Ajak Masyarakat Menjaga Kebudayaan Kerinci Melalui Festival Budaya Kenduri Sko

0
363

Kerinci, Jambi – Berlokasi di Desa Pelompek, Kecamatan Tujuh Gunung, Kabupaten Kerinci, Jambi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggelar Kenduri Sko sebagai rangkaian dari Kenduri Swarnabumi. Kenduri Sko merupakan festival budaya masyarakat Kerinci sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta atas sumber daya alam yang melimpah dan hasil panen yang didapat masyarakat, sekaligus berterima kasih kepada roh nenek moyang atas pusaka tanah yang telah diwariskan.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra mengatakan Kenduri Sko merupakan rangkaian dari festival budaya Kenduri Swarnabhumi yang nantinya akan melibatkan 13 Kabupaten/Kota di seluruh Jambi, termasuk di Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat. Adapun pameran Kenduri Swarnabhumi dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan peran masyarakat untuk melestarikan kebudayaan dan menjaga lingkungan sebagai bagian dari peran pemajuan kebudayaan.

“Kenduri Sko adalah pengikat persatuan dari masyarakat Kerinci, tidak hanya suku di Kerinci tapi juga suku yang mendiami di sini. Ada suku Jawa, Batak, Padang, dan lain-lain,” ujarnya saat memberikan sambutan (17/6/23)

Di Kabupaten Kerinci sendiri, festival budaya Kenduri Sko dilaksanakan selama tiga hari, dimulai 17 Juni sampai 19 Juni 2023. Acara diisi dengan penampilan tari-tarian perwakilan 13 desa, lomba mancang adat, kuliner tradisional, dan berbagai acara lainnya.

Tak hanya, itu Direktur Perfilman, Musik, dan Media pun mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang terlibat dalam festival Budaya Kenduri Sko. Baik itu Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci, Lembaga Kerapatan Adat, hingga komunitas budaya setempat. Ia pun berharap, Kenduri Sko yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda tahun 2018 ini dapat dilestarikan keberlangsungannya oleh masyarakat Kerinci.

“Kami akan terus mengembangkan kebudayaan di Kabupaten Kerinci. Beberapa program juga akan kami arahkan untuk pemajuan kebudayaan,” tukasnya.