Jakarta – Perhelatan akbar Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) akan dilanjutkan dengan pawai budaya yang melibatkan seluruh provinsi di Indonesia yang akan menampilkan khasanah budaya masing-masing.
“Kami akan libatkan seluruh provinsi untuk memperlihatkan khasanah budaya masing-masing. Rencananya kami akan menyiapkan kurang lebih 10,000 penampil yang terdiri dari perwakilan seluruh provinsi, diharapkan pawai ini bisa diikuti oleh 75,000 peserta” ujar Sri Hartini, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan saat melakukan pertemuan penjajakan kerja sama dengan jajaran direktur PT. Taman Mini Indonesia Indah (21/9/2018). Saat ini Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan acara tersebut.
Rencananya, ribuan peserta tersebut akan menyuguhkan kirab budaya khas masing-masing daerah, yang sudah disesuaikan dengan 10 Objek Pemajuan Kebudayaan. Sebagai contoh, Provinsi Aceh akan membawakan objek pawai budaya seperti Tari Rapai Geleng, Tari Saman, hingga Musik Rapai Pase. Adapun Bali menampilkan Barong, Ogoh-ogoh dan Tari Kecak. Tiga puluh empat provinsi ini akan dibagi menjadi dua tim, 17 provinsi akan bergerak dari Bundaran Senayan ke Bundaran HI dan 17 provinsi lainnya dari Monas ke Bundaran HI.
Seperti diketahui, usai disahkannya Undang-undang No. 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan pada April 2017, kini Indonesia tengah bersiap menyusun Strategi Kebudayaan yang akan disahkan dalam Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) pada Desember mendatang. Adapun untuk menyusun Strategi Kebudayaan, pemerintah khususnya Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendorong pemerintah daerah di tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi untuk menyusun Pokok-Pokok Pikiran Daerah (PPKD).
*Ilustrasi foto: Dok. Festival Foho Rai, Atambua, Belu