Peluncuran Indonesian Heritage Agency

0
817
Peluncuran IHA

Yogyakarta, 17 Mei 2024 – Bertempat di Museum Benteng Vredeburg, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi meluncurkan Indonesian Heritage Agency (IHA). Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim beserta jajaran, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, perwakilan negara sahabat, sejumlah tokoh, serta pelaku seni dan budaya.

Dalam sambutannya, Mendikbudristek menekankan pentingnya peran museum dan cagar budaya sebagai sarana pembelajaran yang mendukung inisiatif Merdeka Belajar di ruang publik.  “Ini saatnya kita mengambil langkah berani untuk mentransformasi museum dan cagar budaya yang kita miliki. Ini saatnya kita menjadikan museum dan cagar budaya sebagai ruang belajar yang terbuka, inklusif, dan mendukung perwujudan pembelajar sepanjang hayat,” terang Nadiem.

Dia juga berharap masyarakat dapat terlibat dalam proses revitalisasi dunia permuseuman dan cagar budaya Indonesia. “Jadikan museum dan cagar budaya sebagai tujuan wisata edukasi, dan bawa serta anak-anak kita untuk mengenal dan mempelajari jati diri bangsa dan akar budayanya,” ajaknya.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan, “Pendirian Indonesian Heritage Agency merupakan loncatan yang monumental untuk merintis babak baru dalam saga panjang pelestarian dan pencerahan budaya.”

Beliau turut menyampaikan selamat kepada IHA sebagai badan layanan umum pengemban visi kolaboratif, untuk mendorong daya cipta, perubahan sosial, serta pembangunan masyarakat yang berbudaya. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Hilmar Farid, mengungkapkan tugas besar untuk mengelola kebudayaan ini memang tidak mudah, salah satu tugas besar ketika kita membicarakan Indonesian Heritage Agency sebagai Badan Layanan Umum (BLU) Museum dan Cagar Budaya ini adalah melakukan transformasi kelembagaan. Sekarang ini Indonesian Heritage Agency mengelola 18 museum dan 34 cagar budaya. “Ini adalah BLU pertama dibidang kebudayaan milik Republik Indonesia,” ungkap Hilmar

Lebih lanjut Hilmar menjelaskan dengan konsep Reimajinasi yang diusung oleh Indonesian Heritage Agency. Ada tiga aspek utama, yaitu reprograming (pemrograman ulang), redesigning (perancangan ulang), dan reinvigorating (memperkuat tata kelola). 

Peluncuran IHA dibuka dengan sederetan pertunjukan seniman Yogyakarta. Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia juga tercermin apik melalui berbagai persembahan yang menggabungkan elemen seni pertunjukan dan keindahan visual. Seperti video mapping tentang sejarah Museum Benteng Vredeburg dan pertunjukan air mancur menari yang memukau. Semua merupakan bagian dari instalasi terbaru di Museum Benteng Vredeburg yang dapat dinikmati publik.

Dengan peluncuran ini, IHA berharap untuk membawa semangat baru dalam pelestarian dan pengembangan budaya, memastikan bahwa kekayaan budaya Indonesia tetap menjadi bagian penting dari identitas nasional dan sumber inspirasi bagi semua.