Jakarta – Program Belajar Bersama Maestro 2016 resmi diselenggarakan. 150 peserta kegiatan ini akan mempelajari beberapa kesenian dan tinggal bersama 10 maestro seni di Indonesia. Pembekalan dan Pelepasan BBM 2016 diselenggarakan di Aula Ki Hajar Dewantara, Kemendikbud RI dan dihadiri oleh sembilan dari sepuluh maestro.
Aji Atmala, salah satu peserta BBM 2016 asal SMAN 2 Brebes mengatakan bahwa butuh proses yang sulit untuk dapat terpilih sebagai peserta Maestro Nano Riantiarno. “Saya harus menempuh proses yang sulit dan mengalahkan ratusan peserta berbakat lainnya untuk belajar dan melatih kemampuan saya bersama Nano Riantiarno,” ucap Aji Atmala.
Hal senada juga dikatakan oleh Rismawati, peserta asal SMA Islam, Kebumen, Lampung. Ia mengikuti program BBM 2016 ini dengan tujuan mengembangkan bakatnya. “Saya merasa bersyukur dapat terpilih menjadi peserta Maestro Sundari Soekotjo sehingga dapat mengembangkan, mengajarkan, dan melestarikan seni Keroncong kepada teman-teman nanti,” jelas Rismawati.
Sundari Soekotjo, salah satu maestro yang terlibat dalam program BBM 2016 mengatakan bahwa kegiatan ini seiring dengan misi yang sedang Ia kerjakan. “Saya memang sedang mencari generasi muda untuk terlibat dalam Yayasan Keroncong Indonesia. Dengan program ini, diharapkan para peserta akan semakin mengenal, mempelajari, dan pada akhirnya melestarikan musik Keroncong,” tutur Sundari Soekotjo.
