Kontribusi Nyata Lestarikan Budaya melalui Anugerah Kebudayaan

0
2416

Jakarta – Demi mengapresiasi masyarakat serta memberi kontribusi terhadap upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan Indonesia, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud menyelenggarakan kegiatan tahunan Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi sejak 2012. Kegiatan ini adalah program apresiasi dalam kerangka penguatan karakter bangsa. “Ini adalah salah satu bentuk penghargaan dari pemerintah untuk melestarikan kebudayaan Indonesia,” tutur Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid dalam acara konferensi pers.

Karya budaya yang dihasilkan tak lepas dari nilai budaya masyarakat setempat, apalagi jika karya tersebut telah hidup bertahun-tahun. Apresiasi dalam bentuk anugerah kebudayaan maupun penghargaan kepada maestro seni tradisi menjadi simbol dalam memaknai momen penghargaan. Ini salah satu bukti bahwa kita memiliki komitmen untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia.

Penerima Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi 2016 sebanyak 54 orang dari 9 kategori yaitu, Gelar Tanda Kehormatan dari Presiden RI Kelas Bintang Budaya Parama Dharma, Gelar Tanda Kehormatan dari Presiden RI Kelas Satyalancana Kebudayaan, Pencipta, Pelopor, dan Pembaru, Pelestari, Maestro Seni Tradisi, Anak dan Remaja, Pemerintah Daerah, Media, Komunitas, dan Perorangan asing.

Maestro karya seni tradisi yang langka dan masih aktif melakukan kegiatan dalam rangka melestarikan seni tradisi hingga 25 tahun atau lebih, dan berusia di atas 60 tahun akan diberi dana tunjangan untuk kontinuitas tradisi hingga akhir hayat. Acara Penyerahan Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi ini akan disampaikan langsung oleh Mendikbud Muhadjir Effendy pada Jumat (23/9) di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.