Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) merupakan program kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan pemerintah daerah dalam memfasilitasi sekolah dengan menghadirkan seniman sebagai guru seni budaya di satuan Pendidikan yaitu SD, SMP, dan SMA/SMK melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pembelajaran seni dan budaya ini diharapkan akan mampu menginspirasi, memenuhi pendidikan anak seutuhnya, untuk membangun iklim sekolah yang menyenangkan, mengasyikkan, mencerdaskan, dan menguatkan. Kegiatan GSMS diharapkan juga dapat menciptakan warga sekolah yang mengapresiasi seni budaya yang ada di masyarakat, serta dapat menyaring budaya asing yang mengikis moral generasi muda dengan memicu dan memacu kapasitas seni budaya yang kaya dan beragam di Indonesia.
GSMS tahun 2023 menyasar 400 sekolah yang akan didampingi masing-masing satu orang seniman pada tiap sekolah, dan diharapkan dapat menjaring 6000 siswa-siswi. Tahun ini GSMS kembali membuka pendaftaran bagi seniman di beberapa wilayah yang telah ditunjuk, dimana nantinya tiap seniman yang terpilih akan memberikan pelajaran seni serta memberi pemahaman terhadap Objek Pemajuan Kebudayaan kepada siswa di sekolah, dan mendampingi siswa saat pelaksanaan pementasan/pameran bersama yang merupakan hasil dari pembelajaran. Seniman yang mengajar merupakan seniman yang memiliki minimal satu kompetensi di bidang tari, musik/seni suara, teater, seni rupa, seni media, dan sastra.
Pendaftaran seniman GSMS 2023 beserta petunjuk teknis dan panduan dapat diakses melalui laman berikut:
gsmsppk.kemdikbud.go.id
Pendaftaran GSMS 2023 akan ditutup pada tanggal 3 Juni 2023.