Jakarta – Merayakan 50 tahun kehadirannya, PT Mercedes-Benz Indonesia menghibahkan replika mobil pertama di dunia, Benz Patent-Motorwagen kepada Museum Nasional Indonesia. Acara serah terima yang turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid; Kepala Museum Nasional, Siswanto; dan sejumlah petinggi di perusahaan otomotif Jerman tersebut dilaksanakan di Museum Nasional Indonesia (07/02).
Dalam sambutannya, Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Indonesia Choi Duk Jun mengatakan bahwa Mercedes-Benz memiliki sejarah penting bagi dunia otomotif di Indonesia. “Kami sangat bangga karena mobil pertama yang ada di Indonesia adalah Benz. Maka dari itu, kami senang dapat mendonasikan replika mobil pertama di dunia kepada Museum Nasional Indonesia sebagai kontribusi kami pada museum,” ujar Choi Duk Jun.
Senada dengan hal di atas, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid menyampaikan kehadiran replika Benz Patent-Motorwagen menjadi awal mula perkembangan sejarah modern di Indonesia. “Kontribusi sederhana ini merupakan sebuah upaya baru untuk memulai penyebaran informasi tentang sejarah modern, dimulai dari sejarah kendaraan, di Museum Nasional Indonesia,” tukas Hilmar Farid.
Benz Pertama di Indonesia
Jauh sebelum pabrik perakitan lokal dan unit bisnis Mercedes-Benz Indonesia lahir pada tahun 1970, mobil Mercedes-Benz sudah terlebih dahulu hadir di Pulau Jawa. Tepatnya Benz Victoria Phaeton yang dimiliki oleh Sultan Surakarta saat itu, Paku Buwono X pada tahun 1894. Sang sultan memesan mobil tersebut dari sebuah perusahaan yang terletak di Passer Besar, Surabaya bernama Pröttle & Co. Mobil Benz Victoria Phaeton tersebut kemudian diimpor dari Eropa dengan harga 10000 Gulden.