Beranda blog

Pendaftaran Dana Indonesiana Tahun 2024 Kembali Dibuka

0
Pendaftaran Dana Indonesiana Tahun 2024 telah dibuka.

Siaran Pers
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Nomor: 237/sipers/A6/VI/2024

Jakarta, 10 Juni 2024 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun ini kembali membuka pendaftaran untuk penerima manfaat Dana Indonesiana. Adapun bantuan pemerintah yang ditujukan kepada para pelaku budaya ini disalurkan melalui pemanfaatan Dana Abadi Kebudayaan, sesuai dengan amanat yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Dana Indonesiana Tahun 2024 mengusung tema “Kebudayaan untuk Hidup Berkelanjutan” dan dirancang khusus untuk sektor kebudayaan, sehingga hasil pengembangan Dana Indonesiana bisa digunakan oleh para pelaku budaya dengan lebih fleksibel. Adapun standar biayanya juga akan lebih sesuai dengan kebutuhan kegiatan dan pelaku budaya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menyampaikan, “Seperti kita ketahui bersama bahwa pembiayaan untuk kegiatan kebudayaan selama ini masih sangat minim, sehingga berbagai inisiatif dan kreatifitas bidang kebudayaan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Diharapkan melalui Dana Abadi Kebudayaan, kondisi tersebut dapat diatasi dan diperbaiki sehingga berbagai inisiatif masyarakat di bidang kebudayaan tersebut dapat diakomodir dan difasilitasi sebagai investasi jangka panjang.”

Dengan kata lain, pendanaan ini diharapkan akan memperluas akses masyarakat pada sumber pendanaan untuk memperkuat keterlibatan publik dalam ekosistem pemajuan kebudayaan yang berkelanjutan.

Adapun kategori yang akan dibuka terdiri dari 1) Pendayagunaan Ruang Publik; 2) Penciptaan Karya Kreatif Inovatif; 3) Sinema Mikro; 4) Dokumentasi Karya Pengetahuan Maestro atau OPK Rawan Punah; 5) Dukungan Institusional; dan 6) Kajian Obyek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya.

Pelaksanaan program Dana Indonesiana dilakukan melalui kerja sama antara Ditjen Kebudayaan dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Dalam prosesnya, Ditjen Kebudayaan sebagai Program Managemen Office (PMO) bertugas mengawal hal-hal bersifat substantif, yakni sosialisasi, pendaftaran, seleksi hingga penetapan penerima manfaat, sementara LPDP sebagai pengelola keuangan dan penyalur dana kepada penerima manfaat.

Untuk menerima manfaat Dana Indonesiana, calon penerima manfaat nantinya akan mengikuti proses seleksi ketat oleh tim komite seleksi yang secara khusus bertugas menilai proposal. Proses pendaftaran Dana Indonesiana Tahun 2024 dapat diakses secara resmi melalui laman https://danaindonesiana.kemdikbud.go.id.

Melalui Dana Indonesiana Tahun 2024, diharapkan para pelaku seni dan pelaku budaya dapat termotivasi untuk membangkitkan gairah serta aktivitas-aktivitas kebudayaan dalam kerangka pemajuan kebudayaan di Indonesia.

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar

Siaran Pers 237 – Pendaftaran Dana Indonesiana Tahun 2024 Kembali Dibuka (1)

Open Call of Cultural Residency in 2024

0
Open Call of Cultural Residency in 2024

OPEN CALL “The Advancement of Culture Residency in 2024” Discover the richness of Indonesia’s cultural heritage and local wisdom through the Culture Residency Program in 2024, a pioneering initiative by the Directorate General of Culture, Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of The Republic of Indonesia (MoECRT RI).

ABOUT THE PROGRAM: “The Advancement of Culture Residency in 2024” program is a visionary endeavor aimed at enhancing the educational landscape by integrating cultural heritage and local wisdom into the curriculum. By doing so, we aspire to foster a deeper understanding and appreciation of Indonesia’s diverse cultural tapestry among the younger generation. The residency consists of 3 different categories, which are:

  1. Musicalization of Rhymes and Oral Traditions (Located at Pekanbaru City, Riau Province) This residency type is intended to create a learning program with cultural actors as an important source of learning for the community and among artists. This residency also serves as a repository for ideas and a repertoire of participants whose work originates from oral literature and traditional music, offering to strengthen influence, improve skills and understanding, and encourage the formation of creative strategies in new musical directions. This innovative collaboration takes place in a hybrid manner, an experimental work produced in new ways by artists across fields who network with professional sources.
  2. Losari Mask Dance (Located at Cirebon City, West Java Province) Residency at Losari Mask Dance a very valuable initiative in efforts to preserve and develop traditional arts and culture. Through this program, participants not only gain knowledge and technical skills in dancing but also understand the historical and cultural values ​​contained in it. This residency is a bridge between the past and the future, ensuring that the legacy of Losari mask dance continues to live and be relevant amidst changing times. Therefore, this residency not only benefits individual participants but also significantly contributes to the preservation and development of traditional Indonesian arts as a whole.
  3. Jemparingan – Traditional Sport (Special Region of Yogyakarta) Jemparingan is a traditional archery sport based on culture. With Gendewa (bow) and Jemparing (arrow) as the main tools. Only one in the world, as a differentiator from other traditional archery, Jemparingan is played in the position sitting cross-legged (basic concept) during the archery activities. Residency participants are expected to be able to develop and utilize Jemparingan art more widely and use Jemparingan art as a source for various works, such as scientific writing, films, traditional-based video games, etc.

DURATION: 1 August – Friday 30 August 2024 WHAT WE OFFER:

  • Guidance from Maestros: Participants have the unique opportunity to learn directly from Indonesian senior cultural artists, who share their expertise and insights accumulated over decades of dedication to their craft.
  • Cultural Immersion: Through workshops and immersive experiences, participants delve deep into the heart of Indonesian culture, gaining a profound understanding of its traditions, values, and artistic expressions.
  • Skill Enhancement: The program equips participants with practical skills and techniques essential for preserving and innovating within Indonesia’s cultural heritage landscape.
  • Cultural collaboration: Participants have the chance to exchange cultural information on their own culture to be able to create new artwork.

Beyond that, MoECRT RI will support and provide facilities for all participants with details:

  • Accommodations and Workspace
  • Health insurance
  • Local Transportations
  • Meals (3 times a day)
  • Internet Data
  • Grant of collaboration production of 3,160 USD (Rp 50.000.000)
  • Allowance of 506 USD (Rp 8.060.000)

NOTES: The participants who are not living in Indonesia need to self-cover the travel airfare expenses to and from Indonesia. WHO CAN PARTICIPATE: The Advancement of Culture Residency in 2024 Program welcomes aspiring cultural artists, educators, researchers, and enthusiasts who are passionate about preserving and celebrating Indonesia’s cultural heritage with certain criteria, which are:

  • Participants aged between 20 – 35 years old
  • The participants must have proven experience minimum of 3 years in the field of Performance Arts (including Musical Composition, Artwork, Research, and Cultural Management) proven by Portfolio.
  • Have a good capability of speaking English, as it will be the primary language of communication during the residency.

APPLICATION INFORMATION: Apply yourself through: http://ringkas.kemdikbud.go.id/AOCRregistration

CLOSE REGISTRATION: June 3rd, 2024 Selection Process:

  • Document review (include project plan)
  • Interview (for those who passed the document review)
  • Final selection and announcement.

Embark on a transformative journey of cultural exploration and discovery with the Advancement of Culture Residency in the 2024 Program. Together, let’s preserve the past, celebrate the present, and inspire the future of Indonesia’s cultural heritage. Join us in our mission to safeguard and celebrate Indonesia’s cultural legacy for generations to come. For more information, you may contact pokjaplk2020.dikbud@gmail.com

Pengumuman Seleksi Tahap I Orkestra Gita Bahana Nusantara 2024

0
Pengumuman hasil Seleksi Tahap I Orkestra Gita Bahana Nusantara 2024.

Audisi orkestra Gita Bahana Nusantara 2024 tahap I telah selesai diselenggarakan pada 24 s.d. 27 April 2024. Berdasarkan hasil penilaian tim juri yang terdiri dari Haris Wahyudi, Amiruddin Sitompul, Nino Ario Wijaya, dan Alvin Witarsa, ditetapkan 125 peserta lolos ke audisi tahap II yang akan diselenggarakan secara luring di Yogyakarta pada 13 s.d. 15 Mei 2023 dan Jakarta pada 29 Mei 2024.

Peserta yang telah memilih lokasi audisi Balikpapan/Samarinda, dipersilahkan untuk memilih audisi secara luring di Jakarta/Yogyakarta atau secara daring dikarenakan kuota peserta tidak terpenuhi.

Daftar peserta yang lolos seleksi tahap I beserta jadwal audisi tahap II dapat diunduh pada tautan berikut.

PENGUMUMAN HASIL PENILAIAN TAHAP 1 GBN 2024 (update)

Adapun keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

 

OPEN CALL FESTIVAL PERTUNJUKAN CERITA PANJI ANAK-ANAK DAN REMAJA 2023

0

Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan akan melaksanakan kegiatan Festival Pertunjukan Cerita Panji Anak-anak dan Remaja 2023. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan kegiatan ASEAN Panji Festival 2023 yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober di Yogyakarta, Kediri, Malang, Surabaya dan Solo.

Festival Pertunjukan Cerita Panji anak-anak dan remaja dapat diikuti oleh kelompok/ sanggar/ komunitas/ desa kategori Anak-anak dengan rentang usia 6-12 tahun dan Remaja dengan usia 13-18 tahun.

Peserta yang telah mendaftar dan mengirimkan rekaman video pertunjukan akan diseleksi secara daring oleh tim pengamat. Peserta yang lolos tahap seleksi akan diumumkan panitia melalui laman resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek dan berhak untuk mengikuti tahap selanjutnya dalam bentuk pertunjukan secara langsung di Taman Krida Budaya, Malang, Jawa Timur pada tanggal 11-14 Oktober 2023.

Pendaftaran dibuka tanggal 14 Agustus – 30 September 2023. Petunjuk teknis dan formulir pendaftaran dapat diakses melalui QR-code yang tertera pada poster.

Total hadiah sebesar Rp340 juta untuk 20 grup penampil terbaik dan 20 grup finalis.

Dana Indonesiana Tahun 2023 Telah Dibuka

0
Dana Indonesiana 2023 Telah Dibuka.

Siaran Pers

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Nomor : 329/sipres/A6/VII/2023

Jakarta, 17 Juli 2023 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia tahun ini kembali membuka pendaftaran untuk penerima manfaat Dana Indonesiana. Adapun bantuan pemerintah yang ditujukan kepada para pelaku budaya ini disalurkan melalui pemanfaatan Dana Abadi Kebudayaan, sesuai dengan amanat yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid mengungkapkan bahwa, pembiayaan untuk kegiatan kebudayaan selama ini masih sangat minim, sehingga berbagai inisiatif dan kreatifitas bidang kebudayaan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Lebih lanjut, Hilmar mengatakan bahwa, melalui Dana Abadi Kebudayaan diharapkan kondisi tersebut dapat diatasi dan diperbaiki sehingga berbagai inisiatif masyarakat di bidang kebudayaan tersebut dapat diakomodir dan difaslitasi sebagai investasi jangka panjang.

“Dengan kata lain kita berharap melalui pendanaan ini akan memperluas akses masyarakat pada sumber pendanaan untuk memperkuat keterlibatan publik dalam ekosistem pemajuan kebudayaan yang berkelanjutan,” sambung Hilmar pada Senin (17/7).

Program layanan pengembangan Dana Indonesiana dibagi menjadi beberapa kategori dengan sasaran penerima manfaat meliputi perseorangan, komunitas/organisasi kebudayaan dan lembaga yang bergerak di bidang kebudayaan. Adapun kategori program layanan yang ditentukan antara lain adalah:

  1. Fasilitasi Bidang Kebudayaan bagi Komunitas dan Pelaku Budaya, yang terbagi menjadi: Dukungan institusional bagi lembaga dan organisasi kebudayaan, dan Belajar Bersama Maestro;
  2. Produksi Kegiatan Kebudayaan yang terbagi menjadi: Pendayagunaan Ruang Publik, Sinema Mikro, dan Kegiatan Strategis;
  3. Produksi Media yang terbagi menjadi: Dokumentasi Karya/Pengetahuan Maestro, Penciptaan Karya Kreatif Inovatif, Dana Pendamping untuk Distribusi Internasional, dan Dana Pendamping untuk Karya Unggulan; dan
  4. Program layanan lainnya sesuai arahan Dewan Penyantun.

Pelaksanaan program Dana Indonesiana dilakukan melalui kerja sama antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Kemdikbudristek dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Dalam prosesnya, Ditjen Kebudayaan, Kemdikbudristek sebagai Program Management Office yang bertugas mengawal hal-hal bersifat substantif, yakni sosialisasi, pendaftaran, seleksi hingga penetapan penerima manfaat.

Sementara itu, LPDP bertindak sebagai pengelola keuangan dan penyalur dana kepada penerima manfaat. Untuk alokasi pendanaan yang dapat dimanfaatkan pada tahun 2023 antara lain melebihi angka 200 miliar rupiah.

Untuk menerima manfaat Dana Indonesiana, calon penerima manfaat nantinya akan mengikuti proses seleksi ketat oleh tim komite seleksi yang secara khusus bertugas menilai proposal. Sebagai informasi, proses pendaftaran Dana Indonesiana Tahun 2023 dapat diakses secara resmi pada hari ini, 17 Juli 2023 melalui laman https://danaindonesiana.kemdikbud.go.id, yang juga menampilkan informasi mengenai Dana Indonesiana serta profil para penerima dan profil kegiatan yang telah dilaksanakan dengan bantuan Dana Indonesiana.

Melalui Dana Indonesiana Tahun 2023, diharapkan para pelaku seni dan pelaku budaya dapat termotivasi untuk membangkitkan gairah serta aktivitas-aktivitas kebudayaan dalam kerangka pemajuan kebudayaan di Indonesia.

***
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#DanaIndonesiana #PemajuanKebudayaan #Merdeka Belajar

Pengumuman Hasil Seleksi Seniman GSMS 2023

0

Berdasarkan hasil seleksi dari Dinas Pendidikan Penyelenggara Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Tahun 2023, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek menetapkan nama-nama seniman terpilih seleksi GSMS Tahun 2023.

Adapt daftar pengumuman seniman yang terpilih dapat diunduh pada tautan berikut: http://ringkas.kemdikbud.go.id/senimangsms2023

Bagi Seniman yang telah ditetapkan data segera menghubungi Dinas Penyelenggara GSMS Tahun 2023 untuk melakukan koordinasi pelaksanaan pembelajaran GSMS paling lambat Kamis, 22 Juni 2023 (daftar kontak dinas terlampir).

Panitia penyelenggara mengucapkan terima kasih atas partisipasi para pendaftar dan sekaligus selamat kepada para seniman yang telah terpilih. Keputusan hasil seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Pengumuman Audisi Orkestra Gita Bahana Nusantara 2023

0
Pengumuman Audisi Orkestra GBN 2023.

Setelah melalui tahap seleksi administrasi dan audisi tahap I secara daring, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melaksanakan audisi tahap II yang dilaksanakan secara luring di Galeri Nasional, Jakarta dan SMM Yogyakarta. Setelah melalui audisi dan penilaian yang ketat, terpilih 64 peserta yang secara resmi menjadi bagian dari tim Orkestra Gita Bahana Nusantara 2023.

Peserta lolos audisi orkestra GBN 2023 untuk selanjutnya akan mengikuti pemusatan latihan bersama tim paduan suara pada bulan Agustus di Depok, Jawa Barat.

Daftar peserta lolos audisi orkestra Gita Bahana Nusantara 2023 dapat diunduh pada tautan berikut: https://ringkas.kemdikbud.go.id/OrkestraGBN2023

Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Selamat kepada peserta yang telah dinyatakan lolos menjadi anggota Gita Bahana Nusantara 2023. Kepada para pendaftar yang belum lolos, tetap semangat dan terus berlatih.

Ayo Mengajar Seni dan Budaya Melalui GSMS 2023

0
Pencarian Seniman untuk mengikuti GSMS pada tahun ini kembali dibuka.

Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) merupakan program kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan pemerintah daerah dalam memfasilitasi sekolah dengan menghadirkan seniman sebagai guru seni budaya di satuan Pendidikan yaitu SD, SMP, dan SMA/SMK melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pembelajaran seni dan budaya ini diharapkan akan mampu menginspirasi, memenuhi pendidikan anak seutuhnya, untuk membangun iklim sekolah yang menyenangkan, mengasyikkan, mencerdaskan, dan menguatkan. Kegiatan GSMS diharapkan juga dapat menciptakan warga sekolah yang mengapresiasi seni budaya yang ada di masyarakat, serta dapat menyaring budaya asing yang mengikis moral generasi muda dengan memicu dan memacu kapasitas seni budaya yang kaya dan beragam di Indonesia.

GSMS tahun 2023 menyasar 400 sekolah yang akan didampingi masing-masing satu orang seniman pada tiap sekolah, dan diharapkan dapat menjaring 6000 siswa-siswi. Tahun ini GSMS kembali membuka pendaftaran bagi seniman di beberapa wilayah yang telah ditunjuk, dimana nantinya tiap seniman yang terpilih akan memberikan pelajaran seni serta memberi pemahaman terhadap Objek Pemajuan Kebudayaan kepada siswa di sekolah, dan mendampingi siswa saat pelaksanaan pementasan/pameran bersama yang merupakan hasil dari pembelajaran. Seniman yang mengajar merupakan seniman yang memiliki minimal satu kompetensi di bidang tari, musik/seni suara, teater, seni rupa, seni media, dan sastra.

Pendaftaran seniman GSMS 2023 beserta petunjuk teknis dan panduan dapat diakses melalui laman berikut:
gsmsppk.kemdikbud.go.id
Pendaftaran GSMS 2023 akan ditutup pada tanggal 3 Juni 2023.

Pengumuman Seleksi Tahap I Orkestra GBN 2023

0

Audisi orkestra Gita Bahana Nusantara 2023 Tahap I telah selesai diselenggarakan (9 s.d. 12 Mei 2022). Berdasarkan hasil penilaian tim juri yang terdiri dari Haris Wahyudi, Purwa Tjaraka, Amiruddin Sitompul, Alvin Witarsa, dan Nino Ario Wijaya, ditetapkan 136 peserta lolos ke audisi tahap II yang akan diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 23-25 Mei 2023 dan DKI Jakarta pada tanggal 30 Mei 2023.

Daftar peserta yang lolos seleksi tahap I beserta jadwal audisi tahap II dapat diunduh pada tautan berikut:
http://ringkas.kemdikbud.go.id/orkestratahap1

Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

*Peserta yang telah memilih lokasi audisi Surabaya dan Makassar dipindahkan ke Yogyakarta dikarenakan kuota peserta tidak terpenuhi.

Pengumuman Audisi Paduan Suara dan Orkestra Gita Bahana Nusantara 2023

0

GITA BAHANA NUSANTARA 2023 MEMANGGIL!

20 tahun sudah Gita Bahana Nusantara (GBN) menjadi salah satu pengisi acara pada Upacara Peringatan HUT RI. Paduan suara dan orkestra yang terdiri dari 136 orang vokalis dan 70 orang pemusik terbaik hasil audisi dari 34 provinsi di Indonesia ini hadir sebagai wadah ekspresi seni dan budaya generasi muda yang inklusif dari Sabang sampai Merauke. Dalam mewujudkan konsistensinya melakukan pembinaan terhadap generasi muda serta memupuk semangat nasionalisme dan patriotisme untuk memperkuat karakter dan jati diri bangsa yang berbudaya, tahun ini Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan kembali mengundang putra putri Indonesia yang memiliki bakat dan kemampuan untuk mengikuti audisi paduan suara dan orkestra Gita Bahana Nusantara 2023 yang akan menjadi bagian dari Upacara Peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta.

Pendaftaran audisi orkestra dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap 1 dibuka dengan mekanisme daring mulai tanggal 20 Maret sampai dengan 17 April 2023, peserta yang lolos pada tahap 1 akan melaksanakan audisi  tahap 2 secara luring pada bulan Mei-Juni 2023. Audisi paduan suara dilaksanakan di tiap provinsi dalam kurun waktu bulan Maret hingga Juli 2023. Calon peserta dapat menghubungi narahubung masing-masing provinsi untuk mengetahui informasi lengkap mengenai audisi.

GBN memanggil kalian, putra putri terbaik bangsa!

Panduan audisi orkestra, formulir pendaftaran audisi orkestra, serta narahubung audisi paduan suara tiap provinsi, dapat diakses melalui tautan berikut: ringkas.kemdikbud.go.id/gitabahananusantara

Pengumuman Seleksi Awal BAAA #3

0

Pendaftaran kompetisi Basoeki Abdullah Art Award (BAAA) #3 telah ditutup pada 31 Juli 2019, setelah sebelumnya direncanakan diumumkan pada tanggal 12 Juli 2019. Namun melihat antusiasme masyarakat yang ingin mengikuti kompetisi tersebut, dewan juri yang terdiri dari: Amir Sidharta, Irawan Karseno, Mikke Susanto, Rikrik Kusmara, dan Djuli Djatiprambudi, memutuskan untuk memperpanjang batas akhir pengiriman karya.

Terhitung sebanyak 220 karya telah diterima oleh panitia BAAA #3. Setelah itu pada tanggal 1 Agustus 2019 dewan juri melakukan seleksi awal karya-karya tersebut. Setelah melakukan penjurian, dewan juri kemudia memutuskan 40 besar nominator karya yang lolos ke tahap selanjutnya.

Berikut sejumlah karya yang yang masuk dalam nominasi Basoeki Abdullah Art Award #3 :

  1. Lilik Rachmad (Yogyakarta)
  2. Dyan Condro S.Pd (Jawa Timur)
  3. Putu Sastra Wibawa (Bali)
  4. Galih Reza Suseno (Yogyakarta)
  5. Danni Febriana (Jawa Tengah)
  6. Elisa Faustina (Yogyakarta)
  7. Ajar Ardianto (Jawa Tengah)
  8. Deddy Kukuh Prastyo (Jawa Timur)
  9. Wisnu Ajitama (Yogyakarta)
  10. Dina Adelya (Jawa Tengah)
  11. Wahyu Nugroho (Yogyakarta)
  12. Iwan Suastika (Yogyakarta)
  13. Fauzi Rijal (Yogyakarta)
  14. Bayu Saputro (Jawa Timur)
  15. Raden Kukuh Hermadi (Yogyakarta)
  16. Alfiah Rahdini (Bandung)
  17. Bayu Edi Iswoyo (Yogyakarta)
  18. Yanuar Ikhsan Pamuji (Jawa Tengah)
  19. M. Y. A. Rozzaq (Yogyakarta)
  20. Ayu Nur Aisyah (Jawa Timur)
  21. Adek Dimas Ajisaka (Jawa Timur)
  22. Khotibul Umam (Jawa Timur)
  23. M. Tahta Gilang A.N (Tangerang)
  24. Raka Hadi Permadi (Yogyakarta)
  25. Ahmad Idham (Yogyakarta)
  26. Agam Akbar Pahala (Jawa Tengah)
  27. Cheetah Hajar N (Yogyakarta)
  28. I Wayan Piki Suyersa (Bali)
  29. Kadek Marta Dwipayana (Yogyakarta)
  30. Dwi Yunizal (Bengkulu)
  31. Singgih Prio Wicaksono (Jawa Timur)
  32. Evan Aprinto (Padang – Sumatera Barat)
  33. Diana Puspita Putri (Yogyakarta)
  34. Abyu A. Aldi (Sumatera Utara)
  35. Riski Januar (Yogyakarta)
  36. Angling Kusuma Reksa (Yogyakarta)
  37. I Wayan Bayu Mandira (Yogyakarta)
  38. Rahmatia Ayu (Depok – Jawa Barat)
  39. Rangga Jalu P. Polycarp (Yogyakarta)
  40. Dwi Febri Sariyanto (Yogyakarta)

 

Langkah selanjutnya adalah pengiriman karya asli para peserta yang lolos seleksi tahap awal*. Adapun Batas akhir pengiriman karya asli 40 peserta yang masuk nominasi adalah pada tanggal 23 Agustus 2019. Seleksi tahap akhir sendiri akan dilangsungkan pada 30 Agustus 2019.

Pengumuman hasil seleksi kedua diumumkan saat pembukaan pameran Museum Basoeki Abdullah pada tanggal 25 September 2019.

Pengiriman karya asli ditujukan ke alamat Museum Basoeki Abdullah :

Kepada Panitia BAAA#3

MUSEUM BASOEKI ABDULLAH

Jl. Keuangan Raya No. 19 Cilandak Barat Jakarta Selatan 12430

Telp. 021-7698926

*Menggunakan pengemasan yang aman dan baik untuk karya yang masuk nominasi 40 karya   terbaik.

NARAHUBUNG

Septian Tito  Megananda : 081290909245

Atau menghubungi melalui admin pengelola :

Website: www.museumbasoekiabdullah.or.id

Email : basoekiabdullahartaward@gmail.com

Facebook : Museum Basoeki Abdullah

Twitter : @Mus_BA

Instagram : @musbadul

Ayo Segera Daftarkan Diri Anda Untuk Ikut Audisi Orkestra Gita Bahana Nusantara 2018

0

JAKARTA – Bagi putra-putri Indonesia yang memiliki bakat dan kemampuan bermain musik, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengundang Anda untuk mendapatkan kesempatan dalam mengikuti Audisi Orkestra Gita Bahana Nusantara 2018.

Putra-putri Indonesia yang lolos audisi akan tampil pada acara kenegaraan di Gedung MPR/DPR RI pada tanggal 16 Agustus 2018 dan pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2018, di Istana Merdeka RI.

Setelah lolos audisi, para putra-putri terpilih akan dikarantina selama 19 hari pada tanggal 1 s.d. 19 Agustus 2018.

Syarat untuk mengikuti audisi :

  1. Warga Negara Indonesia;
  2. Berstatus pelajar/mahasiswa berusia 16 s.d. 23 tahun;
  3. Belum menikah;
  4. Bagi yang sudah bekerja, melampirkan Surat Izin dan Rekomendasi dari pimpinan tempat bekerja;
  5. Melampirkan foto kopi kartu identitas diri (KTP dan Kartu Pelajar/ Mahasiswa);
  6. Sehat jasmani dan rohani dengan menunjukkan surat keterangan berbadan sehat, atau tidak sedang dalam perawatan dokter, tidak mengidap penyakit berat serta tidak menggunakan obat-obatan terlarang atau psikotropika dibuktikan dengan surat keterangan bebas narkoba;
  7. Mendapat persetujuan dari orang tua dan sekolah/ perguruan tinggi selama yang bersangkutan mengikuti kegiatan-kegiatan di Jakarta (format terlampir);
  8. Menandatangani surat pernyataan untuk mematuhi segala peraturan tata tertib yang telah ditetapkan oleh Panitia (diperlukan jika lolos audisi);
  9. Penerimaan formulir pendaftaran 19 Mei 2018 – 20 Juni 2018 (untuk audisi di Jakarta);
  10. Penerimaan formulir pendaftaran 25 Mei 2018 – 26 Juni 2018 (untuk audisi di Yogyakarta).

Kesempatan menjadi pemain Orkestra GBN berdasarkan pertimbangan teknis masing-masing instrument  :

  1. Biola maksimum 2 kali menjadi peserta Orkestra GBN;
  2. Viola maksimum 3 kali menjadi peserta Orkestra GBN;
  3. Cello maksimum 3 kali menjadi peserta Orkestra GBN;
  4. ContraBass maksimum 3 kali menjadi peserta Orkestra GBN;
  5. Picollo/Flute maksimum 2 kali menjadi peserta Orkestra GBN;
  6. Oboe maksimum 3 kali menjadi peserta Orkestra GBN;
  7. Klarinet maksimum 2 kali menjadi peserta Orkestra GBN;
  8. Bassoon maksimum 3 kali menjadi peserta Orkestra GBN;
  9. SaxophoneAlto maksimum 2 kali menjadi peserta Orkestra GBN;
  10. SaxophoneTenor maksimum 2 kali menjadi peserta Orkestra GBN;
  11. Corno maksimum 3 kali menjadi peserta Orkestra GBN;
  12. Trumpet maksimum 2 kali menjadi peserta Orkestra GBN;
  13. Trombone maksimum 2 kali menjadi peserta Orkestra GBN;
  14. Tuba maksimum 3 kali menjadi pesrta Orkestra GBN;
  15. Keyboard maksimum 2 kali menjadi peserta Orkestra GBN;
  16. BassGuitar maksimum 2 kali menjadi peserta Orkestra GBN;
  17. Perkusi maksimum 2 kali menjadi peserta Orkestra GBN;
  18. Etnis maksimum 2 kali menjadi peserta Orkestra GBN.

Untuk jadwal dan pelaksanaan Audisi Orkestra Gita Bahana Nusantara 2018 akan diselenggarakan di 2 (dua) Provinsi, yaitu:

  1. DKI Jakarta dilaksanakan pada 27-28 Juni 2018, Pukul 08.00 – Selesai, bertempat di kantor Kemendikbud Gedung A, Plaza Insan Berprestasi, Senayan – Jakarta;
  2. Daerah Istimewa Yogyakarta dilaksanakan pada 3-5 Juli 2018 Pukul 08.00 – Selesai, di Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Selanjutnya materi yang akan diaudisikan adalah memainkan tangga nada mayor, minor, dan arpeggio, memainkan Concerto/Sonata/Pieces yang teknik keterampilannya setingkat dengan Concerto, kemudian juga memainkan ‘primavista’. Khusus Bass Elektrik, Keyboard memainkan salah satu karya standar yang memiliki tingkat kesulitan tinggi. Materi terakhir adalah memainkan lagu nasional atau daerah yang bertempo lambat dari salah satu provinsi di Indonesia.

Kirim Formulir yang telah diisi melalui email di gbn@kemdikbud.go.id dengan penulisan Subyek email dimulai dari penulisan instrument, tanda strip, dan nama lengkap (contoh : CELLO-BUNGA SYAMSU) atau dapat menghubungi:

  1. Bunga Syamsu dan Syafaat: (021) 5725515, (Panitia Audisi Orkestra di Jakarta)
  2. Haris Wahyudi: 0816 689 753 (Panitia Audisi Orkestra di Yogyakarta).

Formulir pendaftaran dapat diambil di Komplek Kemdikbud Gedung E Lt 9, Direktorat Kesenian, SubDirektorat Seni Pertunjukan atau dapat diunduh pada link dibawah ini :

FORMULIR DATA PESERTA GBN 2018

FORMULIR KESANGGUPAN PESERTA GBN 2018

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA GBN 2018

SURAT PERNYATAAN BELUM MENIKAH GBN 2018

SURAT PERNYATAAN GBN 2018

Tata Tertib Pelaksanaan Audisi Orkestra Gita Bahana Nusantara Tahun 2018

(SP).

 

 

Jadwal Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pamong Budaya

0

Berkenaan dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26 Tahun 2016 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam Jabatan Fungsional Melalui Penyesuaian/Inpassing, dengan ini kami sampaikan bahwa sebagai salah satu syarat pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional adalah telah mengikuti dan lulus uji kompetensi jabatan fungsional yang akan diduduki.

Kementerian Pendidikan dan kebudayaan sebagai instansi pembina jabatan fungsional Pamong Budaya telah menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal KebudayaanKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1390/E.E1/KP/2017 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pamong Budaya Melalui Penyesuaian/Inpassing.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini Direktorat Jenderal Kebudayaan akan menyelenggarakan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pamong Budaya secara online melalui laman jabfung.kemdikbud.go.id dengan jadwal pelaksanaan sebagaimana terlampir.

Peraturan Dirjenbud tentang Inpassing

Jadwal Ujikom Pamong Budaya 2018

Persyaratan dan Prosedur Inpassing

 

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pamong Budaya Melalui Penyesuaian/Inpassing

0

Dalam rangka  pengembangan  karier, profesionalisme  dan  peningkatan  kinerja  organisasi,  serta guna  memenuhi  kebutuhan  jabatan  fungsional Pamong Budaya,  dibuka kesempatan bagi pegawai  negeri  sipil  pada  kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah untuk mengikuti penyesuaian/ inpassing.

Persyaratan dan prosedur dapat diunduh pada tautan berikut:

PERATURAN DIRJENBUD TENTANG INPASSING

Persyaratan dan Prosedur Inpassing

 

UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan

0

Dalam rangka melindungi, memanfaatkan, dan mengembangkan kebudayaan Indonesia, pemerintah bersama dengan Komisi X DPR RI akhirnya mengeluarkan UU Pemajuan Kebudayaan RI.

UU Pemajuan Kebudayaan merupakan gagasan antarkementerian, yang dipimpin oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Penunjukan Kemendikbud sebagai koordinator atau pimpinan antar-kementerian tersebut berdasarkan surat Presiden RI nomor R.12/Pres/02/2016, tanggal 12 Februari 2016, perihal Penunjukan Wakil untuk Membahas RUU tentang Kebudayaan. Kementerian lain yang masuk dalam tim tersebut adalah Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Agama, dan Kementerian Hukum dan HAM.

 

 

Undang-undang dapat diunduh di sini.

 

Hasil Seleksi Peserta Belajar Bersama Maestro Tahun 2017

0

Jakarta – Sehubungan dengan dibukanya pendaftaran kegiatan Belajar Bersama Maestro Tahun 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juni s.d. 13 Juni 2017 melalui website www.bbm.kemdikbud.go.id, berikut ini lampiran hasil seleksi peserta Belajar Bersama Maestro. Dari 1578 pendaftar, terseleksi sebanyak 300 peserta program Belajar Bersama Maestro.

Untuk peserta yang dinyatakan lolos seleksi Belajar Bersama Maestro, diharuskan daftar ulang atau konfirmasi kesediaan mengikuti kegiatan Belajar Bersama Maestro dari tanggal 22 Juni s.d. 30 Juni 2017, dengan membalas surat elektronik yang dikirimkan, bagi peserta yang tidak melakukan daftar ulang atau konfirmasi maka dinyatakan gugur dan diganti dengan peserta lain.

Pengumuman Hasil Seleksi Program BBM 2017

Pendaftaran Belajar Bersama Maestro Sudah Dibuka

0

Jakarta – Dalam rangka kegiatan Belajar Bersama Maestro, Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengajak Siswa-Siswi SMA/SMK kelas X dan XI diseluruh Indonesia untuk menjadi bagian dalam kegiatan tersebut dengan mendaftar ke www.bbm.kemdikbud.go.id. Pendaftaran mulai dibuka pada tanggal 15 s.d. 13 Juni 2017, .

Adapun 15 Maestro yang akan terlibat, yaitu :
1. Timbul Raharjo (Seni Rupa)
2. Iman Soleh (Seni Teater)
3. Asia Ramli (Seni Teater)
4. Dedek Wahyudi (Seni Musik)
5. Djana Partanain (Seni Musik)
6. Caro David Habel Edon (Seni Musik)
7. Fendi Siregar (Seni Media)
8. Hanafi (Seni Rupa)
9. Krisna Murti (Seni Media)
10. Manteb Sudarsono (Seni Teater)
11. Titiek Puspa (Seni Musik)
12. Zakarya (Seni Tari)
13. Retno Maruti (Seni Tari)
14. Sunaryo (Seni Rupa)
15. Jose Rizal Firdaus (Seni Tari)

Syarat Peserta :
1. Surat Keterangan Sehat
2. Surat Persetujuan dari Orangtua
3. Surat Rekomendasi dari Kepala Sekolah
3. Piagam atau Sertifikat Penghargaan Dibidang Seni
4. Foto Karya Anda
5. Link Video Youtube yang Menggambarkan Karya Anda

Pendaftaran dapat dilakukan melalui:

http://bbm.kemdikbud.go.id/Page/pendaftaran

Indonesia Resmi Miliki UU tentang Pemajuan Kebudayaan

0

Jakarta – Setelah menanti selama 35 tahun, pada hari ini Indonesia akhirnya resmi memiliki UU tentang Pemajuan Kebudayaan. Hal ini sesuai dengan putusan pada Rapat Paripurna Ke-22 yang berlangsung di Gedung Nusantara I, Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/4).

Dalam rapat paripurna tersebut, ketua Komisi X DPR RI, Teuku Rifqi Harsya membacakan laporan kinerja panitia kerja (Panja) RUU Kebudayaan yang sudah membahas RUU ini sejak 12 April 2016 silam. “Komisi X DPR RI, mewakili pemerintah, ditunjuk untuk membahas tentang Rancangan Undang-Undang Kebudayaan, yang di kemudian hari berubah menjadi UU tentang Pemajuan Kebudayaan, dan telah melaksanakan rapat kerja pertama pada 12 April 2016,” lapor Teuku Rifqi Harsya.

Sebelum disetujui sebagai UU tentang Pemajuan Kebudayaan, lanjut Teuku Rifqi Harsya, Panja RUU Kebudayaan juga sudah melaksanakan serangkaian kegiatan seperti rapat panja, rapat intern panja, seminar RUU Kebudayaan Indonesia, dan juga uji publik RUU tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Kami (panja) juga sudah melaksanakan uji publik RUU tentang Pemajuan Kebudayaan di 3 provinsi di Indonesia, yaitu Bali, Riau, dan DI Yogyakarta,” lanjut Teuku Rifqi Harsya.

Setelah laporan Ketua Komisi X DPR RI dibacakan, di depan seluruh anggota dewan dan peserta rapat paripurna yang hadir dalam rapat tersebut, Ketua DPR RI Setya Novanto mengetuk palu tanda disetujuinya UU tentang Pemajuan Kebudayaan. Selanjutnya, UU tentang Pemajuan Kebudayaan akan diserahkan kepada Presiden RI melalui Kemenkumham untuk diundangkan dalam sebuah Lembaran Negara yang berketetapan hukum dan kemudian diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Turut hadir dalam rapat paripurna tersebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid serta seluruh jajaran direktur dan pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan serta seluruh Panitia Kerja. Kompak memakai baju adat Indonesia, seluruh panja dan undangan yang hadir bersuka cita merayakan disahkannya UU tentang Pemajuan Kebudayaan yang telah dinantikan selama puluhan tahun ini. Diharapkan dengan adanya UU tentang Pemajuan Kebudayaan, masyarakat Indonesia dapat lebih giat lagi untuk memajukan kebudayaan Indonesia di kancah dunia.

Ditjen Kebudayaan Buka Seleksi Penggiat Budaya 2017

0

Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka seleksi Penggiat Budaya 2017. Penggiat Budaya adalah orang yang ditugaskan Direktorat Jenderal Kebudayaan dalam rangka menyampaikan informasi, mengonsolidasi dan melakukan pencatatan data kebudayaan di daerah-daerah dengan predikat 2T (Terluar dan Terdepan).

Program Penggiat Budaya merupakan upaya penyebarluasan informasi kebudayaan dari pusat ke daerah, dan sebaliknya. Melalui program ini, masyarakat di daerah 2T diharapkan dapat mengetahui apa saja program dan informasi yang dimiliki Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga dapat bersama-sama menjaga, melestarikan, dan mengembangkan kebudayaan yang ada. Selain itu, masyarakat di daerah 2T tersebut juga dapat menyalurkan informasi budaya melalui para Penggiat Budaya yang ada di daerah tersebut.

Program Penggiat Budaya akan dilaksanakan selama 7 (tujuh) bulan, terhitung mulai Juni hingga Desember 2017. Nantinya, para Penggiat Budaya 2017 akan ditempatkan di 164 kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia.

Para peserta Penggiat Budaya yang akan mendaftar, dapat mengunjungi laman http://penggiatbudaya.kemdikbud.go.id, serta melengkapi persyaratan yang tersedia di sini. Batas pendaftaran dan seleksi administrasi akan ditutup pada tanggal 20 April 2017, pukul 16.00 WIB. Selama melakukan pendaftaran program Penggiat Budaya, peserta TIDAK DIKENAKAN BIAYA sama sekali.

 

Menteri Kebudayaan Apresiasi Aceh sebagai Penjaga Nilai Peradaban Islam Nusantara

0

Banda Aceh (13 Januari 2025) – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dalam kunjungan kerja dan silaturahmi ekosistem kebudayaan di Aceh, menegaskan pentingnya peran Aceh sebagai penjaga nilai-nilai peradaban Islam dan warisan budaya nusantara. Aceh sebagai satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki kekhasan dengan mengintegrasikan syariat Islam dengan kearifan budaya lokal merupakan bukti nyata harmoni antara agama, budaya, dan tradisi yang dapat berjalan seiring.

Dalam hal ini, Fadli menyampaikan harapan agar Aceh terus menjadi model bagi provinsi lain dalam menjaga harmoni antara agama dan budaya.

Mengawali kunjungannya di Provinsi Aceh, Menteri Kebudayaan melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur terpilih Provinsi Aceh Fadhlulah dan jajaran Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I, melakukan diskusi tentang berbagai hal, di antaranya mengenai komitmen Kementerian Kebudayaan untuk mendorong Provinsi Aceh menjadi pusat peradaban Islam di Indonesia. Dengan total 9.255 Objek Pemajuan Kebudayaan yang tersebar di berbagai daerah di Provinsi Aceh, Menteri Fadli Zon berharap semakin banyak warisan budaya Aceh yang dapat menjadi Warisan Budaya TakBenda tingkat nasional, bahkan dunia.

“Berbagai jejak dan tinggalan sejarah yang menandai awalnya peradaban Islam di Aceh sejak masa Kerajaan Samudera Pasai tak hanya menunjukkan kontribusi Aceh dalam penyebaran Islam di Indonesia, namun juga kejayaan Aceh sebagai pusat perdagangan internasional dan pendidikan agama Islam”, pungkas Fadli Zon.

Ia menambahkan,”Berbagai warisan budaya Aceh yang mendunia antara lain Tari Saman yang diinskripsi oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya TakBenda, naskah Hikayat Aceh yang ditetapkan sebagai Ingatan Kolektif Dunia UNESCO, dan Hari Lahir Laksamana Keumalahayati sebagai perayaan internasional yang juga diakui oleh UNESCO menunjukkan kekayaan budaya Aceh yang mendunia.”

Selain mengunjungi Museum Pedir di Blang Glong, Pidie Jaya yang menyimpan berbagai benda-benda kuno peninggalan peradaban di Aceh seperti manuskrip, mata uang, senjata, keramik dan berbagai artefak lainnya dan Museum Tsunami Aceh, Menteri Kebudayaan juga melakukan silaturrahim dengan Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al-Haytar. Menteri Kebudayaan dan Wali Nanggroe menyatakan komitmen bersama melalui sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, komunitas, dan masyaraka untuk menjaga keberagaman budaya Aceh dan menjadikannya sebagai asset penting bagi bangsa Indonesia.

Dalam kunjungan ini, Menteri Fadli Zon turut meresmikan hasil revitalisasi situs cagar budaya Gunongan dan penataan materi display Rumoh Cut Nyak Dhien. “Revitalisasi ini adalah upaya literasi dan edukasi untuk memastikan bahwa generasi mendatang dapat memahami dan menghargai akar budaya dan agama yang menjadi identitas bangsa, serta mempertegas komitmen bersama dalam melestarikan kebudayaan bangsa yang berakar pada kearifan lokal dan berorientasi pada kemajuan,” jelas Menteri Fadli Zon.

Kunjungan kerja dan silaturahmi ini diakhiri dengan Pidato Kebudayaan bertemakan “Pemajuan Kebudayaan Nasional Berbasis Kearifan lokal Keacehan” bertempat di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh. Dalam kesempatan ini, Menteri Fadli berharap agar ISBI Aceh dapat memperkuat pendidikan seni dan budaya di Aceh sehingga dapat berkontribusi pada upaya pemajuan kebudayaan nasional.

Dalam pidato penutup, Menteri Fadli menyampaikan harapan agar budaya Aceh akan terus menjadi inspirasi bagi Indonesia dan dunia. “Kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa jejak sejarah di Aceh, salah satunya seperti Kerajaan Samudera Pasai tetap hidup, tak hanya dalam ingatan kolektif bangsa tetapi juga sebagai fondasi peradaban, penggerak pembangunan daerah dan nasional, serta simbol kebanggaan budaya Indonesia di mata dunia,” tutup Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

Apresiasi Palestine Festival, Menbud Soroti Kehancuran Jejak Peradaban dan Situs Budaya di Palestina

0

Jakarta, 12 Januari 2025, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia mengapresiasi kegiatan “Palestine Festival – All Eyes on Palestine” yang berlangsung pada Minggu, 12 Januari 2025, di SMESCO Indonesia – Convention Hall, Jakarta.

Festival ini diselenggarakan untuk menggugah solidaritas dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap situasi di Palestina saat ini. Diinisiasi oleh Adara Relief International, sebuah lembaga kemanusiaan, dan berkolaborasi dengan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Palestine Festival memadukan tema kemanusiaan dengan unsur seni dan budaya, serta mengemas pertunjukan dalam konsep yang lebih modern untuk mengedukasi masyarakat mengenai sejarah penjajahan Palestina.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam sambutannya dihadapan ratusan peserta yang memenuhi Convention Hall, SMESCO menyampaikan jika di dunia kebudayaan sudah banyak bukti yang telah disampaikan dalam pertemuan Menteri kebudayaan di G20 yang lalu bahwa banyak sekali situs sejarah, situs budaya, dan juga jejak peradaban yang juga dihancurkan oleh pihak Israel terhadap apa yang ada di tanah Palestina. Beliau menyayangkan jika sampai sekarang respon dunia khususnya dunia Barat masih mempunyai standar ganda yang nyata.

“Kita tentu saja harus terus menyuarakan ini sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina dan melalui jalur kebudayaan. Saya yakin (festival) ini adalah juga bagian dari pembelaan kita. Tentu saja yang lebih konkrit juga melalui bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina,” ungkap Menteri Fadli.

“Saya sangat mendukung, mungkin perlu juga kita buat nanti pada waktu yang tepat, mungkin dalam peringatan Nakba pada bulan Mei, satu festival kebudayaan dalam rangka untuk mendukung perjuangan Palestina yang kita susun bersama sebagai bentuk konkrit dari sisi kebudayaan keberpihakan kita kepada rakyat Palestina,” tutupnya yang disambut meriah oleh masyarakat yang hadir.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Fadli Zon, Hidayat Nur Wahid, selaku wakil ketua MPR RI yang juga turut menyampaikan jika membela Palestina bukan hanya di jalan, tetapi juga dalam sebuah festival. Menurutnya membela Palestina berarti mendukung kemanusiaan dan peradaban, dan festival ini pendekatan yang berbeda dalam perjuangan membela Palestina. Oleh karena itu, Beliau turut mengapresiasi keinginan Menteri Kebudayaan yang akan menyelenggarakan sebuah festival kebudayaan di peringatan Nakba.

Palestine Festival menunjukkan berbagai pertunjukan seni yang mewarnai puncak acara dan menceritakan transformasi kondisi Palestina sebelum dan setelah hadirnya penjajahan. Mulai dari cerita pendongeng ternama, Kak Ojan, bersama anaknya, pembacaan puisi karya penyair legendaris Palestina, Mahmoud Darwish, oleh Bella Fauzi, kolaborasi pertunjukan teater dengan tim DKJ dan berbagai tayangan video, orasi kemanusiaan oleh Ikang Fawzi, Chiki Fawzi, dan juga Nurjanah Hulwani, serta Jose Rizal, dengan puisi karyanya.

Menteri Kebudayaan tegaskan Riset Kebudayaan Kunci Mendefinisikan Ulang Identitas Keindonesiaan

0
Menteri Kebudayaan menghadiri Memorial Lectures di BRIN, Jakarta.
Jakarta, 18 Desember 2024 – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) hari ini menggelar Memorial Lectures dan Pidato Kebudayaan bertema “Mendefinisikan Ulang Identitas Keindonesiaan dan Penguatan Kinerja Riset Kebudayaan” di Auditorium Soemitro Djojohadikusumo, Gedung B.J. Habibie BRIN. Acara ini merupakan penyelenggaraan perdana dan direncanakan menjadi agenda tahunan.

Kegiatan dibuka dengan Memorial Lecture oleh Prof. Dr. Noerhadi Magetsari, yang mengenang kontribusi Prof. Dr. Soekmono, arkeolog pertama Indonesia dan ahli arkeologi klasik. Prof. Soekmono dikenal atas dedikasinya dalam riset candi-candi di Indonesia, yang menjadi tonggak penting dalam sejarah riset kebudayaan, khususnya arkeologi, di Tanah Air.

Dalam sambutannya, Kepala BRIN, Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., menyatakan bahwa momen ini sangat relevan mengingat Indonesia kini memiliki Kementerian Kebudayaan sendiri.

“BRIN berperan di hulu pelestarian kebudayaan. Kami menggali manuskrip, nilai-nilai lokal, dan mengkaji tradisi untuk kemudian diserahkan kepada Kementerian Kebudayaan. Semua dilakukan dengan perencanaan matang agar narasi kesejarahan arkeologi Indonesia disampaikan dari sudut pandang ke-Indonesia-an, bukan kebaratan,” ungkapnya.

Senada dengan Kepala BRIN, Menteri Kebudayaan Dr. Fadli Zon, M.Sc., dalam pidato kebudayaannya menyoroti pentingnya narasi bangsa. Ia menekankan bahwa narasi besar bangsa bukan hanya soal kebanggaan sejarah, tetapi juga menjadi pedoman masa depan.

“Indonesia lahir bukan dari satu suku, ras, atau agama, melainkan dari sebuah kesepakatan bersama. Namun, narasi besar kita kini mulai memudar. Kita sering membanggakan diri sebagai bangsa besar tanpa memaknainya secara mendalam,” tutur MenBud.

Ia mengingatkan bahwa Sumpah Pemuda 1928 hingga Proklamasi 1945 menunjukkan perjuangan nilai-nilai kemanusiaan universal. Menurutnya, sejarah Indonesia harus ditulis ulang dengan perspektif nasional, rasional, dan ilmiah, memadukan ideologi nasionalisme dan objektivitas akademik.

“Dengan riset kebudayaan, kita harus menggali kembali nilai-nilai lokal dan filsafat yang tertanam dalam tradisi Nusantara. Narasi baru ini harus relevan secara global, menggambarkan harmoni dalam keberagaman, ketangguhan manusia Nusantara, dan kebijaksanaan lokal yang menjadi inspirasi dunia,” tutup Menteri Kebudayaan yang disambut meriah oleh 150 peserta yang merupakan mayoritas pegawai BRIN dan juga perwakilan kementerian, lembaga terkait, perwakilan Universitas Indonesia, akademisi, serta para peneliti yang berasal dari Pusat Arkeologi Nasional maupun BRIN.

Selain pidato, acara ini juga menghadirkan peluncuran dan penyerahan buku katalog manuskrip Jawa, Arab, dan Melayu dari koleksi Fadli Zon Library. Acara dilanjutkan dengan dramatic reading dan pembacaan puisi. BRIN berencana melanjutkan kegiatan serupa pada tahun-tahun mendatang, memperkuat warisan intelektual bangsa melalui pembahasan karya-karya pemimpin budaya seperti R.P. Soejono.

Memorial Lectures dan Pidato Kebudayaan ini menegaskan pentingnya riset kebudayaan sebagai landasan dalam membangun narasi identitas keindonesiaan yang kuat, relevan, dan mendunia.

*Untuk informasi lebih lanjut:

Kementerian Kebudayaan Telepon: (021) 5725542
Email: kebudayaan@kemdikbud.go.id Website: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id Whatsapp Channel: Kementerian Kebudayaan

#KementerianKebudayaan #PemajuanKebudayaan

Sipres – Menteri Kebudayaan tegaskan Riset Kebudayaan Kunci Mendefinisikan Ulang Identitas Keindonesiaan

Menbud Fadli Zon Menyatakan Urgensi Demokrasi Berbasis Sejarah, Budaya, dan Kearifan Lokal Indonesia

0
Menteri Fadli Zon menyampaikan pidato kebudayaan di kegiatan Deliar Noer Memorial Lecture

Jakarta, 18 Desember 2024. Universitas Nasional hari ini mengadakan Deliar Noer Memorial Lecture di Auditorium Universitas Nasional, Jakarta Selatan. Kegiatan ini menghadirkan Menteri Kebudayaan, Dr. Fadli Zon, M.Sc., sebagai pembicara kunci. Acara ini bertujuan memperkaya kajian dan pemahaman terhadap sosok Prof. Dr. Deliar Noer, MA, seorang ilmuwan politik Indonesia yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu politik serta demokrasi di tanah air.

Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt., Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Universitas Nasional, yang mewakili Rektor Universitas Nasional, menyampaikan pentingnya membahas kembali pemikiran tokoh-tokoh budaya di masa kini.

“Kali ini tentang pemikiran tokoh Deliar Noer agar kita bisa belajar apa yang harus kita lakukan melalui pemikiran beliau sebagai alumni Universitas Nasional, dan kemudian menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Politik di Cornell University pada tahun 1963,” ujarnya.

“Bagaimana kita belajar budaya, bagaimana moral itu penting. Saya mengharapkan melalui para pembicara, mahasiswa-mahasiswa dapat mengerti bagaimana memiliki integritas, sopan santun, dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat,” tambahnya.

Dalam pidatonya, Dr. Fadli Zon, M.Sc., membuka dengan mengenang sosok Prof. Dr. Deliar Noer, MA sebagai seorang yang kritis, intelektual, dan aktif dalam politik. Ia mengapresiasi upaya Deliar Noer untuk merealisasikan pemikirannya dalam perjuangan politik.

“Acara ini sebuah inisiatif yang sangat penting untuk kembali menelusuri jejak pemikiran seorang intelektual besar yang tidak hanya mewarnai perkembangan ilmu politik di Indonesia, tetapi juga turut memperjuangkan demokrasi dan kebebasan akademik yang kita nikmati hari ini,” ujarnya.

Menteri Kebudayaan melanjutkan, “Deliar Noer lebih dari sekadar pengajar. Beliau adalah simbol keteguhan akademis yang dari pemikirannya melahirkan generasi intelektual yang kini mengisi posisi strategis sebagai pengajar, peneliti, dan pemikir politik di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Selain tentunya turut membentuk ekosistem ilmu politik Indonesia hingga hari ini.”

Beliau juga menegaskan, “Gagasan Deliar Noer telah memberikan kita sebuah landasan yang kuat bahwa demokrasi harus berakar pada nilai-nilai luhur bangsa, bukan sekadar meniru sistem dari luar. Bahwa demokrasi yang hidup dan bertanggung jawab adalah demokrasi yang kontekstual dan berpijak pada realitas sosial serta budaya Indonesia.”

Lebih lanjut, Menteri Kebudayaan menyatakan komitmennya, “Hal ini juga menegaskan urgensi membangun demokrasi yang berakar pada sejarah, budaya, dan kearifan lokal kita. Dengan membangun demokrasi yang berpijak pada budaya, kita tidak hanya menjaga identitas bangsa, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia di panggung dunia. Kami berkomitmen untuk memfasilitasi riset, mengembangkan kebijakan berbasis budaya, serta mendukung karya-karya intelektual, termasuk seperti yang diwariskan oleh Deliar Noer.”

Kegiatan ini dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari akademisi, mahasiswa, wartawan, anggota Asosiasi Program Studi Ilmu Politik Indonesia (APSIPOL), Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), serta pemerhati pendidikan dan politik. Menteri Kebudayaan berpesan kepada mahasiswa Universitas Nasional untuk terus melanjutkan tradisi berpikir kritis dan menjaga budaya bangsa.

Diskusi panel yang berlangsung setelah pidato utama menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Dr. Safrizal Rambe, SIP, M.Si, Fachry Ali, MA, Prof. Dr. Saiful Mujani, MA, Dr. Yudi Latif, MA, dan beberapa tokoh lainnya. Diskusi ini memperdalam pemahaman mengenai konstruksi pemikiran Deliar Noer serta kontribusinya terhadap demokrasi berbasis nilai-nilai lokal.

Kegiatan Deliar Noer Memorial Lecture merupakan refleksi atas kontribusi besar Prof. Dr. Deliar Noer, MA dalam membangun ilmu politik dan demokrasi yang berakar pada budaya Indonesia

*Untuk informasi lebih lanjut:

Kementerian Kebudayaan
Telepon: (021) 5725542
Email: kebudayaan@kemdikbud.go.id Website: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id Whatsapp Channel: Kementerian Kebudayaan

#KementerianKebudayaan #PemajuanKebudayaan

Apresiasi Desa Budaya 2024: Menteri Kebudayaan Sebut Desa Budaya Adalah Jantung Budaya Indonesia, Cermin Keanekaragaman dan Pembentuk Identitas Bangsa

0
Menbud menyerahkan penghargaan kepada sejumlah desa budaya dalam menjaga akar kebudayaan bangsa.

Belitung Timur, 17 Desember 2024 – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menghadiri puncak acara Apresiasi Desa Budaya 2024 yang berlangsung pada 17 Desember 2024 di Desa Lalang, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung. Acara ini dihadiri oleh Penjabat Gubernur Bangka Belitung, Bupati Belitung Timur, Ketua DPRD Belitung Timur, sejumlah pejabat daerah dan kepala desa di Provinsi Bangka Belitung. Dalam sambutannya, Menteri Fadli Zon menyampaikan apresiasi kepada Desa Lalang yang telah menjadi tuan rumah kegiatan ini, serta menyoroti peran strategis desa-desa budaya dalam menjaga akar kebudayaan bangsa.

“Suatu kebanggaan bagi saya dapat hadir di tengah Bapak dan Ibu, merasakan semangat kebersamaan serta kecintaan kita terhadap budaya bangsa. Apresiasi Desa Budaya adalah momen penting untuk memberikan penghargaan kepada desa-desa yang telah berperan sebagai penjaga kebudayaan bangsa,” ujar Menteri Fadli.

Menurutnya, desa-desa budaya adalah jantung budaya Indonesia, cermin keanekaragaman yang menjadi kekuatan pemersatu serta membentuk identitas bangsa. “Di sinilah tradisi, adat istiadat, seni, ekspresi budaya, dan kearifan lokal terus hidup, tumbuh, dan berkembang. Tidak hanya menjadi tempat pelestarian warisan leluhur, desa budaya juga menjadi sumber inspirasi dan kearifan untuk menjawab tantangan masa kini,” lanjutnya.

Menteri Fadli Zon juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam menjaga kebudayaan di era globalisasi dan disrupsi teknologi. “Menjaga kebudayaan di era ini bukanlah perkara mudah. Globalisasi, modernisasi, dan bahkan di era digital ini masuknya budaya-budaya dari luar sering kali menjadi tantangan yang besar bagi pertahanan tradisi dan kearifan lokal. Namun, desa-desa yang kita apresiasi hari ini adalah contoh nyata ketangguhan budaya. Mereka membuktikan bahwa kebudayaan dapat beradaptasi dengan zaman, tanpa kehilangan akar sejarah dan nilai-nilai luhurnya,” jelasnya.

Kegiatan Apresiasi Desa Budaya 2024 memberikan penghargaan kepada desa-desa yang telah berhasil mengembangkan potensi melalui pelestarian tradisi, pemberdayaan ekonomi berbasis budaya, dan upaya mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi mendatang.

Menteri Fadli juga mengajak desa-desa lain di seluruh Indonesia untuk menjadikan desa- desa budaya yang menerima penghargaan tahun ini sebagai sumber inspirasi. “Semoga penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk pengakuan, tetapi juga pemantik semangat untuk terus berkarya, berinovasi, mendorong lahirnya berbagai inisiatif, dan memastikan agar desa-desa budaya tetap menjadi penjaga masa lalu, pedoman di masa kini, dan penyambung generasi masa depan,” tutup Menteri Fadli.

Malam puncak Apresiasi Budaya Desa 2024 (17/12) dipadati ribuan masyarakat lokal Desa Lalang. Sejak pukul 15.00, masyarakat Desa Lalang sudah memadati kanan-kiri sisi jalan pawai untuk menyaksikan Parade Budaya Desa yang diikuti oleh 1400 peserta pawai.

Daftar Penerima Apresiasi Desa Budaya 2024

Kriteria Apresiasi Desa Budaya 2024 mencakup; komitmen desa dalam mengintegrasikan kebijakan budaya ke dalam regulasi desa, keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat termasuk perempuan, anak-anak, generasi muda, dan penyandang disabilitas, kerjasama antar desa, optimalisasi pemanfaatan aset desa untuk kegiatan budaya dan pengembangan ekonomi berbasis budaya, serta inovasi dalam menciptakan produk budaya lokal yang mencerminkan keberagaman budaya.

Penerima penghargaan Apresiasi Desa Budaya 2024 adalah:

  1. Desa Air Hitam Laut (Tanjung Jabung Timur, Jambi). Desa ini diakui ataskomitmennya melestarikan tradisi Mujuk Selang, sebuah praktik budaya yang mengedepankan nilai gotong-royong masyarakat pesisir dalam menjaga keseimbangan ekologi dan sumber daya alam laut. Tradisi ini diperkuat melalui regulasi desa dan didukung dengan pelibatan aktif generasi muda serta perempuan dalam upaya pelestarian lingkungan.
  2. Desa Dasun (Rembang, Jawa Tengah). Desa Dasun mencuri perhatian berkat inovasi seni rupa berbasis garam yang memadukan tradisi budaya bahari dengan seni kontemporer. Desa ini juga berhasil mengoptimalkan kolaborasi antara seniman lokal dan masyarakat, menjadikan seni sebagai media penggerak ekonomi kreatif sekaligus identitas budaya bahari.
  3. Desa Krikilan (Sragen, Jawa Tengah). Keunggulan Desa Krikilan terletak pada pengelolaan destinasi wisata budaya berbasis kearifan lokal. Desa ini memanfaatkan Situs Sangiran, warisan dunia UNESCO untuk mengembangkan narasi budaya yang mengintegrasikan edukasi sejarah, seni pertunjukan tradisional, dan ekonomi kreatif. Komitmen inklusif ditunjukkan dengan keterlibatan perempuan dan kelompok rentan dalam pengembangan destinasi tersebut.
  4. Desa Kebondalem Kidul (Klaten, Jawa Tengah). Desa ini menginspirasi dengan model desa wisata budaya yang berfokus pada pelestarian seni tradisional seperti wayang kulit dan karawitan. Komitmen dalam mengintegrasikan kebijakan budaya ke dalam regulasi desa, serta dukungan penuh dari masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis budaya, menjadi alasan utama desa ini meraih penghargaan.
  5. Desa Rambutan Masam (Batanghari, Jambi). Desa Rambutan Masam berhasil menghidupkan kembali tradisi Mujuk Selang sebagai upaya revitalisasi budaya lokal yang telah lama terpinggirkan. Tradisi ini tidak hanya berfungsi sebagai pengikat sosial masyarakat tetapi juga menjadi medium edukasi bagi generasi muda dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam.

Dewan juri yang terdiri dari akademisi, budayawan, praktisi, dan pemangku kebijakan, seperti Bito Wikantosa (Staf Ahli Kemendes PDTT), Susi Ivvaty (Asosiasi Tradisi Lisan), Redy Eko Prasetyo (Pengajar Fakultas Vokasi, Universitas Brawijaya), dan Aloysius Budi Kurniawan (Jurnalis Harian Kompas) sepakat bahwa kelima desa tersebut layak mendapatkan apresiasi atas inovasi dan dedikasinya dalam pemajuan kebudayaan.

Untuk informasi lebih lanjut:
Kementerian Kebudayaan
Telepon: (021) 5725542
Email: kebudayaan@kemdikbud.go.id Website: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id Whatsapp Channel: Kementerian Kebudayaan

Siaran Berita – Apresiasi Desa Budaya 2024, Menteri Kebudayaan Sebut Desa Budaya Adalah Jantung Budaya Indonesia, Cermin Keanekaragaman dan Pembentuk Identitas Bangsa

Serah Terima Repatriasi Objek Warisan Budaya Indonesia Dari Belanda

0
Menteri Kebudayaan didampingi Dubes Belanda untuk Indonesia, melakukan penelitian ODCB secara singkat.

Jakarta, 16 Desember 2024 – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon melakukan pertemuan dengan Duta Besar Marc Gerritsen, Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Republik Indonesia, dalam rangka serah terima repatriasi objek Warisan Budaya Indonesia dari Belanda. Pertemuan dilaksanakan pada hari Senin, 16 Desember 2024 di Museum Nasional Indonesia.

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menerima penyerahan koleksi penting warisan budaya Indonesia yaitu: sebanyak 204 objek warisan budaya Indonesia dari Belanda, dan tambahan 68 objek warisan budaya Indonesia dari Koleksi Museum Rotterdam, sehingga total 272 objek warisan budaya Indonesia yang dikembalikan pada proses kali ini. Penyerahan ini merupakan kesepakatan kelima dalam proses repatriasi yang sedang berlangsung.

Sebanyak 204 objek ini, yang sebagian besar berasal dari Koleksi Puputan Badung, memiliki makna historis, spiritual, dan artistik yang sangat mendalam bagi Indonesia. Pengembalian mereka mencerminkan perjalanan penyembuhan dan rekonsiliasi, menjembatani masa lalu dan masa kini, serta memungkinkan kita memahami dan melestarikan identitas bangsa.

Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Kebudayaan Fadli Zon bertemu dengan Barbera Wolfensberger, Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda pada 5 Desember 2024 kemarin. Pertemuan ini menegaskan kembali hubungan kebudayaan yang erat antara Indonesia dan Belanda, serta komitmen kedua negara untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya bersama.

Sebelumnya, telah ditandatangani Pengaturan Teknis tentang Kerja sama Repatriasi Objek Budaya Sejarah Indonesia pada tahun 2023; Dokumen Penyerahan untuk 472 objek dalam batch 1 pada tahun 2023, termasuk Arca Singasari, Keris Puputan Klungkung, Harta Lombok, dan Karya Seni Pita Maha; Dokumen Penyerahan untuk 288 objek dalam batch 2 pada tahun 2024, termasuk Arca Singasari, serta artefak dari Perang Puputan Badung dan Tabanan; Dokumen Penyerahan untuk 84 objek dalam pengiriman pertama batch 2 pada tahun 2024, termasuk Arca Bhairava, Nandi, Ganesha, dan Brahma.

Sebagai bentuk kelanjutan MoU antar Indonesia-Belanda, hari ini (16/12) telah dilaksanakan penyerahan pengiriman kedua batch 2 tahun 2024 dengan 204 objek terakhir, ditambah 68 artefak tambahan dari Museum Rotterdam. Dengan penyerahan batch kedua ini, kita tidak hanya melanjutkan tetapi juga menegaskan kembali komitmen kita untuk melindungi sejarah bersama dan identitas budaya yang diwakili oleh objek-objek ini. Kini, jumlah total objek warisan budaya Indonesia yang direpatriasi dari Belanda mencapai 828 objek.

Menteri Fadli Zon menjelaskan prioritas Kementerian Kebudayaan yang baru dibentuk di Indonesia, menyoroti komitmen kuat Presiden Prabowo Subianto untuk melestarikan, mempromosikan, dan melindungi keberagaman budaya Indonesia yang kaya. Kedua pihak mengapresiasi kemitraan kebudayaan yang telah berhasil terjalin di bawah Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada tahun 2017, yang terus mendorong upaya bersama dalam pelestarian, pendidikan, dan pertukaran budaya.

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon menyampaikan, peristiwa ini menunjukkan semakin mendalamnya kemitraan budaya antara kedua negara kita, sambil terus menjalankan tanggung jawab penting untuk melindungi dan merebut kembali warisan bersama kita. Langkah ini adalah tonggak keadilan budaya yang penting dalam hubungan bilateral kita. Prestasi ini menjadi bukti dari kuatnya kemitraan yang terus berkembang antara Indonesia dan Belanda.

“Saya menyampaikan rasa terima kasih atas niat baik dan kerja sama dari pihak Belanda yang telah memungkinkan hal ini dan kita juga berharap bahwa upaya kolaboratif ini dapat menjadi model bagi upaya serupa dengan negara dan institusi lain di seluruh dunia”, ungkap Fadli Zon.

Dengan kembalinya objek-objek ini ke tanah air, kita diingatkan akan tanggung jawab bersama, tidak hanya untuk melestarikan mereka, tetapi juga memastikan bahwa mereka menginspirasi dan mendidik generasi mendatang. Mereka bukan hanya peninggalan masa lalu tetapi simbol ketahanan dan identitas, yang menjembatani warisan kita dengan dunia modern.

“Ke depan, kita berharap dapat memperdalam kerja sama dengan Belanda dan negara- negara lain di bidang repatriasi. Untuk itu, saya mengusulkan pembentukan satuan tugas bersama yang akan mengawasi upaya repatriasi, termasuk pelestarian artefak, penelitian asal-usul, logistik, pameran, dan pengelolaan etis warisan budaya. saya menantikan kemitraan yang lebih maju dalam semangat saling menghormati dan kemajuan budaya.”, ungkap Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon.

Untuk informasi lebih lanjut:
Kementerian Kebudayaan
Telepon: (021) 5725542
Email: kebudayaan@kemdikbud.go.id Website: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id Whatsapp Channel: Kementerian Kebudayaan

Siaran Berita – Serah Terima Repatriasi Objek Warisan Budaya Indonesia Dari Belanda

Hadiri Seminar dan Rakernas MSI, Menteri Kebudayaan tegaskan Kekayaan Negara sebenarnya adalah Budaya, bukan Emas atau Nikel

0
Menteri Kebudayaan menyampaikan pidato kebudayaan kepada anggota MSI yang hadir.

Bandung, 14 Desember 2024 – Kementerian Kebudayaan RI bekerja sama dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sukses menyelenggarakan Seminar dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MSI 2024. Dengan mengusung tema “Reinventing Indonesia: Sejarah, Identitas, dan Tantangan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045,” kegiatan ini berlangsung di FPIPS dan Museum Pendidikan Nasional, Universitas Pendidikan Indonesia, pada Sabtu, 14 Desember 2024.

Hadir sebagai pembicara utama, Menteri Kebudayaan RI, Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc., memberikan pidato kebudayaan yang menegaskan pentingnya budaya sebagai national treasure. Dalam pidatonya, Menteri Fadli menyampaikan, “Kekayaan nasional Indonesia bukanlah emas atau nikel, melainkan budayanya.” Beliau mengingatkan bahwa sejarah merupakan fondasi pembangunan bangsa, sekaligus pijakan untuk menjaga identitas dalam era globalisasi.

Seminar ini menghadirkan 90 pemakalah dari berbagai universitas yang mempresentasikan hasil penelitian tentang sejarah dan pemajuan kebudayaan. Acara juga dihadiri oleh tokoh- tokoh penting, termasuk Wakil Rektor Bidang Inovasi, Kebudayaan, dan Sistem Informasi UPI, Prof. Dr. Agus Rahayu, M.P., Ketua Umum MSI Pusat, Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum., dan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jawa Barat, Retno Raswaty, S.S., M.Hum.

Dalam pidatonya, Menteri Kebudayaan menyoroti tantangan digitalisasi kebudayaan, pentingnya registrasi ekspresi budaya sebagai warisan dunia, hingga perlunya memproduksi film sejarah sebagai sarana edukasi dan diplomasi budaya. “Kita perlu membuat film-film sejarah baru dengan kualitas sekelas Gandhi, baik itu tentang peristiwa sejarah maupun biopik tokoh nasional seperti Moh. Hatta,” ujar beliau.

Menteri Fadli juga mengusulkan lomba penulisan skenario film sejarah bagi generasi muda sebagai langkah awal. “Kekuatan film ada di skenario, dan menuju ke sana dibutuhkan riset yang kuat serta kerja sama dengan sejarawan,” tambahnya.

Ke depan, Kementerian Kebudayaan berencana membentuk Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan untuk memaksimalkan potensi budaya Indonesia sebagai kekuatan soft power. Dalam penutupnya, beliau mengajak komunitas sejarah, akademisi, dan lembaga budaya untuk bekerja sama dalam reinventing dan rewriting posisi budaya Indonesia di dunia, berbasis bukti dan riset mendalam.

Dekan FPIPS UPI sekaligus Ketua MSI, Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum., menyebutkan bahwa Rakernas MSI kali ini dihadiri lebih dari 200 peserta dan menjadi momentum strategis untuk merumuskan strategi memajukan sejarah sebagai bagian penting dalam persiapan menuju Indonesia Emas 2045. Beliau juga menegaskan komitmen MSI untuk terus memperingati Hari Sejarah Nasional dengan meluncurkan karya-karya monumental seperti Buku Sejarah Nasional dan Indonesia dalam Arus Sejarah.

Dengan antusiasme dari berbagai peserta, mulai dari perwakilan MSI cabang se-Indonesia, Asosiasi Guru Sejarah Indonesia, hingga mahasiswa, acara ini meneguhkan sejarah sebagai pilar utama dalam memperkuat budaya dan identitas bangsa. #SejarahAdalahIdentitas #Budayasebagaiaset

*Untuk informasi lebih lanjut:

Kementerian Kebudayaan

Telepon: (021) 5725542
Email: kebudayaan@kemdikbud.go.id Website: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id Whatsapp Channel: Kementerian Kebudayaan

Sipres – Hadiri Seminar dan Rakernas MSI, Menteri Kebudayaan tegaskan Kekayaan Negara sebenarnya adalah Budaya, bukan Emas atau Nikel

Semarak Budaya Indonesia: Menteri Kebudayaan Luncurkan Logo Baru Kementerian Kebudayaan

0
Logo Kementerian Kebudayaan secara simbolis diluncurkan di Museum Nasional, Jakarta.

Jakarta, 13 Desember 2024 –Dalam rangka merayakan pencapaian luar biasa Indonesia dengan diinskripsikannya tiga warisan budaya oleh UNESCO pada tahun 2024, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menggelar acara Semarak Budaya Indonesia. Acara ini juga menjadi momentum bersejarah dengan peluncuran logo baru Kementerian Kebudayaan.

Rangkaian kegiatan Semarak Budaya Indonesia dikemas dalam sebuah pergelaran opera multimedia yang megah. Pertunjukan ini digarap secara khusus oleh Franky Raden, seorang komposer sekaligus etnomusikolog terkemuka di Indonesia, yang telah dikenal luas atas karya-karyanya yang memadukan tradisi dan modernitas. Turut mengiringi pergelaran ini, Indonesia National Orchestra (INO) dengan alunan musik orkestra yang memukau. Dalam pertunjukan ini, talenta dari Bali, Satya Cipta, tampil sebagai penyanyi sekaligus aktor utama, membawa sentuhan emosional yang kuat ke dalam narasi visual dan musikal opera tersebut.

Mengusung tema “Semarak Budaya Indonesia”, acara ini menurut Menteri mencerminkan semangat bersama untuk menjaga dan merayakan kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Ia menegaskan, “Mari kita jaga dan lestarikan warisan ini, tidak hanya untuk kebanggaan bangsa, tetapi juga untuk memberikan kontribusi nyata bagi harmoni dan keberagaman dunia”.

Kegiatan Semarak Budaya Indonesia juga menjadi momentum peluncuran logo Kementerian Kebudayaan yang baru. Logo ini dipilih melalui proses seleksi ketat dari lebih dari 3.201 peserta yang berpartisipasi. Dewan juri lomba desain logo Kementerian Kebudayaan antara lain: Prof. Dr. Bambang Wibawarta, M.A; Didit Hediprasetypo Prabowo; Ivan Chen; Franki Raden; Diana Nazir; M. Asrian Mirza; dan Abu Chanifah.

Logo yang digunakan Kementerian Kebudayaan merupakan hasil karya Reza Rasendra yang berasal dari Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah, yang merupakan pemenang terbaik lomba desain logo Kementerian Kebudayaan. Pada kesempatan yang sama juga diserahkan hadiah kepada karya terbaik 1, Syendi Subhekti dari Rokan Hilir, Riau dan karya terbaik 2, Rahman Hakim, dari Sukabumi, Jawa Barat.

“Saya mengucapkan selamat kepada pemenang lomba desain logo Kementerian Kebudayaan dan seluruh peserta dari seluruh provinsi di Indonesia yang turut berpartisipasi. Tak lupa, saya ucapkan terima kasih kepada para dewan juri, dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses ini,” ujar Menteri Kebudayaan.

Kegiatan Semarak Budaya Indonesia dan peluncuran logo Kementerian Kebudayaan RI dihadiri oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, beserta pimpinan, kapoksi, dan anggota Komisi X DPR RI. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, serta Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie turut hadir, serta para duta besar negara sahabat diantaranya Rusia, India, Amerika, Malaysia, Belanda, Jepang, Turki, Singapura, Kuba, dan Peru. Rangkaian kegiatan ini berhasil memukau seluruh peserta yang hadir dengan total lebih dari 300 peserta.

Melalui momentum ini diharapkan memberikan dukungan penuh terhadap langkah strategis Kementerian Kebudayaan dalam memperkenalkan identitas barunya sekaligus menggugah kebanggaan masyarakat akan kekayaan budaya Indonesia. “Semoga ini menjadi momentum yang memperkuat komitmen kita untuk terus menggemakan budaya Indonesia di panggung dunia,” tutup Menteri Fadli.

Untuk informasi lebih lanjut:
Kementerian Kebudayaan
Telepon: (021) 5725542
Email: kebudayaan@kemdikbud.go.id Website: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id Whatsapp Channel: Kementerian Kebudayaan

Siaran Berita – Semarak Budaya Indonesia, Menteri Kebudayaan Meluncurkan Logo Baru Kementerian Kebudayaan

Menteri Luar Negeri Sugiono Serahterimakan Enam Objek Diduga Cagar Budaya Kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon

0
Kemenlu menyerahkan sejumlah ODCB yang didapatkan di Amerika Serikat kepada Kemenbud

Jakarta, 13 Desember 2024. Warisan budaya Indonesia akhirnya kembali lagi ke pangkuan ibu pertiwi secara resmi pada tanggal 13 Desember 2024. Sebanyak 6 (enam) Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) diserahterimakan oleh Menteri Luar Negeri, Bapak Sugiono kepada Menteri Kebudayaan, Bapak Fadli Zon di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri. Acara serah terima disaksikan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri dan Direktur Pelindungan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan.

ODCB tersebut terdiri dari 5 arca perunggu dan 1 relief batu, berhasil dipulangkan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, hasil kerja sama dengan District Attorney of New York (DANY). Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia untuk melindungi warisan budaya serta memperkuat kerja sama internasional.

“Keenam ODCB ini merupakan barang – barang sejarah bernilai budaya tinggi, jauh lebih tinggi dibanding nilai nominalnya. Kedepannya, Kemlu melalui kantor – kantor Perwakilan RI di luar negeri akan terus berupaya untuk membawa kembali artefak Indonesia yang bertebaran di seluruh dunia”, ucap Menlu Sugiono pada sambutannya.

Dengan diserahkannya keenam artefak kepada Kemenbud, barang tersebut akan dibawa ke Museum Nasional untuk dikaji lebih lanjut.

Menteri Kebudayaan, Bapak Fadli Zon, menambahkan, “Penyerahan ODCB hari ini dapat dipandang sebagai kick off kerja sama kolaborasi Kemlu dan Kemenbud di tahun – tahun yang akan datang.”

Pengembalian ODCB ini menegaskan dedikasi Indonesia dalam mengklaim hak milik bangsa dan melestarikan aset sejarah dan budaya untuk generasi yang akan datang

Kementerian Luar Negeri, melalui seluruh Perwakilan RI di dunia, bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan, akan terus mendukung dan mendorong repatriasi warisan budaya untuk kembali ke Indonesia.

*Untuk informasi lebih lanjut:

Kementerian Kebudayaan

Telepon: (021) 5725542
Email: kebudayaan@kemdikbud.go.id Website: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id Whatsapp Channel: Kementerian Kebudayaan

Sipres – Menteri Luar Negeri Sugiono Serahterimakan Enam Objek Diduga Cagar Budaya Kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon

Menutup Program MBKP, Wamenbud Apreasi Capaian Prototipe Dan Pangkalan Data Terkait Potensi Pangan Lokal Di Lembata

0
Wakil Menteri Kebudayaan berfoto bersama perwakilan peserta Menutup Program MBKP.

Lembata, 12 Desember 2024 – Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, mewakili Menteri Kebudayaan menghadiri acara penutupan Program Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan (MBKP) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (11/12). Program ini menandai langkah besar dalam upaya pengembangan kedaulatan pangan berbasis potensi lokal, dengan melibatkan mahasiswa, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Kebudayaan menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam menyukseskan program ini. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai bangsa yang mandiri dan berdaya saing, selaras dengan amanat Pasal 32 Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Berlangsungnya program ini telah melahirkan prototipe dan pangkalan data terkait potensi pangan lokal di Lembata yang dapat menjadi pijakan strategis untuk penyusunan kebijakan di masa depan,” ujar Wakil Menteri.

Ia juga menyoroti relevansi program MBKP yang dilaksanakan sesuai dengan arahan dari visi misi Presiden tentang kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, pembangunan dari desa, dan penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya.

Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan adalah program magang bersertifikat yang memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan ide, gagasan, bakat, dan minatnya untuk menghasilkan aksi atau karya yang inovatif, sebagai bagian dari upaya memberdayakan ekosistem untuk pemulihan lingkungan berkelanjutan, kedaulatan pangan, dan pelestarian kebudayaan beserta lingkungannya. Pemilihan isu kedaulatan pangan dalam program ini erat kaitannya dengan isu kebudayaan dan lingkungan.

Peserta MBKP merupakan para mahasiswa yang berasal dari 103 Universitas di 29 provinsi. Mahasiswa ditempatkan pada 29 desa yang tersebar di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Total peserta adalah 218 orang dengan 212 peserta penempatan di Kabupaten Lembata, dan 6 orang mahasiswa di Jakarta. Mahasiswa melaksanakan magang selama kurang lebih 4 bulan dari Bulan September hingga Desember 2024. Hasil dari program ini adalah data potensi pangan lokal dan Objek Pemajuan Kebudayaan, serta pengembangan prototipe kedaulatan pangan, seperti produk inovasi dan teknologi pangan lokal, potensi desa, program edukasi dan sosialisasi gizi, serta program pemajuan kebudayaan.

Program MBKP berhasil melibatkan para mahasiswa dalam proses belajar bersama masyarakat lokal, menghasilkan berbagai inovasi untuk mendukung kedaulatan pangan di Lembata. Inovasi ini tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga mengintegrasikan pendekatan modern untuk pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Di akhir acara, Wakil Menteri Kebudayaan berharap segala bentuk hasil dari kegiatan MBKP ini dapat dimanfaatkan oleh pihak terkait dan berharap kolaborasi yang telah terjalin dapat terus berlanjut. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lembata, Pemerintah Desa, para mentor, dan mahasiswa yang telah bekerja keras dalam mewujudkan keberhasilan program ini.

“Kami harapkan ide utama MBKP dapat lestari, bahkan berkembang demi tercapainya cita- cita bersama kita, yaitu kedaulatan pangan,” pungkas Wamenbud

Penutupan acara ini menjadi momentum untuk terus melestarikan dan mengembangkan ide- ide utama dari MBKP demi mencapai cita-cita bersama, yaitu kedaulatan pangan yang berkelanjutan dan berbasis budaya lokal.

Untuk informasi lebih lanjut:
Kementerian Kebudayaan
Telepon: (021) 5725542
Email: kebudayaan@kemdikbud.go.id Website: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id Whatsapp Channel: Kementerian Kebudayaan