya Sastra (ruang untuk program sastra dan pembacaan puisi), Kiranamaya (mengeksplorasi seni Video Mapping dan seni instalasi cahaya), serta Virama (panggung senja bagi pertunjukan hiburan dan musik).

Selama 12 hari pelaksanaan, Indonesia Bertutur terbuka secara gratis untuk seluruh masyarakat di delapan venue yang tersebar di Bali. Pada tanggal 7 Agustus 2024, Maha Wasundari – Seremoni & Pertunjukan Pembukaan akan digelar di Lapangan Chandra Muka Batubulan. Sementara rangkaian program di Ubud akan dimulai pada tanggal 8-18 Agustus di lima venue antara lain Neka Art Museum, Museum Puri Lukisan, ARMA Museum & Resort, Setia Darma House of Mask and Puppets, serta Tonyraka Art Lounge. Sedangkan rangkaian kegiatan di Pulau Peninsula, Nusa Dua, akan berlangsung sejak tanggal 14-18 Agustus 2024.

Indonesia Bertutur 2024 merupakan hasil dari bentuk aksi kolektif antara Kemendikbudristek dengan berbagai pemangku kepentingan, antara lain InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) lewat dukungan lokasi kegiatan di Pulau Peninsula, Nusa Dua serta kolaborasi dengan seluruh seniman lintas disiplin melalui proses pengkaryaan.

Gotong Royong Pengarsipan Aset Audiovisual Budaya

0
Hilmar Farid

Jakarta – Pengarsipan audiovisual menjadi isu yang penting di tengah perkembangan berbagai kemajuan tenologi dan kecerasan buatan. Dalam konteks Asia tenggara dan Pasifik, banjir audioviual harus bisa menjadi sumber untuk memahami wilayah dengan keragaman budaya ini.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid dalam acara Konferensi Asosiasi Arsip AudioVisual Asia Tenggara ke-28 di Solo (11/6). Pada acara yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bekerja sama dengan Pasifik AudioVisual Archive Association (SEAPAVAA) ini, Hilmar menjelaskan bahwa Asia Tenggara dan Pasifik mungkin adalah wilayah yang paling beragam di dunia dalam hal keanekaragaman hayati dan budaya.

“Begitu banyak yang telah ditulis berdasarkan bahan tertulis, arsip kolonial, dan sedikit materi asli tentang wilayah ini,” imbuh Hilmar. “Saya pikir penggunaan dari arsip visual dapat memberikan perspektif lain untuk memperkaya pemahaman kita lebih banyak tentang daerah ini.”

Hilmar juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam hal kearsipan audiovisual antar lembaga-lembaga negara, ANRI, komunitas film di Indonesia, serta peneliti yang benar-benar dibutuhkan. “Saya pikir jika kita bersama-sama berpikir tentang agenda ini dengan teliti harapan saya adalah kita akan dapat menghasilkan apa yang disebut Gotong Royong Kebudayaan,” terang Hilmar.

Pendaftaran Dana Indonesiana Tahun 2024 Kembali Dibuka

0
Pendaftaran Dana Indonesiana Tahun 2024 telah dibuka.

Siaran Pers
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Nomor: 237/sipers/A6/VI/2024

Jakarta, 10 Juni 2024 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun ini kembali membuka pendaftaran untuk penerima manfaat Dana Indonesiana. Adapun bantuan pemerintah yang ditujukan kepada para pelaku budaya ini disalurkan melalui pemanfaatan Dana Abadi Kebudayaan, sesuai dengan amanat yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Dana Indonesiana Tahun 2024 mengusung tema “Kebudayaan untuk Hidup Berkelanjutan” dan dirancang khusus untuk sektor kebudayaan, sehingga hasil pengembangan Dana Indonesiana bisa digunakan oleh para pelaku budaya dengan lebih fleksibel. Adapun standar biayanya juga akan lebih sesuai dengan kebutuhan kegiatan dan pelaku budaya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menyampaikan, “Seperti kita ketahui bersama bahwa pembiayaan untuk kegiatan kebudayaan selama ini masih sangat minim, sehingga berbagai inisiatif dan kreatifitas bidang kebudayaan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Diharapkan melalui Dana Abadi Kebudayaan, kondisi tersebut dapat diatasi dan diperbaiki sehingga berbagai inisiatif masyarakat di bidang kebudayaan tersebut dapat diakomodir dan difasilitasi sebagai investasi jangka panjang.”

Dengan kata lain, pendanaan ini diharapkan akan memperluas akses masyarakat pada sumber pendanaan untuk memperkuat keterlibatan publik dalam ekosistem pemajuan kebudayaan yang berkelanjutan.

Adapun kategori yang akan dibuka terdiri dari 1) Pendayagunaan Ruang Publik; 2) Penciptaan Karya Kreatif Inovatif; 3) Sinema Mikro; 4) Dokumentasi Karya Pengetahuan Maestro atau OPK Rawan Punah; 5) Dukungan Institusional; dan 6) Kajian Obyek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya.

Pelaksanaan program Dana Indonesiana dilakukan melalui kerja sama antara Ditjen Kebudayaan dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Dalam prosesnya, Ditjen Kebudayaan sebagai Program Managemen Office (PMO) bertugas mengawal hal-hal bersifat substantif, yakni sosialisasi, pendaftaran, seleksi hingga penetapan penerima manfaat, sementara LPDP sebagai pengelola keuangan dan penyalur dana kepada penerima manfaat.

Untuk menerima manfaat Dana Indonesiana, calon penerima manfaat nantinya akan mengikuti proses seleksi ketat oleh tim komite seleksi yang secara khusus bertugas menilai proposal. Proses pendaftaran Dana Indonesiana Tahun 2024 dapat diakses secara resmi melalui laman https://danaindonesiana.kemdikbud.go.id.

Melalui Dana Indonesiana Tahun 2024, diharapkan para pelaku seni dan pelaku budaya dapat termotivasi untuk membangkitkan gairah serta aktivitas-aktivitas kebudayaan dalam kerangka pemajuan kebudayaan di Indonesia.

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar

Siaran Pers 237 – Pendaftaran Dana Indonesiana Tahun 2024 Kembali Dibuka (1)

Pengumumuman Seleksi Peserta Festival Budaya Panji Tahun 2024

0
Pengumuman Seleksi Terbuka Panji

Seleksi peserta Festival Budaya Panji tahun 2024 telah selesai diselenggarakan pada 5 s.d. 8 Juni 2024. Berdasarkan hasil kurasi tim kurator yang terdiri dari Wardiman Djojonegoro, Henri Nur Cahyo, Seno Joko Suyono, dan Matheus Wasi Bantolo, ditetapkan kelompok peserta lolos seleksi dan dinyatakan terpilih sebagai Peserta Festival Budaya Panji tahun 2024.

Daftar peserta yang lolos seleksi dapat diunduh pada tautan berikut.

PENGUMUMAN SELEKSI TERBUKA FESTIVAL BUDAYA PANJI 2024

Adapun keputusan ini bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

 

Revitalisasi KCBN Muarajambi Sebagai Sumber Inspirasi Kebudayaan Berkelanjutan

0
Muarajambi, Hilmar Farid

Muaro Jambi – Prosesi Tegak Tiang Tuo menandai secara resmi pembangunan museum di lokasi megaproyek revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi (5/6). Tegak Tiang Tuo sendiri merupakan tradisi lokal upacara peletakan tiang pancang sebagai simbol berbagai aspek kehidupan dan kekuatan alam yang harmonis

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, mengatakan bahwa prosesi Tegak Tiang Tuo merupakan langkah penting dalam perjalanan mewujudkan upaya pemerintah dalam mendorong perlindungan warisan budaya di Indonesia. Menurutnya, KCBN Muarajambi tidak hanya menjadi simbol keyakinan Buddha, tetapi juga pusat pendidikan dan destinasi spiritual.

“Melalui upaya ini, kami tidak hanya memperbaiki infrastruktur fisik tetapi juga berkomitmen untuk melakukan kajian mendalam terhadap peradaban Muarajambi yang hilang melalui ekskavasi benda sejarah, mengidentifikasi makna-makna budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya. Hal tersebut bertujuan untuk mengembalikan KCBN Muarajambi menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan yang menyenangkan dan berkelanjutan bagi publik,” ungkap Hilmar.

Hilmar melanjutkan bahwa revitalisasi dan penataan KCBN Muarajambi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi pada saat kunjungan beliau di Muarajambi. Ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dan mengawal proses ini dengan teliti dan efisien.

Gubernur Jambi, Al Haris, dalam acara yang sama turut menyampaikan rasa syukurnya atas proses revitalisasi yang dilakukan. Prosesi Tegak Tiang Tuo akan menjadi bukti nyata bahwa nantinya di KCBN Muarajambi akan memiliki fasilitas yang melengkapi candi. “Saya berterima kasih kepada Pak Dirjen Kebudayaan yang telah meyakinkan kami sehingga revitalisasi ini dapat berjalan. Saya yakin setelah selesai, KCBN Muarajambi akan menjadi magnet yang besar bagi Jambi,” tuturnya.

Prosesi Tegak Tiang Tio ini diawali dengan peletakan emas, perak, besi, tapak kuda, dan sawang angin dan diakhiri dengan penaburan setabun tawar dan secupak garam. Setelah prosesi Tegak Tiang Tuo, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon sebagai simbol komitmen untuk melestarikan lingkungan. Langkah ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak hanya fokus pada aspek fisik candi tetapi juga pada keberlanjutan lingkungannya. Revitalisasi KCBN Muarajambi diharapkan membawa perubahan signifikan, khususnya bagi masyarakat sekitar, peradaban Indonesia, serta memperkuat identitas budaya Indonesia di mata dunia.

Indonesia Menginisiasi Kolaborasi dan Pertukaran Budaya Rempah ASEAN

0

Yogyakarta – Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek menyelenggarakan kegiatan ASEAN Spice: The Connecting Culture of Southeast Asians. Kegiatan kolaborasi dengan Sekretariat ASEAN ini diselenggarakan mulai dari tanggal 26 hingga 31 Mei 2024 di Yogyakarta. Kegiatan ini terdiri dari tiga program utama yatitu seminar, studi lapangan dan mentoring, serta pengembangan model kolaborasi.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, dalam kesempatan terpisah mengatakan bahwa mendiskusikan budaya rempah dengan negara-negara anggota ASEAN adalah langkah utama dalam mengajukan nominasi bersama Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya Dunia.

“Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mempererat hubungan budaya di antara negara-negara ASEAN melalui warisan budaya rempah-rempah,” imbuhnya.

“Rempah telah banyak mengubah cara kita hidup, dan harus terus dikembangkan untuk dimanfaatkan lebih luas. Inovasi Bersama dengan para praktisi dan akademisi ASEAN ini menjadi langkah untuk memperkuat narasi jalur rempah di komunitas ASEAN. Menghubungkan kembali warisan budaya bersama kita,” tutup Hilmar.

Pertemuan ini melibatkan para peneliti dan praktisi gastronomi dan kesehatan dari seluruh negara-negara ASEAN, serta mahasiswa dan dosen Universitas Gadjah Mada, untuk membahas pentingnya sejarah perdagangan rempah di Asia Tenggara. Dua puluh delegasi dari sepuluh negara ASEAN berpartisipasi dalam acara ini,. Masing-masing negara mengirimkan dua delegasi yang terdiri dari satu peneliti / akademisi serta satu pihak swasta/ praktisi produk rempah.

Program ini bertujuan untuk menghubungkan kembali budaya rempah-rempah di negara-negara anggota ASEAN (AMS) dan Timor Leste. Tradisi penggunaan rempah-rempah yang kaya adalah salah satu benang budaya yang mengikat wilayah ini selama berabad-abad. Sejak era pra-kolonial, rempah-rempah telah berkontribusi membentuk karakteristik dan nilai-nilai bersama warga Asia Tenggara yang tercermin dalam kekayaan gastronomi dan kesehatan. Sebagai budaya yang hidup, ia bertahan di uji waktu dan terus berkembang setiap hari. Pada saat yang sama, penggunaan yang semakin inovatif dari rempah-rempah dalam berbagai produk makanan, minuman, spa, kosmetik, dan obat herbal telah menunjukkan potensi yang menjanjikan untuk ekonomi budaya kita.

Program ini didasarkan pada Rencana Strategis ASEAN untuk Budaya dan Seni 2016-2025. Selain itu, program ini dirancang menyesuaikan dengan dokumen ASEAN yang penting yaitu Deklarasi Siem Reap tentang Promosi Komunitas ASEAN yang Kreatif dan Beradaptasi untuk Mendukung Ekonomi Budaya dan Kreatif, yang diadopsi pada KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 pada bulan November 2022 di Kamboja, serta narasi identitas ASEAN, yang disetujui oleh KTT Asean ke-37 pada November 2020 di Vietnam.

Peluncuran Indonesian Heritage Agency

0
Peluncuran IHA

Yogyakarta, 17 Mei 2024 – Bertempat di Museum Benteng Vredeburg, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi meluncurkan Indonesian Heritage Agency (IHA). Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim beserta jajaran, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, perwakilan negara sahabat, sejumlah tokoh, serta pelaku seni dan budaya.

Dalam sambutannya, Mendikbudristek menekankan pentingnya peran museum dan cagar budaya sebagai sarana pembelajaran yang mendukung inisiatif Merdeka Belajar di ruang publik.  “Ini saatnya kita mengambil langkah berani untuk mentransformasi museum dan cagar budaya yang kita miliki. Ini saatnya kita menjadikan museum dan cagar budaya sebagai ruang belajar yang terbuka, inklusif, dan mendukung perwujudan pembelajar sepanjang hayat,” terang Nadiem.

Dia juga berharap masyarakat dapat terlibat dalam proses revitalisasi dunia permuseuman dan cagar budaya Indonesia. “Jadikan museum dan cagar budaya sebagai tujuan wisata edukasi, dan bawa serta anak-anak kita untuk mengenal dan mempelajari jati diri bangsa dan akar budayanya,” ajaknya.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan, “Pendirian Indonesian Heritage Agency merupakan loncatan yang monumental untuk merintis babak baru dalam saga panjang pelestarian dan pencerahan budaya.”

Beliau turut menyampaikan selamat kepada IHA sebagai badan layanan umum pengemban visi kolaboratif, untuk mendorong daya cipta, perubahan sosial, serta pembangunan masyarakat yang berbudaya. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Hilmar Farid, mengungkapkan tugas besar untuk mengelola kebudayaan ini memang tidak mudah, salah satu tugas besar ketika kita membicarakan Indonesian Heritage Agency sebagai Badan Layanan Umum (BLU) Museum dan Cagar Budaya ini adalah melakukan transformasi kelembagaan. Sekarang ini Indonesian Heritage Agency mengelola 18 museum dan 34 cagar budaya. “Ini adalah BLU pertama dibidang kebudayaan milik Republik Indonesia,” ungkap Hilmar

Lebih lanjut Hilmar menjelaskan dengan konsep Reimajinasi yang diusung oleh Indonesian Heritage Agency. Ada tiga aspek utama, yaitu reprograming (pemrograman ulang), redesigning (perancangan ulang), dan reinvigorating (memperkuat tata kelola). 

Peluncuran IHA dibuka dengan sederetan pertunjukan seniman Yogyakarta. Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia juga tercermin apik melalui berbagai persembahan yang menggabungkan elemen seni pertunjukan dan keindahan visual. Seperti video mapping tentang sejarah Museum Benteng Vredeburg dan pertunjukan air mancur menari yang memukau. Semua merupakan bagian dari instalasi terbaru di Museum Benteng Vredeburg yang dapat dinikmati publik.

Dengan peluncuran ini, IHA berharap untuk membawa semangat baru dalam pelestarian dan pengembangan budaya, memastikan bahwa kekayaan budaya Indonesia tetap menjadi bagian penting dari identitas nasional dan sumber inspirasi bagi semua.

 

Program Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan 2024 Resmi Dibuka!

0

Program Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan merupakan program yang dirancang khusus untuk mengembangkan potensi mahasiswa dalam menjawab berbagai isu dan masalah sosial melalui pendekatan kebudayaan serta pengembangan kedaulatan pangan di Indonesia. Program ini merupakan inisiatif yang menggabungkan upaya akademik dan lapangan untuk membantu meningkatkan kedaulatan pangan di wilayah pedesaan. Nantinya mahasiswa akan berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk merencanakan, mengembangkan, memperbaiki, dan mengevaluasi strategi kedaulatan pangan yang efektif dan berkelanjutan.

Selain hal-hal diatas, program ini dirancang untuk memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa, termasuk pengalaman lapangan yang berharga di desa-desa di Kabupaten Lembata, NTT, yang terkenal dengan keanekaragaman hayati dan budaya lokalnya. Selain itu, program ini diakui oleh beberapa universitas sebagai kegiatan yang dapat dikonversi menjadi Satuan Kredit Semester (SKS). Mahasiswa juga akan mendapatkan pelatihan teknis dalam pengumpulan data kedaulatan pangan serta pengembangan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan kerja sama tim. Program ini juga memberikan kesempatan untuk membangun jaringan profesional dengan mentor dan narasumber berpengalaman di bidang kedaulatan pangan.

Pendaftaran mulai 17 Mei hingga 10 Juni 2024, dengan lokasi program di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Program akan berlangsung selama kurang lebih 8 minggu, dengan 300 mahasiswa ditempatkan di lapangan dan 10 mahasiswa di kantor Kemendikbudristek. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui situs web Kampus Merdeka. Untuk mendaftar, kunjungi https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/magang , pilih posisi dan lokasi penempatan yang kamu minati dengan menggunakan kata kunci “Direktorat Kepercayaan” pada kolom perusahaan, isi formulir pendaftaran dengan lengkap, dan unggah dokumen yang diperlukan. Tunggu konfirmasi pendaftaran melalui email.

Persyaratan Pendaftaran

  • Mahasiswa Program D4/S1 perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek RI.
  • Semester 5 ke atas.
  • Sehat jasmani dan rohani.
  • Mengisi Formulir Calon Mahasiswa melalui tautan: kemdikbud.go.id/FormMahasiswaMBKP
  • Bersedia melaksanakan program magang secara penuh selama bulan Agustus s.d. Desember 2024.

Program “Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan 2024” adalah kesempatan emas bagi mahasiswa yang ingin berkontribusi nyata terhadap peningkatan kedaulatan pangan dan pelestarian kebudayaan di Indonesia. Dengan pengalaman lapangan yang berharga dan bimbingan dari para ahli, mahasiswa akan mendapatkan wawasan dan keterampilan baru yang sangat berharga untuk masa depan. Segera daftarkan dirimu sekarang! Ayo, menjadi bagian dari perubahan untuk kedaulatan pangan Indonesia! Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email: direktoratkma@kemdikbud.go.id atau telepon: 0852 2071 1313. Mari bersama-sama kita wujudkan kedaulatan pangan dan pelestarian kebudayaan yang berkelanjutan untuk Indonesia!